𝟎𝟏𝟐. 𝐋𝐈𝐂𝐇𝐓

3.2K 567 26
                                    

3rd POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

3rd POV

Sebelumnya, Sister Theresa tertusuk di bagian vital karena melindungi Asta dan Gauche tertusuk di Bahu serta kakinya. Sementara (Y/n) masih membeku karena berusaha mengingat.

"Nenek, Bertahanlah!" Asta berseru, "(Y/n) kamu bisa melakukan penyembuhan, kan (Y/n)? (Y/n)? (Y/n)!"

(Y/n) masih belum kembali ke kenyataan, matanya kosong. Gauche mencoba menyeret dirinya "Baba, jangan mati, jangan sampai mati! Kalau kau sampai mati, Marie akan sangat sedih!"

"Akulah yang paling tak senang jika kau mati!" Gauche berseru diantara suaranya yang serak. "Ku-kuserahkan anak-anak padamu, ya.."

"Karena di medan pertempuran manapun, korban pasti.. Seseorang yang lemah.."

"Dan korbannya selalu anak-anak tak tahu apa-apa. Karena itulah, aku ingin melindungi anak-anak."

"Karena itu juga, aku meninggalakan medan tempur, dan menjadi seorang Sister." Ucap Sister Theresa,

"apa yang kau bicarakan?" Pria bernama Litch itu berseru, "Sejak lahir, kalian semua menjadi pendosa, kamu juga, dark Elf."

Saat itulah (Y/n) tersentak, "A-apa?" Dia bergumam, "Apa katamu!?" Asta berseru mengeluarkan pedangnya.

"L-luz?" (Y/n) bertanya, tapi Luz terdiam dan tidak menjawab.

Litch mengeluarkan air mata dan mengelus pipi Wanita gila bernama Sally, "Kasihan sekali. Sally, kamu sampai tersakiti seperti ini?" dia bertanya pada wanita yang setengah pingsan itu.

"Litch-sama.." Dia bergumam

"Istirahatlah. Valtos."

"Baik." Pria dibelakang Litch menjawab, dan melakukan sihir teleportasi. Lalu, Litch menjatuhkan Sally kedalamnya.

"Maafkan saya, saya tidak seharuanya membiarkannya bergerak sendirian."

"Tidak perlu meminta maaf, mereka pasti menggunakan cara licik." Litch menjawab.

"Yang licik itu siapa?! Yang berbuat kejam pada anak-anak itu kalian!" Asta berseru, "Tadi dia bilang , kalau korban dalam pertempuran itu selalu orang-orang lemah. Itu tidak benar. Yang jadi korban adalah orang yang kuat." kata Litch,

"Rasa iri, rasa takut, perbedaan, penganiayaan, dan perebutan."

'Apa yang dia bicarakan?' Asta bertanya tanya.

"Karena itulah, kami takkan memaafkan kerajaan Clover. Kali ini, kami akan menhancurkan kalian dan menciptakan kerajaan kami sendiri."

"Aku tak mengerti apa yang kau katakan, jadi berhentilah!" Kata Asta, "Yang menyerang duluan itu kalian, dasar kurang ajar!"

Panah cahaya tiba-tiba menusuk kaki Asta, "Agh!" dia berteriak menahan sakit, "Asta-! Tck!" Beberapa panah cahaya lain menusuk (Y/n), dia terkena beberapa bagian vitalnya, dia berlutut karena kesakitan.

"(Y/N)! beraninya kau!"

"Benar-benar mulut busuk. Kalian merusak pemandangan, kenapa orang sepertimu memiliki grimoire?" Litch bertanya.

'Sialan, aku sama sekali tidak melihat serangannya! Serangan yang luar biasa cepat langsung mengenaiku! Apa yang harus kulakukan..' Asta menoleh ke Pedangnya, 'Kalau aku menggunakan pedangku sebagai perisai dan menerjangnya, luka fatal bisa kuhindari!'

"Masih belum!" Asta berlari ke Litch, namun Litch sudah jauh di depan Asta dan mulai menyerangnya. 'Gawat, aku Mat-'

Tiba-tiba saja, komandan Yami telah datang dan menangkis serangan dari Litch, "Komandan Yami, kenapa kau disini?" Tanya Asta, "Ya jelas. Aku sedikit tersesat, jadi beritahu jalan yang benar, dong." Yami menjawab.

'Sialan, aku sama sekali tidak berguna! Kau ini ksatria sihir bukan! Maka berdiri, berdirilah!ini hanya luka ringan' (Y/n) berpikir, dia perlahan bangun 'Tch, kenapa aku tidak bisa menyembuhkan diriku sendiri.'

"Dimana aku pernah melihatnya.." dia bergumam terengah engah,

"Asta, bagaimana denganmu?"

"Tidak apa! Aku masih bisa bertarung!" Asta menjawab Finral.

"Gauche, Kau yang disana dan gadis dari Mawar biru! Bisakah kalian berjalan?" Finral bertanya, (Y/n) mengangguk "Aku.. Masih bisa bertarung.." dia berbicara "Tidak, tidak , tidak! Kau sudah kesakitan begitu, wanita mundur" Finral berkata

Gauche berteriak "Yang lebih penting adalah nenek ini! Cepatlah!"

Finral berkeringat dingin, 'Aku ini hitungannya lebih senior darimu, lo' Batinnya.

Kemudian Finral berpamitan ke Yami, "Aku bisa berjalan.." Ucap (Y/n), "Eh, kurasa tidak. Kamu hampir sama parahnya dengan nenek itu." Finral berkata menggendong (Y/n) dengan gaya pengantin karena tidak bisa berjalan, (Y/n) hanya pasrah. Sementara Gauche menggendong Sister Theresa.

Kemudian mereka pergi meninggalkan Yami dan Asta melawan Litch dan anak buahnya.

(Y/N) POV

Karena kecerobohanku, aku terjatuh. Sialan, Bicara saja ingin menjadi kaisar sihir. Tapi aku lemah. Tidak berguna.

Lelaki bernama Finral menggendongku keluar dari gua karena beberapa bagian vitalku terserang. Mau bagaimana lagi, aku hanya bisa pasrah.

Tiba-tiba saja semuanya gelap, "Oi Patri! Ayo pergi bersenang senang!" Mimpi aneh menghantuiku, tidak ada lagi yang bisa kudengar. Hanya suara gadis yang memanggil seseorang, tapi..

"Siapa.. Patri.."

[Diedit]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Diedit]

𝐋𝐎𝐒𝐓 𝐆𝐈𝐑𝐋 ( black clover )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang