Author pov.
"AIYUUU TOLONGIN ABANG!!!" Teriak hoseok.
Aiyu yang mendengar teriakan hoseok segera menuju kamar hoseok.
"Apa!! Ada apa bang??!!" heboh aiyu.
"Tolong yu huaaa tolong" Hoseok tak heboh. Sambil nutupin mukanya pake selimut
"Apasih bang?"
"Itu tadi tu kaya ada kecoa huaaaa!!!!"Aiyu yang tadinya heboh panik kalang kabut sekarang jadi muka datar.
"Yu kok malah diem aja sih" Ucap hoseok lalu membuka selimutnya. "Kenapa sih yu malah diem aja?"
"Yu huaaaa malah diem aja takut tau gua anjim" Histeris hoseok.
Hening...
Hening.
Hening.
"BANG HOSEOK NGGA ADA AKHLAK. GUA KIRA LO MAU MATI ANJING. GUA SANTET JUGA NIH. LU JADI LAKIK AJA TAKUT AMA KECOA. SINI GUA BEJEK BEJEK LU BIAR DI MAKAN KECOA SINI LO" Aiyu emosi sambil lemparin hoseok pake guling,bantal segala macem yang ada di situ di kamr hoseok.
"Akhh.. Aww anjing yu akhh udah dong ehhh iya iya maapin gua takut anjing akhhh UDAHH!!!" Hoseok sekarang genggam kedua tangan aiyu.
"Udah yu. Udahh" Ucap hoseok ngos ngosan.
"Lo tau ngga. Gua kira lo mau mati tau ngga!!!"
"Iya maapin dah."
"Lagian lu juga. Ihh lepasin dulu"
"Ehh iya"
"Lagian lu cuma kecoa aja kaya liat hantu ngga ada kepalanya"
"Kan biasanya kecoanya juga ngga di kamar abang yu"
"Kalo dia di kamar abang berarti kamat abang tu kotor"
"ENAK AJA LO BILANV KAMAR ABANG KOTOR LIAT TU BERSIH SEMUA. LO NGGA MEL_"
"Baang ada kecoa!!!!" Teriak aiyu.
"MAnaa tu kan bener huaaaa"
"BWAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAH... Boong bang" Ucap aiyu sambil ninggalin hoseok di kamarnya.
"ANJING LO YU LIAT AJA LO" Hoseok melempar bantal ke aiyu yang masih ngakak.Aiyu kini lagi di ruang tv sendirian. Dia lagi nonton acara kesukaannya.
"Yuuuuuuu aiyuuu" Panggil hoseok.
"Pa'an ada apa sekarang? Dinosaurus?" Sinis aiyu.
"Engga sih. Cuma sekarang ada nenek lampir" Ucap hoseok. Aiyu melotot.
"Lo ngatain gua nenek lampir hah!!" Aiyu mukul mukul hoseok.
"Akhhh. Gua ngga bilang lo yu" Hoseok meringis kesakitan. "Galak amat sih adek abang" Hoseok menggoda aiyu.
"Diem ngga!" Bentak aiyu.
"Iya maapin abang deh""Eh yu" Panggil hoseok.
"Apaan lagi!"
"Elah galak amat lu" Cibir hoseok. Aiyu hanya memutar bola matanya.
"Eum bang hoseok mau ngomong nih"
"Ngmong aja"
"Tapi janji ya ngga bakal nangis atau kecewa" Hoseok mengacungkan jari kelingkingnya.
"Ck apaansih elah" Aiyu menghempas tangan hoseok.
"Ih janji dulu" Hoseok kembali mengacungkan jari kelingkingnya.
"Hmm.. Iya udah" Aiyu mengaitkan jari kelingkingnya ke jari kelingkingnya hoseok.
"Nah pinter adek gua"
"Apaan dah" Tanya aiyu.
"Hufttt.. Berat yu gua mau ngmong" Sekarang hoseok terlihat menjadi sedih.
"Apaan sih bang malah melow gitu"
"Susah abisan ngmong nya" Ucap hoseok sambil nunduk.
"Hufttt abang kenapa sih" Aiyu ngelus tangan hoseok.
"Gini aja. Eumm.. Pernah ngga mikir kenapa nama kita tu marganya beda?"
"Aku ngga pernah mikir hehe" Cengir aiyu.
"Yeeeee lu mah" Hoseok menjitak kepala aiyu.
"Aduhh sakit bang" Ringis aiyu. "Emang kenapa sih?" Tanya aiyu.
"Aneh ngga sih kita kakak adek tapi marganya beda?" Tanya hoseok lagi.
"Enggak. Lagian kuki sama bang jin beda tuh"
"Iya juga ya" Hoseok mikir. Lalu menggelengkan kepalanya "Isshh itu kan udah ada pernyataan resmi dari ortu nya. Ada alasanya gitu lho yu. Kalo kita?"
"Eum iyasih. Kalo ngga kita tanya aja bang"
"Ngga usah. Bang hoseok udah tau jawabanya"
"Apa?" Tanya aiyu.
"Hmm.. Itu yang susah bilangnya"
"Isshh abang ni" Aiyu merajuk.
"Mau tau dek?"
"Iya lah" Aiyu masih cemberut.
"Bang hoseok itu bukan anaknya mama papa" Ucap hoseok dia mencoba tenang.
"Hah!!!!"
Hoseok mengangguk.
"Pfftttttt... BWAHAHAHAHAHAHA"
"Ish apaan sih yu malah ketawa. Emang kamu seneng ya kamu bukan adeknya bang hoseok kandung?" Tanya hoseok.
"Bang hoseok tu orangnya suka bercanda sih emang. Tapi yang jangan gitu juga ih. Lucu tapi ngga lucu" Ngakak aiyu.
"Gua kira lu bakal sedih" Hoseok menyangga dagunya dengan kedua tangannya. Hoseok terlihat sedih.
"Lah.. Bang ih jangan sedih. Lagian abang tu kalo bercanda ngga kenal topik"
"Aku ngga bercanda yu" Hoseok terlihat serius.
"Issh apaan sih bang" Aiyu mendorong hoseok. "Bercanda nya bang hoseok kali ini tu ngga lucu bang!!" Tegas aiyu.
"Sekali lagi yu. Bang hoseok ngga bercanda"
"BANG HOSEOK!!!!"
"KENAPA BANG HOSEOK KALO BERCANDA SUKA NGADI ADI SIH BANG. EMANG NANTI KALO TERKABUL BENERAN GIMANA BANG. MIKIR DONG, BERCANDA BOLEH TAPI YA NGGA GI_"
"AKU NGGA BERCANDA YUU!!!!" Hoseok tersulut emosi. Aiyu yang menggigit bibirnya menahan tangis. Dia antara percaya atau tidak. Namun dilihat hoseok sangat serius.
"Bang hoseok ngga bercanda yu" Hoseok tertunduk. Dia menahan tangisnya.
"Hikss... Bang hoseok pasti bercanda kan bang. Ngga lucu hiks" Aiyu sudah tidak bisa menahan tangisnya.
"Yu jangan nangis tadi bang hoseok bilang kalo lu ngga boleh nangis. Katanya janji" Hoseok mencoba menenangkan aiyu, tapi pipinya juga sudah di banjiri air mata.
"Bang hoseok kenapa nangis bang!!!! Kenapa!!! Bilang ke aiyu kalo bang hoseok bohong!!! Hikss"
"Yu maafin bang hoseok udah bohong sama aiyu" Hoseok kini memeluk aiyu.
"Bang hoseok jahat!!! Kenapa bang hoseok bohongin aiyu tentang rahasia segede gini bang hikss"
"Bang hoseok ngga mau liat kamu nangis yu."
"Dari kapan bang hoseok tau ini?"
"Sejak kita udah ngga tinggal sama mama papa yu"
"Hiksss... Hiksss. Hiksss" Aiyu kembali terisak.
"Jangan nangis yu. Besok mama pulang, dan dia bakal jelasin semuanya oke" Hoseok kini mencoba tenang. Aiyu ngangguk.
"Bang.. Jangan tinggalin aiyu ya bang. Apapun yang terjadi. Aiyu tetep adik abang kan?"
Hoseok ngangguk. "Iya yu. Kamu satu satunya adik bang hoseok paling galak"
"Ishh bang hoseok!!!" Aiyu memukul dada hoseok.
"Hehe iya udah sana tidur dah malem" Ucap hoseok. Aiyu ngangguk.
"Iya bang. Jangan tinggalin aiyu ya bang" Ucap aiyu.
"Iya udah sana"
Aiyu sekarang sudah menuju kamar."Bang hoseok ngga janji yu. Maaf hiks" lirih hoseok. Dia memang terlihat sedikit tegar didepan aiyu. Tapi sekarang? Seakan semua air mata tumpah dari matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You [Jungkook& iu]
Teen Fiction[Double update] Nyatanya yang satu cuek satunya bobrok. Bisa nyatu juga hehe.. "Thank you, dear. Remember, only you are always in my heart. Only you." "Yes, in my heart there is only you. Only you. Jeon Jungkook."