𝟎𝟑𝟓. 𝐌𝐀𝐆𝐈𝐂 𝐂𝐈𝐑𝐂𝐋𝐄 ³

1.8K 301 53
                                    

(n.) Wah, bab ini banyak kilas balik. Oh, btw Yang baca oneshot ku pasti pada tau kalo aku kebanyakan bikin sad ending (karena ya gitu) jadi.. janganlah terlalu berharap dengan para Oc yang kubuat. Termasuk Luz, our beloved-

Hahah. Alurnya agak melenceng, iya sengaja. Aku ga ngerti lagi, bayanganku terlalu luas.

banner baru, mwah
Oh, oh! and I made y/n a little more badass

[ HUTAN PENYIHIR BAG. III ]

Sementara mereka mengoceh, "Kita tidak boleh membuang waktu, ayo cepat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sementara mereka mengoceh, "Kita tidak boleh membuang waktu, ayo cepat." (Y/n) memberi tahu mereka, "Hm, kamu benar." Balas Vanessa. "Serahkan pasukan Diamond pada kami. Mars dan Ladros, aku punya urusan yang belum terselesaikan dengan mereka." Kata Fanzell, "Paman Zell, jangan mati." Kata Asta, "Tentu."

"Dan juga, tolong pakai baju." Lanjut Asta, "Ya.." Zell bergumam. "Kamu juga." Kata Noelle memberi Asta jubahnya, (Y/n) menghela nafasnya.

Di sisi lain hutan yang terbakar, para penyihir berusaha untuk melindungi tahan kelahiran mereka dengan sebuah Golem raksasa. Sayangnya, serangan mereka hanya bertahan sebentar. Fana dengan mudahnya meledakkan Golem itu, membuat para penyihir jatuh.

Asta datang tidak lama, dan menyelamatkan seorang wanita. "Kamu baik-baik saja?" Dia bertanya, namun Wanita itu mencakar wajahnya "Aaaaa! Aku ditolong laki-laki! Ototnya menjijikan!" Dia berteriak. "Apa-apaan itu?!" Asta berteriak marah ketika penyihir itu pergi, "Para penyihir wanita di sini menganggap wanita itu lebih Unggul. Padahal kamu sudah menyelamatkannya." Balas Vanessa.

"Aku akan memadamkan apinya!" Seru Noelle, "Aku akan membawa para wanita yang terluka!" Kata Finral, (Y/n) memandanginya dengan alis melengkung "A-apa?"

"Vanessa nee-san! Tolong lemparkan aku menggunakan benangmu!" Asta berseru saat melihat penyihir wanita yang ditawan oleh pasukan Third Eye. "Eh, kalau jaraknya sejauh ini, aku takkan bisa menarikmu lagi! Kamu akan bertarung di udara tanpa ada yang mengrahkanmu!" Balas Vanessa, "Tidak Apa-apa!" Dia menjawab, siap untuk menghadapi mereka. "Y/n, kau ikut?" Y/n terseyum dan menggeleng kecil, "Aku akan mengambil Fana." Ketiganya mulai melebarkan mata mereka.

"Apa kamu gila?! Bagaimana kalau kamu mati?!" Vanessa mencengkram bahunya, (Y/n) hanya tersenyum "Terima kasih sudah mengkhawatirkan ku. Tapi aku.. punya Luz. Dan aku punya sedikit urusan dengannya." Dia berkata, walaupun tidak yakin dengan apa yang terjadi dengan rohnya. "(Y/n)-Chan, itu terlalu beresiko! Bahkan kami kesulitan melawan Vetto bersama!" Finral berseru, "Finral-senpai benar, itu terlalu beresiko." Kata Asta, "maka dari itu, aku minta kalian untuk mengalihkan perhatiannya sebentar."

"Apa?" Ketiganya bertanya bersamaan, "25%" (Y/n) membalas, mereka memberinya tatapan bingung.

"Itu adalah kesempatanku untuk menjatuhkannya." Katanya, "Tapi Itu sangat sedikit!" Kata Vanessa saat tangannya mulai mengendur, "Itulah mengapa aku menyebutnya kesempatan." Dia berlari kebelakang, saat mereka memberinya tatapan bingung. "Apa dia.. kabur?" Tanya Finral, "Tidak, dia mengumpulkan kekuatannya.. aku tidak yakin." Balas Vanessa.

𝐋𝐎𝐒𝐓 𝐆𝐈𝐑𝐋 ( black clover )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang