𝟎𝟏𝟕. 𝐖𝐄 𝐖𝐎𝐍, 𝐑𝐈𝐆𝐇𝐓?

3.5K 522 80
                                    

Sebelumnya, Komandan Pasukan belalang sembah Hijau, Jack the Ripper. Komandan ksatria Pasukan Mawar Biru, Charlotte Roselei. Dan komandan pasukan Elang Peran, Nozel Silva. Telah tiba.

"Syukurlah, kalian tidak apa." Gumam Rebecca, sembari menyelimuti kedua adiknya. "Lalu kak Baro berubah menjadi manusia Lumpur." Neige menjelaskan ke Noelle.

"Dengan kata Lain, kalian berdua dimanfaatkan oleh Mata Matahari Tengah Malam?" Noelle bertanya, "Tapi tetap saja kakakku dan aku menculik anak-anak itu dan mencuri sihir mereka. Karena itulah aku berencana menebus dosaku dan juga dosa kakakku." Jelas Neige, "Aku akan menyerahkan diri pada Ksatria Sihir." Lanjutnya, membuat Noelle Terkesiap.

"Lalu, Asta-Kun dan (Y/n) - Chan.. Mereka sendiri yang bilang padaku.."

"Ya, dan jika kau sudah dibebaskan, kita harus berteman." Jawab Asta, "Asta benar, kamu memiliki sihir yang menabjubkan, pasti banyak orang akan menyukaimu." Kata (Y/n).

"Begitulah katanya." Neige membungkukkan badannya di depan Noelle, "Tak ada gunanya meminta maaf padaku. Setelah kamu di bebaskan, kamu akan menjadi teman Asta dan (Y/n), kan? Kalau begutu, kau juga harus ikutan mendoakan mereka sekmbali dengan selamat." Ucap Noelle.

"Mhm!" lelaki cantik itu mengangguk, "Dasar, apasih yang dilakukan mereka? Cepat kembalilah."

'Asta-kun, (Y/n) - Chan, kembalilah dengan selamat.' Neige berdoa. Noelle tiba-tiba memerah, 'B-bukan berarti aku peduli dengan Nasib BakAsta.Aku tidak peduli!' Pikirnya, "Ah, dasar, kenapa aku akhir-akhir jadi begini?!" Noelle Frustasi dan menarik kepalanya.

"Aku itu sedang mengeluh sama siapa?!" Tanpa sadar, Rebecca telah mengintip dan mendengar pembicaraan Noelle. 'Begitu. Dia juga teman Asta. Apa dia juga orang yang disukai Asta? '

Rebecca berbalik dan memegang dadanya,
'Kalau ada orang seperti dia, aku pasti akan kalah.' Pikirnya, 'Bagaimana dengan gadis cantik yang pergi bersamanya? Dia terlihat lebih dekat dengan Asta.. Tidak, bukan waktunya memikirkan hal seperti itu.' katanya mengheleng, 'Saat Asta dan teman-temannya kembali nanti, aku akan melakukan apa yang kubisa.' Pikir Rebecca dengan tekat.

Kembali ke Gua, Third Eye dan Tiga Komandan sedang bertatap muka. Jack mulai mengoceh, "Hei Yami kau curang. Kau bersenang-senang melawan musuh seperti mereka seorang diri."

" Bagaimana? Apa mereka terasa Nikmat waktu ditebas?" Tanya Jack, "Tidak, tidak sama sekali nikmat. Mereka itu seperti kertas."

"Padahal aku tadi berencana menghabisi mereka, tapi kalian malah menghalangi." Jack terkekeh mendengar jawaban Yami, "Mama mungkin, kau terlihat babak belur begitu!" Katanya, "Babak belur? Siapa yang babak belur?" Yami menyangkal, "Oh ya, bagaimana kalau kau kuhabisi sekarang saja?" Jack Bertanya, dia menunjukkan pisau di tangannya "Aku bisa membalas dendamku selama ini." Katanya.

"Ah dia kumat lagi. Bodoh sekali." Kata Yami, Jack mengarahkan pisaunya ke leher Yami, "Maaf, tolong ampuni aku deh." mohonnya dengan Malas, "Baaaaka, mana mungkin aku menghabisi mu sekarang! Kalau mau menghabisimu, aku ingin kau berada dalam kondisi primamu! Kalau tidak, tak ada gunanya." Ucap Jack.

'Baik, kapan omong-kosong ini selesai? Tapi aku cukup terhibur sih.' Luz berpikir, 'Apa (Y/n) masih punya cokelat sisa? Mhm.' dia terbang ke tas yang tergantung di Paha (Y/n) dan merogoh kantungnya dan menemukan Cokelat yang seharusnya diberikan ke Yuno.

'Persetan dengan lelaki tampan itu. Aku lapar.' Batinnya, memakan beberapa.

"Mau sampai kapan kau duduk di sana? Sebagai laki-laki, kau sangat menyedihkan." Charlotte berseru, "Dasar bodoh. Tanah di sini mencintaiku, jadi mereka tak mungkin ingin aku berdiru, tau." Kata Yami, menyesap rokoknya.

𝐋𝐎𝐒𝐓 𝐆𝐈𝐑𝐋 ( black clover )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang