Warning Typo!!
•••
Mobil hitam baru memasuki halaman rumah pemilik mobil.
Gara keluar duluan kemudian membukakan Lambo-doors samping kemudi.
Raina keluar dengan ragu. Dibenaknya masih banyak pikiran, sungguh. Entah itu perkataan Gara yang tadi atau tentang Mama nya Gara yang mengenalnya.
Menyadari adanya keraguan dalam diri Raina, setelah menutup pintu mobil nya, ia merangkul Raina seraya berbisik "Jangan banyak pikiran, sayang." Raina tak mengindahkan.
Sampai didepan pintu rumah nya, Gara langsung membuka tanpa mengetuk.
"Gara pulang, Ma." Ria yang ada di ruang tamu langsung menatap ke arah suara sambil berdiri.
"Raina" Ria berlari langsung memeluk Raina dengan erat, Raina yang masih bingung pun tetap membalas pelukan Ria.
"Mama kangen banget sama kamu" ucap Ria dengan suara serak tanpa melepaskan pelukan nya.
"Ta-tante.. Jangan nangis"
Ria melepaskan pelukan nya lalu menatap mata Raina dalam.
"Kamu masih Raina yang dulu" Ria menghapus air mata nya seraya tersenyum.
Kini Gara melihat raut bingung Raina.
"Ma, jangan begitu" Ria hanya tersenyum.
"Yuk, duduk" ajak Ria merangkul Raina yang tersenyum canggung.
"Terlupakan" Gara hanya mengikuti.
"Gara ke kamar dulu ya, Ma, Rai" tak ada yang menggubrisnya, Gara mencibir lalu melangkah ke kamar nya.
•••
Ada sedikit rasa lega saat Ria, Mamanya Gara mengetahui kehamilan nya dan tidak marah sama sekali malah terlihat bahagia.
Raina cukup merasa nyaman dengan adanya Ria yang selalu mengajaknya berbincang asyik sampai matahari sudah bergantian tugas dengan sang bulan.
"Raina nginep aja disini ya, lagian kan di rumah kamu sendirian, besok juga libur kok" Raina berfikir sejenak hendak menolak namun suara Gara mendahului.
"Iya, Rai. Mending nginep nanti tidur nya sama aku" Gara mengerlingkan mata nya sambil duduk disamping Raina.
"Iya deh, Ma." Ria tersenyum. Raina mengganti cara memanggil Ria karena suruhan Ria sendiri.
"Mama rapihin kamar tamu dulu ya"
"Mama ih! Raina tidur sama Gara!" kesal Gara yang langsung di pelototi Mamanya.
"Gak! Apa apaan sih kamu" Ria melangkah menjauh tanda tak ingin di bantah.
Kini hanya tersisa Gara dan Raina yang saling diam.
"Kamu tidur sama aku aja ya?" sifat Gara berubah total menjadi manja.
"Gak!" Raina langsung menatap Gara tajam.
"Yaudah, oh iya di kamar tamu kan angker nanti kamu tiba tiba ada yang meluk terus gangguin kamu sama baby nya"
"Lo tu setan nya" Gara terkekeh.
"Kita makan malem dulu ya, yuk Raina" Ria datang langsung mengajak Raina ke meja makan.
"Terlupakan part dua" Gara segera menyusul.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAINA [End]
Teen Fiction[Completed] [Sedang Revisi] Follow sebelum membaca. Tekan bintang di setiap part nya. Salam dari saya pacarnya mark lee (◍•ᴗ•◍) •••• "Disekolah gayanya bad eh di rumah sad" ___ Raina Zoya Raveena. Nama 'Raina' biasanya identik dengan penyuka hujan. ...
![RAINA [End]](https://img.wattpad.com/cover/231686867-64-k332921.jpg)