🌼|20|🌼

4K 233 24
                                    

AWAS TYPO!!
🌻🌻🌻

Pagi ini, Raina sudah bersiap dengan seragam sekolah yang sudah ada dirumah Gara entah sejak kapan dan bagaimana bisa sampai sini. Tadi ia sempat sedikit membantu Ria, kenapa sedikit? Mama Ria tak ingin ia kelelahan padahal itu adalah hal yang biasa Raina lakukan dirumahnya sendiri. Namun karena disini ada asisten rumah tangga, jadi ia tak terlalu banyak membantu.

Selesai sarapan, kini dua sejoli tengah melangkah bersama menuju garasi.
Sampai didalam mobil, Gara memakaikan seat belt pada Raina lalu kembali ke tempat duduk nya.

"Nanti pulang langsung ke parkiran ya" Raina mengangguk saja karena tengah sibuk dengan handphone nya.

Perjalanan kini tak terlalu hening, lagu lagu yang dinyanyikan oleh anak artis yang bernama Sule terdengar sedari tadi. Dan kini lagu yang berjudul Tak Ingin Pisah Lagi - Rizky Febian dan Marion Jola tengah diputar.

Raina tak lagi fokus pada handphone nya, kini ia menatap luar kan mobil yang cerah.

Katakanlah bila kau meragu padaku...
Genggamlah jemariku...
Melangkah bersamaku lagi...

"Lupakanlah saja semua yang telah berlalu ..." kini suara Gara membuat Raina menoleh menatap Gara.

"Cintaku hari ini...
Bukan cinta yang dulu lagi..." Gara menatap Raina sambil tersenyum manis.

"Sanggupkah kau dan aku memulai kembali...
Merangkai hati yang hancur berkeping-keping..." suara keduanya terdengar bersamaan menyanyikan lagu tersebut sesekali Gara menatap Raina lalu kembali menatap lurus.

"Sanggupkah kau berjanji 'tuk tetap di sini...
Menjaga hatiku...
Bila kembali tak ingin pisah lagi..." keduanya tersenyum memalingkan wajah setelah menatap bersama.

Ternyata perjalanan tak suntuk dan kini mereka sudah sampai di depan gerbang SMA Gemintang, sekolah Raina dan Gara.

"Eh aku turun disini aja" Gara seolah tuli, ia tetap melajukan mobil nya sampai ke parkiran walau Raina sudah memukul mukul lengan nya dan saat ini tengah merajuk.

"Emang kenapa kalo turun diparkiran bareng aku?" Gara menaikan satu alis nya menatap Raina seraya melepas seat belt

"Fans kamu banyak nanti aku kena hujat, males ah" Gara kini tersenyum menatap Raina. Gara mendekat membuat Raina memundurkan kepala, Gara menatap Raina heran.

"Kenapa mundur mundur dah?" Gara masih dalam posisi seperti tengah mendekat.

"Muka kamu ngapain deket deket?!" Gara menaikan alisnya kemudian menyeringai menggoda.

"I want to kiss you" Raina membelalakkan matanya semakin memundurkan kepala saat Gara mendekat. Jarak semakin terkikis dan nafas Gara sudah bisa ia rasakan. Raina memejamkan matanya membuat Gara menahan tawa. Padahal kan tujuan nya ingin mengambil tas yang ada di kursi penumpang belakang.

"Nanti aja dirumah, kalo sekarang takut ketauan soalnya kaca depan kan tembus pandang banget" Gara menjauh seraya terkekeh, Raina menatap Gara kesal dan langsung keluar dari mobil Gara setelah melepas seat belt.

RAINA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang