3rd POV
Para penduduk berteriak, mencari anak-anak mereka. Mereka panik, takut akan hal buruk yang akan terjadi.
Noelle telah melepas pakaian samarannya, "Chotto, ada apa dengan Kota ini?! Belum waktunya turun salju, malah turun salju! Bodoh banget!" Katanya menggigil, mengakibatkan para lelaki itu berbalik, (Y/n) melambai ke mereka, lalu memberikan jubah (F/c)nya "E-eh, kau tidak kedinginan?" Tanya Noelle,
"Noelle, musim dingin tak pernah mengangguku." kata (Y/n) menyentuh dadanya, Luz terkekeh mendengar kata-katanya.
"Noelle, (Y/n), kenapa kalian bisa ada disini?" Tanya Asta, "Noelle membantuku menjalankan misi." Kata (Y/n) membantunya, Noelle mengangguk cepat, Asta berohria.
"Asta, mereka ini siapa?" Tanya Rebecca, "Rekan ksatria sihirku, (Y/n) kurang lebih adalah teman sejak kecilku, dan Noelle dia teman se-guild ku."
"Dan, dia adalah temanku Rebecca."
"Eeh," Kata mereka berdua, sementara (Y/n) terkekeh, "Lihat, dasar tidak peka." Gumamnya.
"Kalian ini kenapa?" Tanya Asta, "B-bukan apa apa kok." Jawab Noelle, "Yang terpenting, belum lama kami melihat banyak anak-anak naik ke gunung."
"ada apa? Apa ada semacam festival saat larut malam begini?" Tanya Noelle, "Tidak, mungkin mereka di hipnotis atau lebih tepatnya diculik secara tidak langsung." Balas (Y/n).
"Aku akan membuatmu mengucurkan darah." Kata Gauche
"Berhenti!" Kata seseorang, mereka berbalik dan memperlihatkan para Sister, "Nenek tua."
"Sister nenek.""Aku merasakan kekuatan sihir dari salju ini." Katanya, "Hah,lihat! Aku benar!" kata (Y/n) dalam hati, dia tidak bisa membuka mulutnya. "Sihir pengendali, yang hanya berdampak pada anak anak yang sihirnya belum matang." kata Sister itu.
"Anak-anak di tempat kami juga dibawa, apa sebenarnya tujuan mereka membawa semua anak-anak ini?"
"Hei, nenek tua, apa maksudnya dengan Dibawa!?" seru Gauche,
"Itu seperti, adikmu juga di culik oleh mereka." Kata (Y/n) menutup matanya, "Apa?! Kita harus menyelamatkan Marie!"
"Bisa-bisanya kau membiarkan hal itu terjadi, dasar nenek tua kurang ajar!" Katanya, menarik Sister tua itu. "Tolong hentikan!" Kata Sister lain.
"Kasar." Gumam (Y/n), "Langsung main kasar, kau itu memang pemuda berandal, ya!" Kata Sister itu, "Kalau ingin memukul, pukul saja aku! Tapi itu tidak akan membawa anak-anak, termasuk marie, Kembali."
Gauche akan memukul nenek itu ketika Asta menggantikannya, "Gauche-senpai, coba diinginkan kepalamu sebentar." Kata Asta mengibaskan tangannya, lalu Asta menyatukan kepala mereka dengan keras, Gauche sampai terbaring. (Y/n) mencoba menahan tawa, "Seorang ksatria sihir itu harus tenang dalan segala situasi." katanya disela sela tertawa.
"Mhm boleh juga." Kata Sister Theresa, "Benar juga." Sahut Gauche, "Akhirnya kau mengerti?" Tanya Asta, "Aku akan membunuhmu dengan tenang." lanjut Gauche dengan Noda merah dikepalanya.
"Ternyata aku terlalu berlebihan!!" Teriak Asta kaget, (Y/n) sekali lagi mencoba menahan tawa. "Sakit tau, dasar bocah kurang ajar!" Katanya menginjak Asta,
"Nah, Roce jangan basa-basi. Ayo kita pergi sebelum adikmu dan anak-anak lain terluka." Kata (Y/n) memutar mata. Gauche menggeram karena namanya yang salah sebut, "Baiklah, ayo pergi."
"Dan ngomong-ngomong itu Gauche! Bukan Roce! Siapa itu Roce?!" (Yn) mengangkat bahu, "Kesalahanku, setidaknya itu lebih baik dari pada memanggil mu Siscon-senpai."
"Apa katamu?!" katanya masih menginjak Asta, "Tunggu, Tunggu, tunggu, sekarang bukan saatnya untuk itu! Harusnya sekarang kita mencari petunjuk dulu!" kata Asta,
"Hah?! Kau kira semudah itu?" Tanya Gauche, "Cermin sihir yang kuberikan pada marie yang akan selalu dia bawa, gara gara salju ini aku tidak akan bisa berpindah kesana, Tapi kalau kulacak mana di cerminnya.. Harusnya aku tau di mana dia berada!"
"Itu dia!" Kata Asta, "Yosh! Meski aku sudah tau lokasinya, aku masih tetap akan membunuhmu!" Dia lanjut menginjak Asta, "Apa kau pikir bisa membunuh si idiot itu hanya dengan menginjak injaknya?" Tanya (Y/n) terkekeh.
"Aku juga ikut, anak-anak di gereja dan dari kita harus kubawa pulang." Kata Sister Theresa, "Sister Oba-Chan, serahkan ini kepada kami." Kata Asta, "Tidak, aku tak mau mengakuinya, tapi tua bangka ini bisa berguna." Kata Gauche menyilangkan lengan.
"Eh, dia bukan Nenek tua biasa?" Tanya Asta, (Y/n) memukul kepalanya "Sopanlah asta." Katanya, "Aku masih belum berniat kalah dari yang muda." Kata Sister Theresa.
Rebecca tiba-tiba berlutut, "Asta, marco itu bodoh dan luca itu keras kepala, jadi aku sangat khawatir.. Bagaimana ini? Jika mereka kenapa-kenapa.." Rebecca berkata dengan mata berkaca kaca, "tenangkan dirimu, Rebecca!" Kata Asta, Rebecca mendongak dan mendapat pukulan karate dikepalanya.
"Pft-" Luz mendengus, "Pst, diam." Kata (Y/n) menahan tawa.
"Kalau saat pulang nantu, mereka melihatmu panik begitu, mereka akan menertawakanmu, lo!"
"K-kau benar," Rebecca tersenyum, Asta terpukul Sapu Gauche. (Y/n) merapalkan mantra dan terbang, "Chotto! Aku juga ingin ikut!" Kata Noelle.
"Kau juga tidak bisa terbang sendiri, kan? Atau kau ingin bergelantungan seperti dia?" Tanya Gauche, "apakah aku-" (Y/n) ingin berbicara saat Sister Theresa memotongnya, "Ada kemungkinan kota akan kembali diserang. Bisakah kalian tetap disini?" Tanyanya.
"Tolong laporkan hal ini pada markas ksatria sihir!" Kata Asta, "Asta, aku mengandalkanmu!" Teriak Rebecca.
"Jadi kau tidak mengandalkan kami juga?" gumam (Y/n).
Mereka pergi ke gunung, perjalanan yang mungkin sedikit panjang. "Apa itu cokelat?" Tanya Luz, "Hn, kau mau?" Tanya (Y/n), Luz mengangguk.
"Boleh aku minta?!" Tanya Asta, "Oh tentu, katakan Aa!" (Y/n) melempar sepotong cokelat ke mulut Asta, dia terkekeh "Mhm, enak!"
"Ya, Cokelat Oliver terbaik." Kata (Yn) bangga, "Fokus lah kalian berdua! Jangan malam memakan cokelat!" Gauche menginjak satu tangan Asta, dia menggerang sakit.
"Baiklah, Baiklah. Dasar perusak suansana." Gumam (Y/n) dibagian Akhir, "Aku bisa mendengarmu!"
"Bagaimanapun, sudah dekat. Mana-nya semakin kuat." Seru Gauche, "Yosha!"
"Musuh pasti memiliki sihir yang kuat, jangan sampai lengah" Kata Sister Theresa."Aye." Ucap (Y/n), "Tunggu aku, Marie." Ucap Gauche.
'Semuanya, semoga kalian selamat!'
Hai, terima kasih sudah menunggu! Yang tanya, kok pendek? Nanti malem update lagi kok, bingung aja banyak Sceen geludnya. btw, gimana Sampul barunya?
-Aria.[Diedit]
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐋𝐎𝐒𝐓 𝐆𝐈𝐑𝐋 ( black clover )
Fantasy꒰ 𝐁𝐋𝐀𝐂𝐊 𝐂𝐋𝐎𝐕𝐄𝐑 𝐗 𝐑𝐄𝐀𝐃𝐄𝐑 - .🍷 𝘷𝘪𝘰𝘭𝘦𝘯𝘤𝘦 𝘸𝘢𝘳𝘯𝘪𝘯𝘨 ꒱ ꒷꒦ 𖤐‧₊˚ writte in 𝖇𝖆𝖍𝖆𝖘𝖆 𝖎𝖓𝖉𝖔𝖓𝖊𝖘𝖎𝖆 ❝ 𝐀𝐊𝐔 𝐇𝐀𝐍𝐘𝐀 𝐈𝐍𝐆𝐈𝐍 𝐁𝐀𝐇𝐀𝐆𝐈𝐀, 𝐒𝐄𝐏𝐄𝐑𝐓𝐈 𝐆𝐀𝐃𝐈𝐒 𝐋𝐀𝐈𝐍. ❞ ꒷꒦꒷︶︶ (n.) old book, disco...