"jadi sekarang Oliver membuat permen? ini lumayan." Surai (H/c) berkata sambil memakan permen tongkatnya. "Itu menjijikan, bagaimana kalian memakan benda itu?" dia bertanya, "Diam, karnivora." (Y/n) mengejek. "Sekarang aku bertanya-tanya kenapa aku bersamamu." Kata Laki-laki itu, memijat pelipisnya.
(Y/n) bersenandung sambil menatap ke kota, "hm.. kau berkata bahwa kau berhutang budi padaku, karena telah menyelamatkan nyawamu. Dan sekarang kau mengikutiku kemanapun aku pergi" dia tersentak mendengar jawabannya, "Aku tidak mengikutimu!" (Y/n) hanya memutar matanya main-main sebagai balasan.
Gadis itu menatap kosong ke kerumunan yang menunggu Kaisar sihir datang. "Jadi, menemukan apa yang ku minta untuk cari?" Dia bertanya, "Sayangnya. Benda itu tidak ada di kerajaan ini" (Y/n) sontak menoleh dengan mata lebar, "Apa maksudmu, Loki?"
"Aku sudah banyak bertanya, dan membaca artikel. Tapi mereka berkata bahwa itu tidak dibuat lagi di Kerajaan Clover." Dia mengakhiri dengan sebuah desahan panjang, (Y/n) menyisir rambutnya kebelakang dengan tangannya lalu mengambil nafas panjang. "Maaf.. seharusnya aku lebih berusaha." Dia memiringkan wajahnya kebawah.
"Tidak.. ini bukan salahmu, salahku karena meminta hal yang mustahil." (Y/n) membalas sambil mengelus kepala Loki pelan, "uh.. hentikan."
(Y/n) menurunkan tangannya, mengalihkan pandangannya ke kerumunan dan melihat Kaisar sihir telah naik ke Panggung. "Ayo kita lihat lebih dekat." Dia menyarankan. Keduanya berakhir duduk di atap yang tak jauh dari kerumunan. "Semuanya, terima kasih sudah berkumpul di sini!" Kaisar sihir menyambut, para warga bersorak meriah untuknya. "kali ini, aku akan memberikan langsung penghargaan kepda para ksatria sihir."
"Langsung dari kaisar sihir?!" "Hebat!"
"Setelah pemberian penghargaan, Yang Mulia Raja juga akan memberi sambutan, jadi silahkan dinantikan." Sekali lagi, Para Warga bersorak. "Baiklah, seperti hang kalian semua ketahui, Saat ini kerajaan Clover tengah menghadapi kerajaan Diamond dan Kerajaan Spade." katanya, "Kita juga harus melalui pertarungan sulit dengan munculnya kelompok misterius bernama Mata Matahari Tengah Malam. Bahkan ibu kota pun sampai di serang, sehingga para penduduk ikut menjadi korban."
"Maka dari itulah, aku memutuskan untuk turun langsung dalam Festival bintang tahun ini. Tapi dalam situasi seperti ini juga, kita memiliki sosok-sosok luar biasa yang gagah dan berani menghadapi segala rintangan musuh."
"Sekarang, berilah tepuk tangan.. Bagi kesembilan Komandan Ksatria Sihir Kebanggaan Kerajaan kita!" Para Komandan keluar atas aba-aba dari Kaisar sihir, sayangnya hanya tujuh dari mereka yang berdiri diatas sana. "kupikir dia bilang sembilan." gumam Loki menggaruk tengkuknya, "mungkin dua lainnya sibuk." (Y/n) berkata, mengangkat bahunya.
"Baiklah, kembali ke acaranya. Akan kuumumkan peringkatnya!"
"Peringkat pertama, Fajar Keemasan! Dan jumlah bintang yang berhasil dikumpulkan adalah 125 bintang!" Para penonton bersorak atas keberhasilan para Ksatria Fajar Keemasan, mereka juga mendapat lompatan yang jauh dari tahun lalu. "Ah, mereka ada di peringkat pertama." Kata Loki sebal, "Selanjutnya akan kuumumkan anggota mereka yang memiliki konstribusi besar salam perolehan bintang." Kaisar Sihir melanjutkan,
"Apa?" Loki bertanya, "Ini tidak pernah terjadi sebelumnya."
"Ksatria sihir baru, yang didampingi oleh Roh Angin, Sylph.. Yuno!" Mereka bersorak dengan kagum, entah lelaki maupun perempuan. Tapi tampaknya, Yuno mendapat lebih banyak Fangirl malam ini. "Selanjutnya adalah peringkat kedua.."
Terdengar bisik-bisik yang berasal dari kerumunan sampai Kaisar sihir mengumumkan siapa, "Peringkat kedua adalah Banteng Hitam! Dengan total 101 bintang!"
"Hah?!" Banyak dari mereka yang tidak percaya dengan pencapaian dari Banteng Hitam, sampai satu persatu dari mereka mengungkap apa yang telah mereka lakukan untuk membantu dan mengorbankan nyawa mereka. "Wajar saja jika kalian terkejut. Karena pada tahun kemarin, Banteng Hitam mendapatkan predikat yang belum pernah ada yaitu 50 bintang negatif." Jelas Julius, "Tapi tahun ini berbeda, Mereka telah bangkit kembali dan langsung melesat ke peringkat kedua."
"Ooi! Apa ada perwakilan dari Pasukan banteng Hitam?!" Dia berteriak dari atas sana, (Y/n) bisa melihat Asta melayang diatas para warga dan mendarat dengan sempurna di depan para komandan. "Ya ampun, itu hampir saja!" Asta dan Yuno berdebat siapa yang akan mendapatkan bintang lebih banyak di tahun berikutnya, tanpa mempedulikan William yang berdiri tepat di belakang mereka. "Yah, itu cara masuk yang luar biasa." Kata Julius, "Dialah pendatang baru dari Banteng Hitam yang paling banyak berkontribusi.. Asta!"
Asta menggaruk kepalanya malu-malu, "Yuno dan Asta adalah Bintang diantara pendatang baru kita, dan berada di urutan sagu dan dua dalam perolehan bintang!" Seru Kaisar sihir, "Hanya dalam waktu enam bulan sejak mereka bergabung dalam Ksatria sihir, mereka telah mendapatkan hasil yang mengagumkan."
"Selain berasal dari desa yang sama dan berteman sejak kecil, mereka berdua baru berusia 16 tahun!" Para penonton bersorak penasaran, berpikir dari keluarga bangsawan mana mereka datang. "Mereka berdua hanyalah rakyat Jelata!" Kerumunan itu terdiam, "Ditambah lagi bocah bernama Asta itu gak memiliki energi sihir sama sekali!" Sekke berseru diantara mereka.
"Benarkah?" "Tidak punya energi sihir?"
Yuno hanya berdiri di sana, matanya tertutup oleh bayangan. "Bell, kekuatan penuh." Dia bergumam, "Itu memang seharusnya." Balas sang peri. Angin, atau Mana kehijauan berkumpul di sekitar Panggung. Bahkan rakyat kecil bisa merasakan Mana besar yang dikeluarkan olehnya. Kaisar sihir bahkan berdiri di atas dengan ekspresi kagum
"Yuno, apa yang kau lakukan?" Asta bertanya, "Asta, ingatkah latihan yang sudah kita lakukan bersama sejak kecil." Balas Yuno. Lelaki jangkung itu membuat panah raksasa dan menembakkannya ke Asta, dengan refleksnya Asta menarik pedangnya dan menangkis sihir Yuno. Asta marah pada Yuno karena yang itu benar-benar baru.
"Kalau ada yang masih meragukan prestasi mereka, silahkan maju." Kata Kaisar sihir, "mereka memang rakyat Jelata. Tapj, mereka berjuang lebih keras dari siapapun untuk sampai ke tempat ini." Lanjutnya, "Kepada para penduduk yang terhormat dari kerajaan Clover! Berikan tepuk tangan kalian kepada dua Ksatria sihir muda ini! Lalu, mari lupakan perbedaan status kita, dan bekerja sama untuk membawa negri ini menuju kejayaan!"
"(Y/n)—" Loki menoleh menghadap gadis yang kini memiliki sorot mata gelap. Namun begitu, dia masih bisa melihat lengkungan di bibirnya yang bergetar "..ayo kita pulang."
— LOKI —
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Loki is half-demon btw
Oya, Gaseru keknya kalo (Y/n) masuk royal knight. Jadi engga, Mau buat perlawanan sendiri, Atau.. penyerangan.
