🌼|14|🌼

4.5K 275 15
                                        

Gatel pengen update:D
Vote ya para readers yang di sayangi pacar //klo g pny pacar disayangi ortu aja//
•••


Bel istirahat berbunyi, kelas Raina sudah freeclass dari tadi tapi hanya beberapa orang yang anteng di kelas.

"Kantin yuk, laper"

"Bentar" Raina mengancing seragam nya yang agak kekecilan, dan menyisakan dua kancing yang tak terpasang.

Tenang, Raina pakai baju dalaman.

Ketiga perempuan ini berjalan bersamaan menuju kantin yang ternyata lumayan ramai.

"Lo cari tempat, gue yang pesen" ujar Raina diiyakan teman nya.

"Mang, Soto ayam nya dua sama nasi goreng satu, terus es jeruk nya tiga. Raina nungguin disini aja, Mang"

"Nanti mang Dodi aja yang nganterin neng"

"Gak usah mang, saya mau sekalian cuci mata kalo disini" Raina menyengir. Mang Dodi mengangguk saja.

Setelah beberapa saat kemudian, pesanan Raina sudah siap.

"Makasih Mang, nih uang nya" Raina menyerahkan satu lembar uang berwarna biru.

"Kembali nya neng"

"Buat Mang Dodi aja" Raina mengangkat nampan dengan hati hati.

"Mang Dodi aja yang bawa atuh neng mah" Mang Dodi terlihat khawatir.

"Enggak mang, makasih ya" Raina mulai melangkah menuju teman teman nya namun tiba tiba nampan yang ia bawa di ambil alih begitu saja oleh manusia tampan yang sayang nya agak gesrek.

"Inget lagi melendung jangan angkat yang berat berat!" bisik nya pada Raina.

"Dih, itu gak berat. Lo lebay banget! Padahal gue yang hamil" sewot Raina tak terima.

"Suutttt.. Aku bawain" Gara melangkah duluan bersama sang nampan.

Raina memutar bola matanya malas.
Ia tak selemah itu. Lagi pula yang ia bawa tadi tak terlalu berat, yang berat itu beban hidup nya. canda hidup.

Kenapa Gara jadi seperti ini sih?!

Sudahlah Raina lapar.

Sampai dimeja ternyata Gara sudah pergi entah kemana.

"Kok Gara yang nganterin ini?" tanya Kayra melirik pesanan Raina tadi.

"Gatau tuh, dia nyerobot aja" Raina duduk langsung mengambil nasi goreng nya. Ia masih kenyang, sungguh!.

Saat baru memasukan sesendok nasi goreng ia langsung merasa mual.

Raina meletakkan kembali sendok nya lalu berlari menuju kamar mandi.

Sontak itu membuat teman nya panik.
Kayra dan Dara ikut berlari menyusul Raina membuat tatapan penasaran mereka dapatkan.

Tak terkecuali, Gara ikut berlari mengikuti Raina. Daritadi Gara ada dimeja lain bersama teman teman nya. Ia sudah mengamati Raina sejak mual ia pun itu sudah berdiri. Dan benar dugaan nya Raina akan berlari memuntahkan yang ingin ia muntah kan.

"WOY GARA!! MAU KEMANA LO!" teriak Nathan melihat Gara pergi.

"Nyamperin bini nya kali, tadi kan bini nya lari" sahut Abi melanjutkan makan nya.

"Sape bini nye?"

"Raina lah ya kali mak lo!"

•••

RAINA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang