Typo bertebaraannnn!!
🌻🌻🌻Sore ini pemakaman Satya baru selesai. Tangis pilu terdengar sedari tadi. Gara mengelus bahu Raina yang tengah terisak, Raina memberitahukan nya kalau saat itu Satya hanya meminta maaf padanya, tak ada apa apa.
Abi tak henti hentinya menguatkan Mama nya. Juli tak berhenti menangis, tentu saja! Memangnya siapa yang tak menangis ditinggalkan buah hati yang dikandung selama 9 bulan dan dirawat selama 20 tahun?
Para tetangga yang melayat sudah pergi. Hanya tersisa Juli, Abi, Raina, Gara dan teman teman Raina. Ervin dan Nathan sudah kembali bersama para pelayat tadi karena harus menyelesaikan urusan mereka.
"Ma.." jika ditanya apa Abi sedih, jawaban nya, Ya. Tapi ia tak menunjukkan, ia hanya mendoakan agar kakak nya tenang di sana.
"Kita pulang ya, Ma" ajak Abi pada Mama nya yang dibalas menggelengkan kepala.
"Mama masih mau nemenin Satya" lirih Juli menatap nisan yang bertuliskan nama Satya.
"Abang udah bahagia di sana, Ma. Abang udah ketemu sama kak Abel. Mereka udah bahagia di surga" ucap Abi membuat Juli menatap Abi.
"Iya, dia pasti bahagia disana. Udah cukup penderitaan dia di dunia, dia bahagia di akhirat" Abi mengangguk mendengar nya.
Juli mengelus nisan anak nya dan berdiri.
"Mama pulang ya, sayang. Mama akan sering datang kesini" pamit Juli kemudian melangkah bersama yang lain nya. Abi berhenti kemudian berbalik menatap gundukan tanah.
"Gue maafin lo" setelah itu kembali melangkah mengikuti yang lain.
•••
Diperjalanan pulang tak ada yang membuka percakapan, hening.
"Kita sekalian makan, ya?" Raina hanya mengangguk. Entah kenapa ia lelah.
Kembali hening hingga suara ringisan membuat Gara menoleh.
Raina tengah memegangi perut nya sambil meringis. sakit sekali."Sayang? Kenapa?" tanya Gara panik, namun ia berusaha fokus ke depan nya.
"S-sakit banget.. Hiks.."
"Kita ke rumah sakit" ia melajukan mobil nya dengan kecepatan tinggi namun masih hati hati.
Sampai di rumah sakit terdekat, ia memberhentikan mobil nya di depan rumah sakit lalu berlari dan menggendong Raina memasuki rumah sakit.
"DOKTER! SUSTER!" teriak nya tanpa tahu malu, ia tak peduli! Istri nya tengah kesakitan.
Beberapa perawat datang membawa brankar dan Gara meletakkan Raina yang masih kesakitan di atas nya.
Perawat dengan cepat membawa Raina ke ruang UGD.
"Silahkan tunggu diluar dan selesaikan administrasi nya dulu, kak" ucap perawat sebelum menutup pintu UGD.
Tanpa basa basi ia berlari mengurus administrasi dan kembali ke depan ruang UGD. Apa ia harus memberitahu yang lain?
Sepertinya tidak, itu akan memperburuk keadaan.
![](https://img.wattpad.com/cover/231686867-288-k332921.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
RAINA [End]
Novela Juvenil[Completed] [Sedang Revisi] Follow sebelum membaca. Tekan bintang di setiap part nya. Salam dari saya pacarnya mark lee (◍•ᴗ•◍) •••• "Disekolah gayanya bad eh di rumah sad" ___ Raina Zoya Raveena. Nama 'Raina' biasanya identik dengan penyuka hujan. ...