"sekali lagi, maaf atas keributan tadi nona. saya berjanji tidak ada hal memalukan seperti itu yang terulang lagi" ujar sang manager restoran, Lee Jinki. Berdiri di samping kursi yang diduduki Retta.
"pastiin aja dulu nggak ada video keributan tadi yang kesebar" sahut Retta sambil membolak balik buku menu, diangguki patuh oleh si manager.
Sungguh, Retta itu benci sekali dengan orang congkak. Baru ia bisa lupakan kekesalan karna Koeun dan Lami, masih saja dipertemukan dengan manusia sejenis mereka berdua. Hufh!, ada apa dengan hari ini sih?!.
"hari ini siapa yang ada di dapur?" tanya Retta setelah menaruh buku menu, lalu sedikit menoleh pada Jinki.
"hari ini ada chef Seokjin. dan ada chef Seulgi untuk bagian dapur kafe, nona" balas Jinki yang masih berdiri di samping kursi sambil menunduk.
"chef Seulgi?, kok baru denger?" tanya Retta lagi.
"iya nona, chef Seulgi memang baru bergabung satu minggu yang lalu"
"ohh,, yasudah uncle bisa kembali ke ruangan uncle" cetus Retta, yang langsung dilaksanakan oleh Jinki tanpa bantahan. Tentu membungkuk sopan sebelum berlalu.
"jadi kakak kakak, mau makan apa?" tanya Retta pada semua saudara dan temannya, menyadarkan mereka semua karna sebenarnya sejak tadi mereka memperhatikan percakapan Retta dengan Jinki dari balik buku menu.
Setelah kejadian memuakkan itu Retta menyuruh kumpulan saudara laki lakinya untuk mengikutinya ke area restoran. Duduk di meja area khusus yang bisa dikatakan privat, karna batasi oleh dinding kaca sehingga orang orang hanya bisa melihat mereka tanpa bisa mendengar pembicaraan mereka.
"duh, bingung nih gue. banyak banget yang pengen gue coba" ujar Chani sambil membalik halaman menu.
"iya sama, pengen coba menu daging tapi menu seafood-nya bikin ngiler juga" tambah Haechan yang diangguki setuju oleh Baejin.
Yang lain meringis malu mendengar Chani dan Haechan, merasa tidak enak pula pada Retta, "maaf ya Retta, mereka berdua emang nggak biasa makan di tempat fancy kek gini, yaa kita kita juga sih sebenernya" ujar Hyunjin menggaruk pelipisnya, kebetulan ia duduk tidak jauh di samping kanan Retta.
Retta mengangguk mengerti, kemudian ia buka kembali buku menu dihadapannya. "kalo bingung, kakak sebutin aja deh pengen makan menu daging, menu seafood atau apa terserah. nanti biar Retta pilihin makanannya, gimana?" ujar Retta yang di iya kan oleh yang lain.
"gue mau seafood kalo gitu" celetuk Haechan, diikuti pula, Jeno dan Jaemin.
"gue mau daging sapi" ujar Hyunjin.
"gue juga" tambah Han, Chani dan Baejin kompak.
"oke, terus kak Renjun sama kak Seungmin mau apa?" tanya Retta karna keduanya tidak langsung bersuara.
"gue mau lamb, boleh?" tanya Renjun.
"boleh dong kak, kak Seungmin?"
"sama, gue mau lamb" sahut Seungmin yang diangguki Retta.
"terus kakak kakak mau apa?" tanya Retta kini beralih ke sodara dan teman perempuannya di barisan kiri.
"kita mau pasta aja" sahut Taeri yang disetujui oleh tiga lainnya.
Retta mengangguk kecil kemudia ia mengangkat tanganya, kode agar beberapa waiters yang sejak tadi menunggu di dekat pintu mendekatinya. Satu per satu ia sebutkan makanan yang menjadi andalan di restoran itu, sesuai dengan menu yang saudara dan temannya inginkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Saudara Baru (NCT and OC)
FanfictionHanya cerita tentang pertemuan Retta dengan sodara sodara baru dari kakak tirinya yang maha dasyat brisik dan ramainya, serta kehebohan masa liburan mereka yang gak bakal Retta lupa. "duh bakal ilfeel gak ya si Retta sama yang lain?, kelakuan merek...