Seketika sampai di rumah sakit Krystal langsung menuju ke ruangan pribadinya untuk mengambil jas dan mempersiapkan diri, untungnya ia berhasil sampai di rumah sakit lebih dulu dari korban kecelakaan yang masih belum diketahuinya.
Lift berhenti di lantai dasar bersamaan dengan bunyi sirine yang terdengar nyaring bertanda ambulans telah tiba di rumah sakit, Krystal pun melangkah dengan tergesa menuju ruang UGD. Krystal sedikit merasa lega ketika melihat sudah ada seorang dokter muda yang lebih dulu bertindak menangani salah satu korban disana, kalau Krystal tidak salah, namanya dokter Chanyeol.
Namun, perasaan lega itu seketika sirna ketika matanya melihat Donghae dan Tiffany lah yang terbaring di atas tempat tidur pasien dengan darah dimana mana, juga satu anak mereka yang tidak lain adalah Jeno. Otaknya seketika mengingat saat diaman Retta menelpon dirinya dengan terisak. Jadi semua dugaannya benar?.
Disisi lain Retta, Taera dan Jaemin sedang duduk menunggu di ruang khusus yang sudah disiapkan oleh pihak rumah sakit. Suara tangisan terdengar memenuhi ruangan itu, terutama Jaemin yang melihat langsung bagaimana tubuh kedua orang tuannya penuh luka.
Ditambah lagi Jeno juga sama berada di ruang UGD. Ada perasaan yang begitu aneh dan mengganjal yang memenuhi hati Jaemin, yang tentunya juga tidak Jaemin sukai. Ingat kan jika Jeno dan Jaemin adalah saudara kembar, oleh sebab itu keduanya memiliki ikatan batin yang itu begitu kuat.
Sementara Retta terduduk dengan kaku di sofa ruangan dan menangis dalam diam, kedua matanya terus mengeluarkan air mata tanpa henti dan sesekali Retta akan terisak.
Seorang polisi juga di ruangan itu yang tadi datang ke TKP. Namanya Jung Yunho, perwira tinggi kepolisian dengan pangkat Inspektur yang kebetulan mengenal baik Jonathan dan pastinya juga mengenal Retta. Jelas Yunho terkejut saat melihat Retta yang berada di sekitar TKP dan mengangis di dekat korban.
Oleh sebab itu Yunho memutuskan untuk mendampingi Retta, Taera dan Jaemin hingga Jonathan tiba. Yunho juga yang tadi mengemudikan mobil Retta, sebab tidak mungkin jika Retta mengendarai mobilnya dalam keadaan kacau seperti itu.
Tiba tiba pintu terbuka dengan keras, menampakkan Felix dan Junho yang raut wajahnya begitu panik dan khawatir.
Mata Felix menemukan Retta yang terlihat begitu kacau, ia langsung melangkah mendekati sahabatnya itu lalu membawanya ke dalam dekapannya serta Felix usap bahu Retta berharap itu dapat menenangkan.
"it's okay, just crying until you feel better" bisik Felix, dan seketika itu Retta tidak menahan tangisnya lagi.
"hiks hiks, un-uncle Donghae hiks a-aunty hiks" Retta terisak begitu menyedihkan sambil mulutnya terus menggumamkan nama Donghae dan Tiffany.
Sementara Junho langsung mendekati Yunho berniat untuk menanyakan apa yang sebenarnya terjadi.
"jadi, apa dan bagaimana yang sebenarnya terjadi, Yunho?" tanya Junho to the point. Baik Jonathan, Junho dan Taecyon memang sudah mengenal baik Yunho. Tidak usah heran, sebagai pengusaha ketiganga harus memiliki koneksi yang luas, bukan?.
"dari apa yang dikatakan beberapa saksi mata di TKP, ada mobil yang menabrak mobil korban hingga terguling dan menghantam tiang listrik. dan si penabrak itu pergi begitu saja seolah olah dia tidak melakukan apapun. tetapi aku sudah memerintahkan bawahanku untuk melacak mobil si penabrak itu" jawab Yunho menjelaskan apa yang ia dapat dari bawahannya yang telah menginterogasi beberapa saksi mata, yang membuat Junho mengangguk paham.
"sebenarnya pihak kepolisian sedang mencari identitas korban. tapi melihat Margaretta yang berada di sekitar TKP, dan kamu yang sekarang ada di sini, aku pikir kamu sudah mengetahui siapa korban kecelakaan ini. aku benar kan?" ujar Yunho yang terdengar menuntut jawaban dari Junho.
KAMU SEDANG MEMBACA
Saudara Baru (NCT and OC)
Hayran KurguHanya cerita tentang pertemuan Retta dengan sodara sodara baru dari kakak tirinya yang maha dasyat brisik dan ramainya, serta kehebohan masa liburan mereka yang gak bakal Retta lupa. "duh bakal ilfeel gak ya si Retta sama yang lain?, kelakuan merek...