Hanya cerita tentang pertemuan Retta dengan sodara sodara baru dari kakak tirinya yang maha dasyat brisik dan ramainya, serta kehebohan masa liburan mereka yang gak bakal Retta lupa.
"duh bakal ilfeel gak ya si Retta sama yang lain?, kelakuan merek...
Sekarang Retta dan para rombongannya sudah berada di rumah terbesar kedua setelah rumah Retta, tidak lain dan tidak bukan adalah rumah Chris.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ini yang akan pertama kali kalian lihat ketika memasuki rumah Chris. Dan di meja bulat itu nanti kue ulang tahun bertingkat tiga milik Hannah akan diletakkan. Saat ini ruangan itu juga sudah di hias dan ditata sedemikian rupa, dan pastinya meja sebagai tempat hidangan makanan dan minuman sudah tertata rapih.
Ketika rombongan Retta masuk, ternyata sudah ada Felix dan juga Changbin yang menurut Mark penampilannya cukup mendominasi, di dukung pula dengan wajah tegas dan tatapan tajamnya itu Changbin sudah cocok sekali disebut ketua gangster paling kejam.
Ada Hyunjin, Yeji, Minho, Han, Seungmin, dan Jeongin juga yang sampai beberapa saat setelah rombongan Retta sampai. Walau Sebenarnya masih ada tiga puluh menit sebelum acaranya benar benar akan dimulai.
Dan saat ini semua sedang duduk ruangan yang nantinya dikhususkan untuk para tamu undangan Taecyon. Letaknya bersebelahan dengan ruang utama pesta ulang tahun, hanya saja dibatasi oleh kaca transparan.
"Bin, anak yang punya IKEA kayak lo ini nggak mungkin kelilit utang kan ya?" celetuk Mark setelah mendudukkan diri di samping Changbin.
Changbin yang melamun pun tersentak saat tiba tiba mendengar suara dan sebuah tanggan menepuk bahunya. "ngagetin orang aja lo!, kalo gue jantungan gimana?!"
"ya lagian lo merengut mulu kayak yang utang lo udah bertumpuk dimana mana aja. senyum dikit kek, serem tau muka lo kalo merengut begitu, persis kayak manusia berdarah dingin yang hobinya bantai orang" ujar Mark yang membuat Changbing merotasikan bola matanya.
"gue tuh lagi mikir siapa kira kira tunangannya mbak Moonbyul" lirih Changbin yang sukses membuat Mark kaget bukan main.
"hah?!, mbak Moonbyul?!, tunangan?!" pekik Mark tidak percaya.
Pasalnya Mark mendengar sendiri Moonbyul mengatakan dengan tegas jika ia tidak ingin terikat oleh hubungan seperti pacaran, tunangan atau bahkan pernikahan. Dan Mark ingat betul ia mendengar itu saat dirinya mengunjungi rumah Changbin tiga bulan yang lalu. Lalu lelucon macam apa yang baru saja dirinya dengar ini?!.
