Johnny sedikit meregangkang tubuhnya yang terasa pegal karna terlalu lama duduk di posisi yang sama, ia memijit pelan pangkal hidungnya yang sedikit pening karna terlalu lama menatap layar laptop. Di samping kanan dan kirinya ada Taeil dan Taeyong yang juga melakukan hal yang sama.
Ketiganya sedang bertukar ide dan pikiran untuk skripsi masing masing. Taeil yang tema dan laporannya sudah diterima, tinggal tunggu sidang dan tunggu tanggal wisudanya, lebih banyak mengarahkan dan membenarkan kesalahan kesalahan yang ada pada laporan Johnny dan Taeyong.
Tidak lama terdengar dering panjang dari hp milik Johnny, ia meraih ponselnya yang ada di meja lalu membaca nama yang tertera. "lah Renjun, ada apaan ya?"
"halo Njun"
"..."
"oh Retta, iya kenapa?"
"..."
"belum, ini masih duduk di samping abang"
Merasa menjadi topik pembicaraan, Taeil dan Taeyong yang kebetulan duduk di samping Johnny otomatis menoleh.
"ohh gitu, kakak kira kenapa nelpon. kenapa pake hp Renjun?"
"..."
"yaudah ati ati, kakak tutup"
Sambungan terputus, "Yong, nanti gausah masak makan malem. Retta bilang dia mau bawa makanan nanti"
Taeyong mengangguk, kebetulan ia memang sedang malas memasak. Melihat bahan makanan yang melimpah di kulkas itu justru membuat otaknya tersumbat dan bingung untuk menentukan apa yang akan dimasak.
"ini pada kemana?, kok sepi disini?" heran Johnny yang maniknya menangkap kekosongan di ruang tengah.
"ke halaman belakang kali, gabung sama yang lagi piknik" sahut Taeyong yang kemudian beranjak.
"terus lo mau kemana?"
"ngasih makan mesty sama nesty, kalo telat bisa bisa Kun ngamuk perkara kembang kembang di halaman diacak acak mesty sama nesty"
Ketiganya pun beranjak, Taeyong keluar rumah, Taeil yang memilih untuk mandi, dan Johnny melangkah ke halaman belakang.
Suasana yang Johnny rasakan pertama kali di halaman belakang yaitu meriah sekali, mereka duduk melingkar di atas tikar dan melontarkan candaan candaan yang membuat semua terbahak.
Haechan yang pertama melihat Johnny pun memanggilnya, "eh ada bang John, sini gabung. es sirup nya masih dingin loh, masih seger"
Johnny terkekeh saja mendengar itu, kemudian melangkah mendekat dan duduk di space yang masih kosong, berkenalan dengan teman teman dari saudara saudara termudanya, lalu ikut terlarut dalam candaan yang terlontar.
Ah, sudah lama sekali rasanya ia tidak tertawa lepas bersama saudara saudaranya seperti ini, entah mengapa dulu ia tidak terpikir untuk sering datang dan berkumpul seperti ini. Tentu ada sedikit rasa sesal di hatinya, tapi yasudah lah, yang penting sekarang ia sudah ada diantara saudara saudaranya kembali.
"udah gelap nih, kita balik dulu ya" celetuk Seungmin,
"entar dulu lah, ini ciki nya juga masih banyak. abisin dulu" sahut Haechan tidak rela, ia merasa ini terlalu singkat untuk acara piknik nya.
"udah kenyang gue dari tadi nyemilin ini semua, apalagi nanti balik juga mesti disuruh makan malem dulu, jadi gue harus nyediain space di perut" timpal Han yang perutnya sudah merasa begah.
"iya, apalagi si mama kalo masak nggak kira kira, mana kudu dihabisin lagi" tambah Hyunjin yang diangguki setuju oleh kembaranya.
Jaemin sudah membuka mulutnya akan berbicara, tapi belum sempat Jaemin bersuara, terdengar suara teriakan rusuh dari dalam rumah, "Retta sama kak Renjun udah balik nih, ayo makan malem~ ada orang dirumah?, kak Johnny?!, kak Jeff?! pada dimana sih kok sepi?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Saudara Baru (NCT and OC)
FanfictionHanya cerita tentang pertemuan Retta dengan sodara sodara baru dari kakak tirinya yang maha dasyat brisik dan ramainya, serta kehebohan masa liburan mereka yang gak bakal Retta lupa. "duh bakal ilfeel gak ya si Retta sama yang lain?, kelakuan merek...