3. Berangkat

10.4K 817 2
                                    


Retta pov

Hari ini aku bangun lebih pagi, entah itu karna efek samping dari tidur lebih awal atau karna efek lain aku tidak tau. Yang penting hari ini aku berangkat ke Seoul dan menghabiskan masa liburku disana. Yaa, memang sebersemangat itu aku sampai sampai aku melakukan ritual mandiku pukul lima pagi.

Selesai dengan segala jenis haircare routine setelah keramas, segera aku memakai baju yang telah aku siapkan di sisi lain lemari. Simple, hanya ripped jeans berwarna hitam dan juga hoodie yang memiliki dua sisi warna, hitam di kiri dan putih di kanan.

Serta sneakers hitam dengan lambang centang besar berwarna putih. Dan karna mama bilang kalau di Korea sedang winter season, jadi aku juga membawa jaket putih dengan hiasan bulu di bagian leher. Cukup berat karna itu jaket yang tebal.

Setelah selesai aku keluar kamar, niatnya meminta tolong pada salah satu maid untuk membuatkan aku sarapan. Tapi ternyata mama sudah di dapur sedang membuat sarapan, dibantu dengan satu maid yang memotong sayuran. Aku pun mendekati mama dan menyapanya.

"pagi mama, bikin sarapan apa?"

"pagi juga sayang.. Lagi bikin nasi goreng aja nih, suka kan?" sahut mama sambil menumis bawang.

"Retta sih suka suka aja mama bikin sarapan selain roti sama telur. Bosen tiap pagi sarapan roti sama telur terus.. "

"yaudah, tunggu di ruang makan aja. Atau mau minum susu dulu, mama ambilin?"

"Retta ambil sendiri aja ma. Ehh tapi, Retta mau bikin roti bakar juga deh, sambil nunggu nasi gorengnya jadi.."

Aku mendengar mama menghela nafas, dan maid yang membantu mama terkikik. Iya tau, aku plin plan!. Kalian tidak usah memperjelas lagi, okey!.

Setelah roti bakar dan segelas susu sudah kugenggam, aku langsung beralih ke ruang makan. Yang mana ruang makan itu menjadi satu dengan dapur, hanya terpisah oleh tembok saja.

Aku memakan roti bakar sambil bermain handphoneku. Tangan kananku memegang roti dan tangan kiri handphone, mengecek seluruh sosial media terutama instagram. Sesekali juga aku akan meminum susunya.

Roti bakarku habis, tapi nasi goreng mama baru jadi. Setelah mama menaruh nasi goreng di tengah tengah meja, tanpa disuruh aku menyendok nasi goreng itu ke piringku sendiri. Bersamaan dengan itu pula penghuni rumah yang lainnya datang. Mulai dari Faesol, kak Johnny, Faris, dan terakhir daddy yang barengan dengan kak Jeff.

"pagi mama.. " sapa kak Jeff saat melewati mam.

"pagi juga Jae, cepet duduk terus sarapan.. " sahut mama sambil menyiapkan nasi goreng di piring daddy.

"pagi pak boss, pagi juga bu boss.. Wahh, udah lama nggak makan nasi goreng" sapa Faris dibarengi dengan dia yang menyendok nasi goreng ke piring.

Daddy hanya berdeham saja, sedangkan mama membalas sewajarnya. Serta menyuruhnya makan yang banyak. Hahh,, kalau Faris sih gak usah disuruh juga sudah pasti makannya banyak..

Sarapan dirumah ini selalu berjalan dengan damai, apalagi kalau daddy bergabung. Dan sudah pasti diiringi obrolan ringan juga.

"tumben udah bangun sebelum gue bangun" ujar Faesol padaku, bisa aku tangkap nada sindiran. Rupanya dia masih kesal tentang gagal liburan nya.

Iya Faesol sudah mengetahui semuanya, pastinya dari Faris dengan sedikit tambahan cerita yang tidak perlu. Aku yakin sekali.

"iya dong, kan mau ke airport jam tujuh nanti. Iya kan kak.. " balasku memprovokasi, sambil menatap ke dua kakanya yang duduk berjejer di hadapanku.

Saudara Baru (NCT and OC) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang