Hari ini weekend masih berlanjut karena ini hari Minggu. Entahlah Raina tak punya rencana untuk menghabiskan hari ini.
Novel yang dibacanya sudah tamat semua, ingin bersih bersih tetapi nanti di anggap terlalu rajin, ingin tiduran tapi nanti ia bosan. Jadi Raina harus apa?
Raina saat ini duduk di sofa ruang tamu dengan tangan memegangi handphone yang entah tak terlalu minat untuk ia main ka.
Namun tiba tiba handphone nya berdering, untung tak ia lempar karena terkejut. Nama Dara tertera, Raina langsung mengangkat nya.
"Rai, main yuk!"
Ahh pas sekali.
"Hayu, jemput gue ya?"
"Oke, 15 menit!"
Tut.
Lega rasanya saat tadinya tak ada rencana kini mendapatkan nya.
Raina langsung menuju kamar nya memilih outfit yang ia rasa pantas untuk bermain.
Oke ia dapat, sweater oversize warna ungu muda, celana panjang abu abu di tambah sneakers putih.
Raina juga membawa tas selempang kecil yang sangat imut. Rambutnya ia biarkan tergerai kemudian memoleskan sedikit make up seperti biasa.
"Ck. Gue emang cantik dari lahir." puji nya saat melihat pantulan dirinya pada cermin.
Setelah itu ia mengambil masker yang sudah ia stok lalu duduk di sofa.
Sekarang tinggal menunggu datang nya Dara.
Tin tin..
Pas sekali.
Raina langsung keluar dari rumah nya dan tak lupa mengunci pintu rumah nya. Setelah itu menghampiri Dara yang tidak sendiri. Kayra dan kembaran nya ternyata ada juga
"Tumben lo, Sya." sapaan dari Raina ketika masuk mobil Dara.
"Gabut dirumah," Raina hanya membulatkan bibirnya.
Mobil mulai melaju meninggalkan area rumah Raina
"Oiya, kita mau kemana?" Raina baru menyadari kalau ia belum tahu ke mana akan pergi.
"Mall aja ya, gimana?" tanya Dara diangguki yang lain.
***
Sudah 2 jam mereka menghabiskan waktu hanya untuk berbelanja yang tak jelas.
Sekarang atas permintaan Dara, mereka akan bermain di Timezone.
Mereka tak keberatan sih hanya saja, Dara begitu heboh saat melihat Timezone, katanya sudah lama ia tidak berkunjung ke Timezone.
Sampai didalam mereka berpencar memegang 1 kartu untuk 2 orang, kartu yang sudah di isi dengan begitu banyak saldo.
Dara bersama Keisya dan Raina bersama Kayra.
"Rai, basket gas gak?" tawar Kayra ketika sampai di depan permainan bola basket.
"Gas, lah!" Raina melepas sebelah tali maskernya hingga menggantung di telinga kiri nya dan mulai bersiap.
Ini akan jadi pertandingan antara Raina dan Kayra.
3
2
1
Start.
Raina dan Kayra melempar bola ke dalam ring sambil mengumpulkan poin.
Dan sekarang poin mereka imbang, jadi ini penentuan terakhir dan, yap!
Raina yang menang.
"Easy," Raina tersenyum puas.
"Ampun bang jago," Kayra menyengir lucu.
"Gue masih mau main basket, bentar ya," ucap Raina kembali menghadap tempat bermain basket.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAINA [End]
Подростковая литература[Completed] [Sedang Revisi] Follow sebelum membaca. Tekan bintang di setiap part nya. Salam dari saya pacarnya mark lee (◍•ᴗ•◍) •••• "Disekolah gayanya bad eh di rumah sad" ___ Raina Zoya Raveena. Nama 'Raina' biasanya identik dengan penyuka hujan. ...
![RAINA [End]](https://img.wattpad.com/cover/231686867-64-k332921.jpg)