Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"... Apa tanganmu baik-baik saja?" Yuno bertanya pada Asta, "Ya, aku baik-baik saja!" Asta mulai mengayunkan tangannya keatas dan bawah, "Lihat lihat! Tidak ada masalah!"
"Seperti biasa, kau berbuat nekat ya."
Bell cemberut pada keduanya, "Yuno, kamu sedikit tinggi, ya?" (Y/n) berkata dan sedikit mendongak, Yuno tersenyum 'Apa-apaan, padahal saat di depanku dia selalu berekspresi datar.' Batin Bell.
"Ya, mungkin bertambah empat atau lima sentimeter." Balas Yuno membuat Asta tersentak, "Kenapa kau bisa tambah tinggi semudah itu?!" seru Asta, "Sial aku takkan kalah!"
"Besok tinggiku akan bertambah 20Cm dan aku akan melihatmu dari atas!" dia mulai berjinjit, "Tidak mungkin." Yuno balas berjinjit.
'Bisakah kalian tidak pamer didepan (Y/n).' Luz berpikir saat mengintip diantara jubahnya.
(Y/n) terkekeh, "Aku akan menantinya, Asta" katanya, Asta mulai mengangguk Dengan semangat.
Bell kemudian mulai menarik pipi Yuno dengan tangan mungil nya, "Yuno, mereka itu sebenarnya siapa?!" serunya sambil menarik pipinya, Bell berhenti saat Yuno melirik ke arahnya dengan ekspresi datar "Ah, Lagi-lagi berekspresi datar!!"
"Makhluk kecil yang berisik ini siapa??" Asta bertanya, "Apa dia yang bernama Sylph itu?!"
'Baru kali ini aku melihat Yuno berwajah seperti itu! Apa itu efek dari sylph?!' Batin Asta, "Beritahu padaku!!" Bell berseru, masih menarik pipi Yuno.
"Siapa cebol yang pernuh perban dan Gadis jelek itu?!"
"Kamu sendiri juga kecil gitu!" Asta berkata dnegan cepat, "Aku-! sudahlah." (Y/n) memalingkan pandangan.
'(Y/n) itu Cantik.' Batin para lelaki itu.
Yuno mulai menjawab, "Merek pernah tinggal bersamaku." Bell tersentak "Be-ber-bersama... T-ti-tinggal bersamamu?" Bell mulai merosot
"Makan bersama dan belajar bersama." Kata Yuno, "Tidur di satu tempat yang sama," Lanjut (Y/n), "Bahkan mandi bersama." Lanjut Asta.
"bukankah itu saat kita masih kecil?" (Y/n) bertanya pada Asta, "Yah.."
Bell telah pingsan di tanah, "Dan dia mati." Kata Luz terkekeh, "Tidur satu tempat.. Dan mandi bersama..?" gumam Bell yang hampir sekarat cemburu. Charmy mulai melewati mereka, "A-anu, lama tak berjumpa~! A-anu, terima kasih waktu itu sudah menyelamatkan makananku. Apa sekarang tubuhmu sudah baikan?" kata Charmy dengan, Apa namanya.. menggoda?
Yuno mulai mengingatnya , "Oh, kamu anggota pasukan banteng hitam.. Yang waktu itu." Charmy mengulurkan sebuah roti, "Ini, makanan untuk mengisi perut setelah bertarung!" katanya, "Terima kasih."
"Sebentar, biar kutaburi dengan bola-bola manis." Yuno berterima kasih, masih dengan ekspresi datar.
Bell mulai terbang diatas mereka, 'Siapa lagi bocah ini? Sok akrab begitu dengan Yuno.'
