Retta sudah selesai dengan kado. Tadi pagi dia bersama Taera dan Taeri sudah berkelana ke seluruh Mall hanya untuk membeli barang yang sekiranya pantas dijadikan kado. Dan sepatu keluaran terbaru Louis Vuitton pun menjadi pilihannya. Tidak lupa juga Retta meminta pihak toko untuk menghias kotak sepatunya agar nantinya ia tinggal menyerahkan saja pada Hannah.
"KOK ITEM SIHH!!"
Dan ini juga Retta yang baru saja sampai butik dan langsung berteriak menggelegar di seluruh lantai dua butik. Yang mana itu sukses mengejutkan kedua kakaknya beserta Rombongannya yang sudah lebih dulu sampai di butik.
"loh, emang kamu belum dikasih tau mama kamu kalo dresscode kalian itu warna item?" celetuk Jeni yang berdiri di samping gantungan baju berisi kemeja dan jas. "kak Yoona udah nyuruh aku sama Mina nyiapin ini semua dari enam hari lalu" tambah Jeni sambil menunjuk pada gantungan baju di sampingnya.
"KOK KAK JENI NGGAK KASIH TAU?!" pekik Retta lagi yang memekakkan telinga.
"ya aku kira kamu udah dikasih tau sama mama kamu" sahut Jeni.
"ada apa sih ini kok teriak teriak?" ini Yoona yang menyeletuk dari arah tangga diikuti pula oleh Jonathan dan dua anak buah kesayangannya, Faris dan Faesol.
Retta langsung menghampiri Yoona dan mengajukan segala komplainnya. "ma kenapa pilih warna item gitu sih?!, kan ada warna lain. biru? hijau? apa coklat lah minimal. jangan item gini dong, maa"
"ini udah ketentuan Retta. daddy pilih dresscode warna item buat ke acara itu" sahut Yoona sambil tangannya mengecek satu persatu semua pakaian yang ada di gantungan.
Retta lalu melirik Jonathan dengan tajam, "kenapa daddy pilih warna item?!, kan daddy tau Retta nggak suka warna item!"
"ya Chris bilang tinggal warna kuning sama item aja yang belum dipilih, karna daddy nggak suka warna kuning yaudah langsung daddy pilih warna item" sahut Jonathan jujur apa adanya.
Retta menatap tidak percaya pada ayahnya itu, tapi ia juga tidak bisa mengatakan apa apa. Karna Retta jelas tau, sama seperti dirinya yang kurang menyukai warna hitam karna menurutnya hitam itu warna yang membuat suasana terasa kelam dan suram, daddy nya juga membenci warna kuning karna itu adalah warna yang menggambarkan mommy nya, Jessica.
Lagipula akan terlihat aneh juga jika para saudaranya yang kebanyakan laki laki ini memakai warna kuning.
"ck, lagian ngapain juga si Chris pake bikin dresscode segala?!. dikira kita mau jadi supporter bola apa gimana!" celetuk Retta dengan decak sebal.
Retta berjalan dengan menghentak hentakkan kakinya ke sofa maroon yang ada di tengah ruangan lalu mendudukan dirinya dengan rasa kesal. Dengan rasa ketidak relaan yang teramat sangat, Retta akhirnya menurut saja dengan pilihan ayahnya. Dengan pasrah pula Retta memperhatikan mamanya dan Jeni yang sedang memilihkan kemeja dan jas berwarna suram itu untuk saudara saudaranya.
"tante Yoona, kalo Renjun nggak usah pake jas aja boleh?" tanya Renjun tiba tiba. Dia sudah mendapat setelannya, tapi dia terlihat kurang nyaman dengan jas yang sudah ia kenakan. Bukan apa apa, Renjun hanya tidak terbiasa menggunakan jas formal begini.
"Haechan juga tante, nggak bisa pake jas begini. kaku banget kesannya" tambah Haechan yang juga sudah mendapatkan setelan pakaiannya.
Yoona memperhatikan satu persatu keponakan milenialnya yang sudah mendapatkan setelan masing-masing. Memang Yoona juga merasa sedikit aneh melihat mereka semua menggunakan jas begitu, terlihat tidak cocok di wajah mereka yang masih remaja dan terkesan terlalu dipaksakan.
"Jeni, kesini sebentar"
Jeni yang sedang membantu memilihkan kemeja dan jas untuk Kun, Doyoung dan Ten di ujung sana pun menyahut dengan sedikit berteriak. "iya tunggu sebentar kak"
KAMU SEDANG MEMBACA
Saudara Baru (NCT and OC)
FanficHanya cerita tentang pertemuan Retta dengan sodara sodara baru dari kakak tirinya yang maha dasyat brisik dan ramainya, serta kehebohan masa liburan mereka yang gak bakal Retta lupa. "duh bakal ilfeel gak ya si Retta sama yang lain?, kelakuan merek...