~44

19 7 0
                                    

Hotel park.

Ya disitulah kini jimin dan hyorim berada.

"Jimin.." Panggil hyorim saat hendak masuk ke gedung mewah itu.
"Hm?"
"Kita mau ngapain?"
"Mau seneng seneng dong" Bisik jimin.
"Yakk!!! Lo gila?" Hyorim marah sambil memukul pelan jimin
Jimin malah terkekeh "Lagian lo juga aneh. Katanya mau kerja, malah kebanyakan bacot" Jimin menjitak kening hyorim.
"Akhh... Ih bego banget sih sakit tau" Hyorim memanyunkan bibirnya.
"Jangan manyun gitu. Jelek" Jimin lalu meninggalkan hyorim yang saat ini lagi misuh misuh ngga jelas.

"Permisi mbak. Eum apa saya bisa bertemu dengan Tuan Jung heomin?" Tanya jimin.
"Apakah anda sudah janjian sebelumnya?" Tanya karyawan itu.
"Bilang saja, saya anaknya park Doyeon, saya Park jimin"
"Oh anda tuan Park jimin? Maaf saya tidak tahu. Mari saya antar ke ruang tuan jung heomin" Ucap karyawan itu lalu menuntun jimin dan hyorim ke ruangan jung heomin.

"Ini ruangannya tuan"
"Oke. Terimakasih. Anda boleh pergi" Perintah jimin. Lalu karyawan itu pergi.
"Jimin. Kok dia nurut sama lo?"
"Biasa"
"Udah ayok masuk" Jimin menarik tangan hyorim.

"Permisi tuan jung" Jimin memberi salam pada pria itu.
"Loh jimin? Kok ngga bilang bilang mau kesini. Kan saya bisa memberi sambutan" Ucap pria bermarga jung itu.
"Ck.. Memang aku ini apa sampai harus di sambut hm?"
"Loh anda kan calon pemimpin di hotel ini"
"Hahaaha. Sudah. Ini kenalkan temen ku" Jimin menunjuk hyorim.
Hyorim pun membungkukkan badannya "Perkenalkan Saya han hyorim"
"Oh nak hyorim. Apakah kamu kekasih park jimin?" Goda heomin.
"Ahh bukan"
"Ckk. Bukan dia bukan kekasihku" Elak jimin.
"Tapi dia cantik. Kenaoa tak kau jadikan kekasih saja" Ucap heomin.
"Tenang saja" Singkat jimin.

What?? Jimin? Apa maksudmu?-Hyorim.

"Lalu apa tujuan mu kesini?"
"Eum pekerjaan apa yang cocok dengannya?" Ucap jimin sambil menunjuk hyorim.
"Emm.. Sebentar?"
"Sepertinya disini butuh manager dapur. Eum bertugas untuk kinerja yang terjadi di dapur. Selain itu, mereka juga bertanggung jawab untuk menerima pegawai dapur baru dan memastikan mereka mendapatkan training yang memadai. Bagaimana?"
"Eum boleh saja. Urus saja apapun yang penting dia bekerja. Dan satu lagi"
"Apa tuan?"
"Spesialkan dia saat bekerja disini" Ucap jimin.
"Itu sangat mudah tuan junior park"
"Oke. Gimana rim? Kamu mau jadi manager dapur?"
"Eoh.. Hmm" Hyorim menganggukan kepalanya.
"Okee. Aku harus pergi sekarang. Terimakasih tuan jung. Mohon kerjasamanya oke" Jimin pamit.
"Baik. Kau besok boleh kesini nanti aku ajarkan tugasmu" Ucap hoemin kepads hyorim.
"Eoh besok? Baiklah"

Sekarang jimin sedang mengendarai mobilnya. Dan disampingny? Tentu saja ada hyorim.

"Hyorim. Mau ikut gua ato di rumah?" Tanya jimin.
"Memang mau kemana?"
"Mau ketempat sahabatku. Ingin berkumpul"
"Apa kalo gua ikut ganggu kalian?" Tanya hyorim.
"Enggak sih. Lagian di sana juga ada wanitanya nanti. Cumaa" Jimin menghentikan ucapanya.
"Kenapa?"
"Emm teman teman ku gila semua"
"Pffttr bwahahaha lo ni ya jimin. Kalo temenmu pada gila. Berarti lo juga gila"
"Bangke. Ya ngga gitu. Udahlah lo ikut aja"

Lalu jimin menancap pedal gasnya menuju rumah taehyung yang disana anak bangtan dan pasang pasangannya sudah berkumpul.

Jimin dan hyorim sudah sampai di rumah taehyung.
"Yok masuk"

Mereka pun masuk. Tapi malah di sambut dengan lemparan sutil jin, dan mengenai kepala hyorim.

"Akhh" Hyorim meringis kesakitan.
"Woe goblok!!!" Jimin memaki teman temannya. Dan teman temannya pun terdiam. Jungkook yang lagi naik ke sofa, hoseok yang lagi maen ps sama suga. Lalu ciwi ciwi yang lagi pada ngegibah, jin yang habis ngelempar sutil tersebut, namjoon yang lagi baca buku. Taehyung dengan mulut terbuka penuh dengan makanan.

"Lo ngga papa rim?" Jimin mengelus kepala hyorim yang habis kena sutil.
"Ck.. Kalian bisa ngga sih diem 1 menit aja?"

Bukanya menjawan pertanyaan jimin, taehyung, jungkook, jin, hoseok, namjoon, suga mendekat ke hyorim dan memandang hyorim dengan tajam, hyorim mundur ketakutan.

"Lo siapa?" Tanya taehyung.
"Pacarnya Ncim?" Tanya jungkook.
"Lo kok mau sama jimin?" Suga malah menghina.
"Lo ngga gila mau sama jimin?" Eh hosoek dah.
"Ehh ini pacaran sama anak momy?" Ucap jin.
"Ini pacaranya anak dady?" Tanya Namjoon.
Jimin yang geram..
"Woee udah dong emang ini sesi wawancara apa?" Ketus jimin.
"Emm aku han hyorim. Bukan pacarnya jimin kok" Mendengar perkataan hyorim. Anak bangtan yang tadi kepo langsung ber-Oh ria dan langsung melanjutkan kegiatan mereka.
"Yaudah sug lanjutin main ps yok" Ajak hoseok.
"Woee kuki awas lo masalah lo sama gua belom selesai ya" Jin melempar sutil ke jungkook.

"Maapin yak dibilang gila semua temen gua" Jimin.
"Iya tapi asik" Hyorim.

Aiyu pun nyamperin hyorim dan jimin.
"Siapa ncim?" Tanya aiyu.
"Temen gua"
"Kenalin nama ku hyorim"
"Oke. Aku aiyu. Yok ikut kita aja" Aiyu mengajak hyorim duduk dengan ciwi ciwi.

"Eh ini pacarnya ncim?" Tanya yuri
"Ehm bukan kok. Aku cuma temennya. Namaku hyorim"
"Kenapa ngga pacaran aja?" Tanya yuju.
"Ya emang ngga pacaran ehe..."
"Eh tapi jimin jomblo tau. Ngenes banget lagi" Ucap sora.
"Eh udah dong. Malah pada ngapain sih. Sini duduk" Rose menyuruh hyorim duduk di sampingnya.

"Lo tinggal dimana?" Tanya yuju.
"Ehmm" Hyorim ragu buat jawab kalo dia satu rumah dengan jimin.

"Dia satu rumah sama gua" Teriak jimin.

Sontak semua orang pun menatap jimin, dan juga menatap hyorim.

"SERIUSAN?!!!" Mereka barengan.
"Ehehe" Hyorim cuma nyengir.
"Gilak lo ncim. Lo ngga boleh kaya gitu ncim. Kecewa gua ncim" Taehyung.
"Ncim beneran? Gua aja yang pacaran sama aiyu kaga pernah tinggal bareng loh" Jungkook.

"WOEE GOBLOK YA KALIAN. DIA CUMA TINGGAL SAMA GUA GUA NGGA NGAPA NGAPAIN ANJIING" Teriak jimin.

"Jimin udah. Ngapain malah seneng ngegas sih. Padahal tadi di rumah engga" Ucap hyorim.
"Eh hyorim. Dia itu cuma mau caper sama lo" Celetuk jin.
"Bacot lo bang jin" Jimin murka.
"Alah udah pusing gua denger kalian berantem terus" Kini suga yang bersuara.
"Kalian ngga kasian apa. Baru aja tu anak ikut kumpul sama kita. Lo pada udah mojokin aja. Nanti kalo dia gila gimana?" Ketus hoseok.
"Iya udah. Eh kenalin gua namjoon"
"Oh iya. Gua jungkook panggil aja kuki"
"Suga" Singkat suga.
"Gua hoseok"
"Gua jin. Paling tampan"
"Gua taehyung. Sebenarnya gua yang paling tampan dia aja yang sok sokan" Taehyung nyindir jin.
"Iya salam kenal" Balas hyorim ke semua temannya.
"Gua sora. Pacarnya namjoon"
"Gua yuju pacarnya suga"
"Gua aiyu pacarnya kuki"
"Gua rose istrinya jin"
"Gua yuri pacar hoseok"
"Gua areum pacarnya taehyung"
"Jadi cuma jimin disini yang ngga punya pacar?" Tanya hyorim. Mereka kompak mengangguk.
"Ngga sekarang gua punya." Celetuk jimin.
"Heh siapa ncim?" Tanya hoseok.
"Ya dia lah siapa lagi" Enteng jimin.

"HAHH!!!"

Only You [Jungkook& iu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang