Maaf tentang banyak nya typo!!
--
Sampai dirumah Gara. Hari sudah gelap, dan hujan turun dengan deras.
Gara melepas seat belt nya lalu menoleh ke samping menatap Raina yang sudah pulas dengan kepala di sandarkan pada kaca pintu mobil.
Gara keluar dari mobil kemudian melangkah ke samping kemudi untuk menghampiri Raina.
Membuka Lambo-Doors nya kemudian mengangkat Raina ala bridal style. Tentu mereka tak kehujanan karena mobil sudah masuk garasi.
Didalam rumah nya tak terlihat siapapun, Ria tadi langsung menuju bandara menjemput sang suami.
Sedangkan asisten rumah tangga dirumah nya sudah kembali pulang.
Gara meletakkan Raina di ranjang yang terdapat di kamar nya kemudian ia melangkah menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
Tak butuh waktu lama, Gara keluar dari kamar mandi hanya dengan lilitan handuk dari pinggang sampai lutut, menyisakan area atas yang shirtless dengan otot yang terbentuk sempurna.
Gara langsung menuju walk in closet untuk mengenakan pakaian. Selesai berpakaian, Gara kembali ke ranjang untuk membangunkan Raina karena Raina belum makan malam.
"Sayang, bangun yuk" Gara berjongkok menatap Raina seraya tangan nya mengelus pelan pucuk kepala Raina. Raina menggeliat namun tak kunjung membuka mata.
Cup.
Gara mengecup kening Raina. "Yuk bangun, kamu belum makan loh" Raina mengerjapkan matanya kemudian menatap Gara sambil tersenyum.
"Ayo makan" Raina beranjak untuk duduk kemudian berdiri diikuti Gara.
"Mau ke kamar mandi bentar" Gara mengangguk dan memilih menunggu.
Beberapa saat kemudian, Raina kembali dengan wajah heran.
"Kok gak langsung kebawah?" Gara menggeleng. "Aku takut ada kejadian apa apa lagi" Raina kini tersenyum.
•••
Selesai makan malam, Raina hendak membersihkan alat makan yang baru digunakan namun terhenti karena Gara yang mengambil alih.
"Kamu duduk, aku yang beresin" Gara tersenyum kemudian membawa bekas makan mereka berdua ke wastafel cuci piring.
Raina tak tinggal diam, ia membawa gelas yang tadi digunakan mereka berdua ke wastafel.
"Kok ngeyel sih? Duduk sana" Raina memajukan bibir bawah nya kemudian menuruti Gara, Raina duduk dikursi pantry yang memerlihatkan Gara yang fokus mencuci piring.
"Biasa aja dong, serius amat" Raina terkekeh, Gara menoleh dan ikut terkekeh.
Selesai mencuci piring dan gelas, Gara dan Raina kini duduk santai diruang keluarga untuk menonton film di laptop milik Gara.
Saat sedang serius menonton film action, suara Ria yang baru pulang membuat keduanya menoleh.
"Hai anak anak Mama, ni mama bawa makanan" Ria mengangkat totebag pink yang ia bawa lalu meletakkan nya disamping laptop Gara yang sudah di pause.
"Papa pulang, eh ada siapa nih?" Harun terhenti sambil tersenyum ke arah Raina, ia sudah tau karena diberitahu istrinya tadi.
"Pa, ini Raina. Rai, ini Papa aku" Raina menghamiri Harun kemudian menyalimi tangan Harun.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAINA [End]
Teen Fiction[Completed] [Sedang Revisi] Follow sebelum membaca. Tekan bintang di setiap part nya. Salam dari saya pacarnya mark lee (◍•ᴗ•◍) •••• "Disekolah gayanya bad eh di rumah sad" ___ Raina Zoya Raveena. Nama 'Raina' biasanya identik dengan penyuka hujan. ...