🌼|26|🌼

2.6K 160 11
                                    

Typonya bnyk gengs
Warning 18+
🐣🐣🐣

Entah Raina yang kembali lupa atau memang malu untuk melakukan nya. Ini adalah malam pertama nya bersama Gara, tapi setelah mandi tadi, ia langsung terlelap. Gara yang baru keluar kamar mandi hanya menghela nafas dicampuri gerutuan dalam hati.

Gara memaklumi juga, Raina tengah mengandung dan pastinya ia sangat kelelahan karena hari yang panjang ini.

Gara mengecup kening Raina kemudian membaringkan tubuhnya dengan nyaman, memeluk Raina yang membelakangi nya lalu ikut terlelap.

•••

00:02.

Raina membuka matanya, mendapati Gara yang tengah terlelap dengan nafas yang tenang. Wajah nya terlihat kelelahan.

Raina mengelus pipi Gara kemudian mengecup nya. Ia bangkit menuju kamar mandi.

Tak lama kemudian, Raina kembali dengan kimono handuk putih serta rambut yang di cepol memperlihatkan leher putih jenjangnya. Yap! Ia siap melakukan nya, lagi.

Melangkah mendekati Gara yang masih memejamkan mata, sebenarnya tak tega melihat wajah Gara yang terlihat kelelahan. Tapi jika nanti Gara memang tak mau melakukan nya, ia akan memaklumi.

Duduk di sisi ranjang, menatap Gara dengan guratan ragu. Lakukan atau tidak?

Raina mengambil nafas kemudian menghembuskan nya perlahan. Lakukan.

Tangan nya bergetar mengelus kening Gara, kemudian turun hingga leher.
*gue yg geli😭

Tangan nya kini beralih pada dada bidang Gara yang tertutup baju.
Mengusapnya, membentuk pola pola abstrak. Terlihat Gara yang sedikit terusik namun kembali tidur.

"Gara" bisik nya ditelinga Gara dengan sensual. Gara masih nyaman dengan mimpi nya.

Raina tak ada cara untuk membuat Gara terbangun lagi. Ia akan gunakan ini.

Dikecup nya bibir Gara namun Gara masih memejamkan mata dengan tenang. Raina kembali menempelkan bibir nya pada bibir Gara, melumatnya dengan pelan sampai Gara kini membuka matanya perlahan. Ia langsung membulatkan matanya melihat Raina tengah sibuk dengan bibir nya.

Raina melepas pagutan tersebut kemudian menatap Gara dengan wajah yang menggoda, menggigit bibir bawah nya dengan mata yang berkedip sebelah.

"Kamu-" Raina membungkam bibir Gara dengan jari telunjuknya kemudian kembali mendekat, kini ia beralih pada leher Gara. Menjilat, menggigit kecil dan menghisap, meninggalkan bekas merah yang terlihat jelas. Gara berdesis, ia terpancing.

Raina berganti tempat, ia beralih ke leher yang belum ia beri tanda.

Gara tak kuat, ia mengangkat Raina, meletakan nya di ranjang kemudian menindihnya, namun tak menekan, tangan nya masih menahan tubuh nya di samping kepala Raina.

"Mancing mancing ya kamu" Gara mengecup bibir Raina sekejap, kemudian menatap Raina yang tengah memasang wajah kesal.

"Ini belum selesai" Raina mengusap leher Gara yang belum selesai ia tandai.

Gara mendekatkan wajahnya memberikan leher nya, dengan cepat Raina melanjutkan yang belum selesai. Gara meringis, Raina kalau seperti ini terlihat agresif.

"Agresif juga ya" Gara menyeringai menatap Raina di bawah nya.

"Kamu yang mulai, kita akhiri bareng bareng" saat hendak menyerang Raina, tubuhnya ditahan. Ia menatap Raina bingung.

RAINA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang