Awas Typo!!
🐣🐣🐣
--
"Raina, anak ayah" Faiz Mahaja, ayah kandung Raina yang saat ini Raina masih tak ingin bertemu lelaki yang membuat ia kehilangan sang bunda.
---
Raina langsung beranjak dari duduknya hendak pergi keluar namun Gara lebih dulu menahan.
Raina menatap Gara dengan tatapan kecewa, sedih, marah, bercampur menjadi satu.
"Dengerin ayah kamu ngejelasin ya?" Gara menarik Raina agar Raina berdiri disebelahnya berhadapan dengan Faiz.
"Apa yang mau dijelasin? Ngejelasin tentang kematian bunda karena laki laki ini? Atau mau nambah beban hidup gue lagi?!" mata Raina berkaca kaca padahal dalam hati ia sudah bertekad tak akan menangis didepan sang ayah.
Faiz beranjak duduk disisi ranjang nya menatap anak satu satu nya dan laki laki yang ia anggap anak.
"Ayah tau anak ayah kecewa, tap-"
"Maaf menyela, bukan kecewa lagi tapi saya sudah benci! Anda tau? Bunda saya, yang saat itu satu satu nya yang menjaga saya disaat kejadian kecelakaan beberapa tahun lalu, meninggal cuma gara gara bunda saya tau kalo anda menduakan bunda saya!" jatuh sudah pertahanan Raina, air matanya mengalir jatuh begitu saja.
"Rai, denger ayah bicara ya? Aku mohon sama kamu" Gara mengecup kening Raina namun kemudian langsung didorong Raina dengan kuat hingga berjauhan dengan nya.
"Dan lo! Gue kira lo bener bener kenal gue karena dari kecil bareng bareng! Tapi ini? Lo tau gak seberapa menderita hidup gue selama ini? Tau gak?! Lo gak tau apa apa ya diem aja!" Bentak Raina pada Gara. Sesak sekali mengingat kematian bunda dan kehancuran keluarga nya hanya karena ayah, pahlawan nya disaat kecil mengkhianati sang bunda.
Baru Gara akan mendekati Raina namun Faiz lebih dulu menahan.
"Biar saya aja" Faiz mendekat dengan tubuh lemah nya.
Raina menatap benci Faiz namun ia hanya diam, tak bergerak.
Sampai didepan Raina, Faiz langsung membawa Raina kedalam pelukan nya. Memeluk dengan erat hingga Raina mendengar isakan pelan dari sang ayah.
Jujur saja, sebenci apapun Raina pada ayah nya, ia benar benar merindukan kehangatan pelukan sang ayah, merindukan suara sapaan lembut dari ayah nya. Sekali lagi, ia benar benar merindukan Pahlawan yang memimpin nya saat kecil, Cinta pertama nya. Sang Ayah.
"Maafin Ayah, Rai.." suara parau ayah nya semakin membuat air mata Raina turun dengan deras nya. Raina kini membalas pelukan sang ayah dengan perlahan.
"Ayah juga gak nyangka, kalo ternyata ini semua akan terjadi. Ayah gak pernah mikir kedepan nya gimana. Ayah menyesal dengan pemikiran Ayah sendiri. Ayah benar benar minta maaf" Raina yang masih menangis kini bercampur dengan kebingungan nya atas ucapan sang Ayah.
Raina melepaskan pelukan pada Ayah nya lalu menatap sang Ayah dengan raut tak mengerti.
"Akan Ayah jelaskan, tapi sebelum nya Ayah minta kamu jangan menyela, oke?" Faiz menghapus jejak air mata yang masih mengalir dari mata indah sang anak.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAINA [End]
Подростковая литература[Completed] [Sedang Revisi] Follow sebelum membaca. Tekan bintang di setiap part nya. Salam dari saya pacarnya mark lee (◍•ᴗ•◍) •••• "Disekolah gayanya bad eh di rumah sad" ___ Raina Zoya Raveena. Nama 'Raina' biasanya identik dengan penyuka hujan. ...
![RAINA [End]](https://img.wattpad.com/cover/231686867-64-k332921.jpg)