𝐋𝐎𝐒𝐓 𝐆𝐈𝐑𝐋 ( black clover )

𝟎𝟒𝟕. 𝐒𝐈𝐃𝐄 𝐂𝐇𝐀𝐑𝐀𝐂𝐓𝐄𝐑..

"aduh! Untuk apa itu?!" Loki menggerang kesakitan saat menerima tamparan dari (Y/n), "Aku benar-benar akan membuangmu jika melakukan itu lagi." Katanya sambil melotot. Bahu Loki menegang dan mengangkat tangannya, menyerah. "Baik, maaf. Itu sering terjadi, kamu akan terbiasa." Katanya.

"Ya, ya tentu." Balas (Y/n), memutar matanya. "Temui saja aku di Kota Nean, nanti sore." Loki mengangguk polos dan melambai kecil saat menyaksikan (Y/n) menjauh.

(Y/n) sampai di Markas mawar biru, melihat beberapa rekannya sedang berlatih untuk mengikuti ujian Royal Knight. Gadis itu pergi menuju kantor Charlotte, dan mengetuk saat sampai di sana. "Masuk." Mendengar itu, (Y/n) masuk dan menghadap sang Komandan. "Apa yang bisa ku bantu?" Dia bertanya dengan wajah datarnya, "Saya hanya ingin mengajukan Izin cuti, selama 2 hari."

"Cuti? (Y/n), kamu akan ikut serta dalam Ujian Royal Knight juga 'kan?" Charlotte bertanya, "Ya, tentu saja." Dia membalas. "Lalu, berikan aku alasan kenapa aku harus memberimu Izin." Katanya, menatap ke mata (E/c) miliknya. "Eh.Tidak ada alasan Pribadi." Hanya itu yang diberikannya, tidak ingin memberi Charlotte informasi lebih. Wanita muda itu menghela nafasnya, "Baik, 2 hari sebelum Ujian Royal Knight. Kamu harus datang, jangan mengecewakanku. Lagi."

(Y/n) berbalik mengucapkan selamat siang dan pergi dari kantornya. Dia sedang berpikir, apa yang dilakukan Asta dan Yuno, dan Tidak dilakukan oleh (Y/n)? Mereka mendapat tempat ke empat dalam festival, dan itu bukan salahnya. Dia selalu melakukan yang terbaik, walau tidak mendapat satupun bintang. Iri? Tentu saja (Y/n) merasa iri, (y/n) juga mengerti keduanya selalu ingin tampil hebat di depannya walaupun (Y/n) sendiri tidak ingin memperhatikan mereka.

(Y/n) melipat jubah mawar birunya dan meletakkan itu di kasurnya. "Kenapa aku harus bersaing bersama mereka?" Mungkin benar jika dia egois, tapi dia hanya ingin tampil sebagai pemeran utama. Bukannya pemeran sampingan yang tidak penting. Gadis itu menoleh ke Grimoirenya dan berpikir untuk tidak membawanya, karena dia ingin istirahat sebentar dari hal-hal sihir. Yah, tidak semua. (Y/n) mengambil sebuah kotak, memasukkan grimoirenya dan mengunci kotak itu. (Y/n) mengelus kotak itu, dan bergumam pelan"Jangan khawatir, Luz. Kita akan segera bertemu lagi."

(Y/n) mendorong kotak itu, dan keluar dari markasnya pergi menuju ke Kota Nean. Tak lama setelah itu, dia sampai di Kota dan mendarat dengan selamat. Gadis itu berjalan menelusuri pasar, dan sampai akhirnya menemukan bangunan yang dia cari. Seorang biarawati datang mendekatinya  "Permisi, ada yang bisa aku—.. (Y/n)?"

"Sister Theresa, sudah lama tidak berjumpa. Bagaimana kabarmu?" (Y/n) menyapa, "Ah, luar biasa haha. Kuharap kamu juga. Tapi apa yang kamu lakukan di gereja ini?" Dia bertanya, (Y/n) mengangkat bahunya "Eh, hanya ingin berkunjung. Dan memastikan apa persediaan yang ku kirim sampai dengan selamat." Sister Theresa membuat wajah bingung untuk sesaat, "Jadi kamu yang mengirim persediaan sebanyak itu?? Aku sempat khawatir, karena tidak ada nama pengirim." Katanya, sedikit terkejut.

"Mattaku, seharusnya kau simpan uang itu dan—"

"Tidak-tidak, itu bukan masalah besar. Aku sudah mengirim setengah dari gajiku untuk gereja di beberapa desa, namun aku masih punya sisa yang ku simpan." (Y/n) segera memotongnya, Sister Theresa menggeleng kecil. Dia memberi isyarat untuk mengikutinya. "Bagaimana hidup di ibu kota?" Tanyanya, "Agak merepotkan sebenarnya." (Y/n) membalas secara jujur. Biarawati itu terkekeh pelan sebelum bertanya "ku dengar, Kaisar akan mengadakan Ujuan untuk pasukan baris depan. Apa itu benar?"

Senyum (Y/n) menghilang beberapa detik, lalu kembali. "Ya, itu dua hari lagi." dia menjawab, Sister Theresa merasa ada yang aneh dengannya. Namun memilih untuk mengabaikannya, dan tidak berniat untuk ikut campur. Keduanya sampai di halaman belakang, menunjukkan para anak-anak dan beberapa Biarawati sedang bermain bersama. "(Y/n)-Chan!" Seseorang memanggil, gadis itu menoleh dan melihat Neige berjalan kearahnya sambil melambai kecil.