Aiyu pov.
Sekarang udah waktunya pulang sekolah, dan lissa ngajak gua buat makan es krim di kedai es crim deket sekolah gua.
"Yu kenapa sih?" Tanya lissa sama gua
"Ngga kenapa napa kok" Sebenernya gua masih mikirin tentang kejadian tadi siang di sekolah.
"Lo diem aja soalnya"
"Lo masih nginget tentang tadi?" Lanjut lissa. Dan gua hanya ngangguk.
"Udah lo ngga usah pikirin lagi. Kalo nanti ada apa apa gua bakal bantu. Okey?"
"Hmm.. oke thanks ya liss"
"Iya. Gua kan temen lo"Tiba tiba gua keinget kata kata lissa tadi siang.
"Oh iya. Gua mau nanya nih"
"Nanya apa yu?"
"Maksud kata kata lo tadi siang apa?"
"Hah.. yang mana sih?"
"Tentang soobin"
Dan gua melihat lissa gelapan mendengar ucapan gua. Gua semakin kepo.
"O ohh eng enggak kok" ucap lissa sambil nyengir. Gua natap lissa sinis.
"Apasih lo. Jangan sinis gitu napa" ucap lissa sambil menutup mukanya malu.
"Ohh gua paham" ucap gua sambil ngangguk.
"Hah apa?"
"Lo suka sama soobin" singkat gua.
"Apasih lo yu. Ya ya eng gak lah"
"Udah. Tenang aja gua bantuin kok"
"Hah"
"Udah pulang yok. Abang gua udah marah marah nih"
"Ehh tapi"
"Udah tenang aja gua bakal jaga rahasia kok"
"Gua ngga tau lagi. Lo tu kaya cenayang tau ngga"
"Iya udah ayok"
"Yok"Gua sama lissa pun pergi dari tempat itu
Dan lissa di jemput sama sopirnya.
"Mau nebeng ngga?" Tanya lissa.
"Ngga usah. Gua bentar lagi di jemput bang hoseok"
"Ohh oke. Bayyy" gua cuma membalas dengan senyuman.Sekitar 10 menit gua nunggu bang hoseok. Tapi dia ngga dateng dateng.
"Iss kemana sih"
Tiba tiba datang mobil berwarna hitam berhenti di depan gua. Tapi itu bukan mobil bang hoseok. Melainkan jungkook.
"Ayok" gua cuma menaikkan alis seperti bertanya. Apa
"Gua anter pulang yok"
"Ngga usah gua udah mau di jemput sama abang gua"
"Udah ayok sama gua aja. Bilang ke abang lo kalo lo sama gua" Lah ni anak malah maksa. Dan disitu abang gua sms kalau ngga bisa jemput. Lalu gua mikir mau terima tawaran dia atau engga.
"Yaudah ayok" akhirnya gua terima karna takut kalau ngga ada kendaraan umum.
"Yeess" dia langsung bukain pinti buat gua."Rumahlo di mana" Tanya nya dengan sesekali memandang jalan di depannya.
"Nanti gua tunjukin""Depan belok kanan" ucap gua.
"Hah?"
"Hmm. Depan belok kanan" ucap gua lagi.
"Kok rumah kita searah"
Gua baru inget. Tadi bang hoseok nyebut nama dia. Berarti dia kenal sama bang hoseok. Dan gua cuma ngangguk.
"Nah ini rumah gua" gua nunjuk rumah gua. Dan jungkook malah ngelamun dengan mulut terbuka.
"Woe."
"Eh. Lo adiknya kuda yak?"
Gua cuma ngangguk.
"ANJIM" buset malah dia teriak
"KENAPA NGGA NGOMONG DARI TADI SIH." Dan gua cuma diem aja.
"Dah gua mau mas__"
"WOE KUKI"
"EHH BANG KUDA" Astajim bener bener mereka suka banget tereak tereak.
"Lu anterin adik gua?"
"Hehe iya bang"
"Makasih kuk. Eh makasih lo" ucap bang hoseok sambil nyenggol nyenggol gua.
"Hm thanks ya"
"Panggil gua kuki" ucap jungkook.
"Hm thanks kuk" lalu gua pergi ninggalin mereka berdua.Autor pov
"Bang" panggil jungkook.
"Apaan"
"Adik lo cantik" Ucap jungkook dengan cengirannya.
"Emang. Baru tau lo?"
"Buat gua ya bang"
"Enak aja lo. Lo kan punya yuju"
"Udah putus kali bang"
"LAH KENAPA DAH?"
"Males gua sama cewek posesif"
"Ohhh"
"Gimana boleh ya bang" ucap jungkook dengan muka memohon.
"Iya udah. Tapi awas lo permainin dia"
"Siap boss"
"Yaudah gua pulang dulu bang" lanjut jungkook.
"Iya"
" ehhh bang"
" Apaan lagi sih?"
"Nomor aiyu?"
"Ntar gua kirimin. Mau ngedektin tapi kaga punua nomornya. Cih" ucap hoseok.
"Yaudah makasih calon abang"
Lalu jungkook masuk ke mobil dan melajukan mobilnya menuju rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You [Jungkook& iu]
Teen Fiction[Double update] Nyatanya yang satu cuek satunya bobrok. Bisa nyatu juga hehe.. "Thank you, dear. Remember, only you are always in my heart. Only you." "Yes, in my heart there is only you. Only you. Jeon Jungkook."