Ini adalah kisah sebelum (Y/n), Asta dan Yuno pergi ke ibukota untuk mengikuti ujina masuk Ksatria sihir. Setelah mereka mendapatkan Grimoire. Asta mulai berkemah di sebuah hutan di dekat Hage, untuk berlatih pedang. (Y/n) mengajarinya."Horaaaa!" dia mulai memukul pohon pohon dengan pedangnya itu, sementara (Y/n) duduk dan memperhatikan sambil memanggang kentang. Di waktu ini, Luz belum muncul. Suara benturan nyaring membuat Asta mundur, "A-aduh.."
"Emang gini makainya, ya?" Asta bertanya, "Aku benar-benar tidak tau cara memakai pedang. Jadi, aku meminta bantuanmu. (Y/n) kau pernah memenangkan kompetisi pedang di desa kan?"
Seperti yang dikatakannya di Chapter sebelumnya, (Y/n) dulu memiliki fisik yang kuat dan lincah. Berbeda dengan Asta yang lincah dan ceroboh. (Y/n) dulu sangat menyukai kstaria pedang dan membuatnya tertarik untuk mempelajarinya. Walaupun mungkin hanya menggunakan pedang kayu. Dia banyak belajar di perpustakaan desa.
"Ya, itu dulu sih." balas (Y/n), "sebenarnya kamu sudah bagus, tapi coba perbaiki postur kuda kudamu, dan caramu memegang pedang. Seperti ini, agar tidak terjatuh saat pertarungan" (Y/n) menyontohkan pada Asta yang mengikutinya, "Oh!"
Mereka tiba-tiba menoleh ke arah seorang pria telanjang yang berteriak, "A-awas nak! Minggir!!"
"Jangan ke sini!" teriak Asta, "Lompat ke samping!" lanjutnya, pria itu melompat ke samping dan asta menebas Babi hutan itu. Dia berbalik dan pergi, "Tebasan bagus." komentarmu.
Pria itu bertepuk tangan, "Hebat! Kau berhasil mengalahkannya dengan sekali serang." kata orang itu, "Yah, aku tadi mau mencari ikan di sungai, tapi ternyata utu wilayah si babi hutan itu."
Asta menutup matamu, "Be-begitu ya.."
"Namaku Fanzell Kruger. Aku sedang dalam perjalanan." Katanya, "Fanzell-san.."
"Panggil saja aku Zell." katanya, "Oh, namaku Asta dan ini (Y/n)! Dari desa Hage." kata Asta, "Salam kenal Asta, dan (Y/n)." (Y/n) tersenyum dan melambai kecil, dia masih belum bisa melihat.
"Ngomong-ngomong, apa itu milik kalian?" dia bertanya saat menoleh ke Kentang yang sedang di panggang, "Iya, kenapa?" Perut Fanzell bergemuru.
"Wah, kalian sudah menyelamatkanku!" katanya sambil makan, "Aku sudah tidak makan dua hari ini. Dan aku tidak bisa menangkap ikan."
"Kering sekali, rasanya mulutku tidak lembab sama sekali."
"Ngomong-ngomong, kenapa kau telanjang?" (Y/n) bertanya dengan sedikit keringat turun, "aku tidak mau bajuku basah waktu memancing. Jadi, apa ini?"
"Kau memakannya tanpa tau apa itu?!" Tanya Asta, "itu kentang dari desa Hage!" lanjutnya, "Oh kentang?" Zell kemudian tersedak dan (Y/n) memberinya minuman. Minuman Asta lebih tepatnya.
"A-a-arigato.." dia mulai meneguknya, "Tunggu apa ini? Kok pahit?" Tanyanya, "Itu jus daun moguro, kata Asta Khasiatnya bisa meningkatkan kekuatan sihir." Jawab (Y/n).
"Itu benar kok!"
Zell berdiri, membuat (Y/n) memalingkan wajahnya "Aku jadi merasa lebih baik. Aku ingin berterima kasih pada kalian tapi apa kalian mau ikut ke rumahku?"
"Rumah?"
"Sebenarnya, aku tinggal di sini tanpa izin."Mereka sampai di rumah Fanzell, "Aku tidak tau kalau ada tempat seperti ini di hutan ini." kata Asta, "Ya, ini indah." kata (Y/n) memandang sekitarnya. "Aku hanya kebetulan menemukan rumah kosong ini." kata Fanzell.
"Uh, bagaimana kalau kamu memakai pakaian terlebih dahulu ?" (Y/n) bertanya dengan sopan, "Ah, kamu benar. Aku akan memakai baju dulu."
Clink! Pedang milik Asta dan (Y/n) saling beradu, ini adalah salah satu latihan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐋𝐎𝐒𝐓 𝐆𝐈𝐑𝐋 ( black clover )
Fantasy꒰ 𝐁𝐋𝐀𝐂𝐊 𝐂𝐋𝐎𝐕𝐄𝐑 𝐗 𝐑𝐄𝐀𝐃𝐄𝐑 - .🍷 𝘷𝘪𝘰𝘭𝘦𝘯𝘤𝘦 𝘸𝘢𝘳𝘯𝘪𝘯𝘨 ꒱ ꒷꒦ 𖤐‧₊˚ writte in 𝖇𝖆𝖍𝖆𝖘𝖆 𝖎𝖓𝖉𝖔𝖓𝖊𝖘𝖎𝖆 ❝ 𝐀𝐊𝐔 𝐇𝐀𝐍𝐘𝐀 𝐈𝐍𝐆𝐈𝐍 𝐁𝐀𝐇𝐀𝐆𝐈𝐀, 𝐒𝐄𝐏𝐄𝐑𝐓𝐈 𝐆𝐀𝐃𝐈𝐒 𝐋𝐀𝐈𝐍. ❞ ꒷꒦꒷︶︶ (n.) old book, disco...