𝐋𝐎𝐒𝐓 𝐆𝐈𝐑𝐋 ( black clover )

𝟎𝟒𝟐. 𝐃𝐄𝐉𝐀 𝐕𝐔

(n.) Another Asta moment,
Kasian Asta, dia juga suka ma (Y/n)
tapi—

Oh ya, Karena ini fanfic maka alurnya juga mungkin akan berubah. Jadi jangan kaget ama perbedaan umur.
aku lupa update kemaren, maap.y

Gadis bersurai (h/c) meletakkan bunga Mataharinya diatas batu nisannya dengan lembut. Memang aneh jika berziarah dengan bunga Matahari, tapi itu tidak bagi (Y/n). Menurutnya, Bunga Matahari adalah satu-satunya hal yang bisa menggambarkan bagaimana Morgen dalam hidupnya.

"Sudah lama." (Y/n) bergumam sambil duduk di bawah, berharap dia menjawabnya? Haha. "Maaf tidak pernah mengunjungimu, aku sibuk.

Siapa yang ku bohongi, aku selalu sibuk." Dia menghela nafasnya sedih, "..."

"Aku tahu! ini memang sia-sia. Tapi aku tidak punya teman bicara saat ini. Teman-teman belum tahu aku sudah siuman, dan aku meninggalkan kamar tanpa ada yang tahu. Kecuali wanita aneh bernama Aria itu." Dia mulai mengoceh, "haha, kuharap aku bisa bertemu saudaramu. Dimana dia lagi?"

"Ah. Aku lupa, Kami bahkan tidak saling menyukai." Katanya, mendesah kesal. "Nacht menghilang setelah dia memberiku lokasi pemakamanmu, aku tidak tahu apa yang harus ku lakukan saat itu.. Aku 10" Dia merunduk sedih.

"..."

"Jadi? Aku tidak ingat apa yang terjadi selanjutnya. Jangan membuatku memaksakan otakku." Terdengar suara guntur dari langit, gadis itu mengerutkan keningnya. ".. aku masih belum mau pergi."

"..."

"Aku tidak peduli jika aku sakit, rasanya lucu." Katanya dengan kekehan kecil. Mungkin dia akan dianggap gila, tapi eh? Dia memang gila. Hujan turun perlahan, hingga akhirnya menjadi deras. (Y/n) tidak membawa payung karena sama sekali tidak menduga Hujan akan datang.

"Sepertinya memang sudah waktunya.. Aku duluan, Morgen. Dah." Dia berjalan menjauh dari batu nisannya, dan menatap lurus kedepan. Dia berhenti untuk sesaat, melihat seorang pria dengan payung hitam dan setelan mahal sedang melamun menatap ke sebuah nisan. (Y/n) tanpa sadar menatap pria itu, entah apa yang merasuki dirinya.