Jadi rencananya malam ini para remaja tanggung di rumah Taeil dan Taeyong itu akan maraton drama, dan diizinkan oleh yang lebih tua dengan syarat tidak berisik dan mengganggu yang lainnya.
Saat mendapat izin Jeno dan Renjun langsung menyeret kasur lantai ke ruang tengah dan meletakannya di depan sofa. Sementara Haechan dan Jaemin menggeledah dapur dan mengambil semua cemilan yang mereka lihat, tanpa memikirkan siapa pemilik cemilan itu.
Tapi ternyata tidak semulus itu rencana mereka akan terlaksana,
"terus mau yang mana ini?!" pekik Jeno setengah kesal.
Jeno merasa telinganya risih mendengar perdebatan Haechan dan Taeri perkara genre drama yang akan mereka tonton. Taeri memaksa horror dan Haechan yang ngotot sekali menyarankan thriller.
"hotel del luna itu nggak serem Haechan!" pekik Taeri masih dengan pendiriannya.
"nggak nggak! pokoknya nggak. tell me what you saw aja udah!" sahut Haechan juga sama memaksanya.
Sedangkan Retta yang sedang duduk di sofa hanya memperhatikan saja keduanya berdebat, di tangannya ada sepotong kue yang tadi dia bawa pulang. Begitu pula dengan Taera dan Renjun yang duduk di sebelah kanan dan kirinya dengan cemilan masing masing.
"udah hotel del luna aja Jen" kata Taeri pada Jeno selaku operator dadakan yang bertugas memutar dan menjeda drama yang mereka tonton nanti.
"eh apa apaan! nggak bisa!. tell me what you saw Jen, jangan hotel setan itu!" protes Haechan sambil menunjuk kesal layar tv di ruang tengah --yang sudah terhubung dengan leptop Jeno, nemanpakkan tampilan awal dari drama yang ia sebut hotel setan.
"ck!, cepet elah mau yang mana?!, keburu pagi nih!" Jaemin memekik kesal, pasalnya sudah tiga pulih menit mereka menunggu tapi belum juga selesai menentukan drama yang akan mereka tonton.
"keburu nggak mood gue ini ah!" tambah Renjun yang sudah menguap malas.
"udahlah he is psychometric aja!" final Taera yang langsung dituruti Jeno.
"lah Jeno, kok lo turut-"
"udah nggak usah protes!, ini aja atau nggak sama sekali!" tegas Jeno, yang membuat Haechan maupun Taeri bungkam dan menurut saja.
Haechan mencebik kesal dan Taeri menggerutu, Jeno terkadang bisa menyeramkan jika sudah merasa kesal.
Mereka sudah berada di posisi nyaman masing masing. Taera, Taeri dan Retta duduk berjejer di atas sofa-bed, dan sisanya duduk beralaskan kasur lantai yang mereka letakkan di depan sofa. Mereka mulai menonton dengan serius, walau tidak jarang komentar komentar ringan terdengar juga.
"ih, anjingnya lucu deh" Taera bersuara ketika drama itu menampilkan si pemeran utama pria sedang mengusak usak peliharaannya berupa anjing yang bulunya berwarna putih tapi ada sedikit noda merah.
"dari awal sampe udah episode lima gini yang dikomentarin cuma anjing doang" cibir Jaemin yang duduk di atas kasur lantai tepat di depan Taera.
"ya terus kenapa?!, emang beneran lucu kok itu anjinya!" balas Taera tidak bersahabat, jika tidak ingat peringatan Doyoung untuk tidak mengganggu yang lain pasti Taera sudah berteriak dan dibalas teriak lagi oleh Jaemin.
"mesty sama nesty juga nggak kalah cakep!, lebih gede lagi dari itu anjing!" timpal Jaemin lagi sambil menunjuk layar tv di hadapannya
"lo berdua diem coba, gue tuh mau nonton itu drama ya, bukan mau dengerin lo berdua bacot nggak guna begitu!" sahut Renjun sarkas yang merasa fokusnya terganggu akibat celotehan tidak bermutu Taera dan Jaemin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Saudara Baru (NCT and OC)
FanfictionHanya cerita tentang pertemuan Retta dengan sodara sodara baru dari kakak tirinya yang maha dasyat brisik dan ramainya, serta kehebohan masa liburan mereka yang gak bakal Retta lupa. "duh bakal ilfeel gak ya si Retta sama yang lain?, kelakuan merek...