Karena pada minta double up, oke nih saia kasih maapin kalau ada typo, soalnya keburu. -aria
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mata Matahari Tengah Malam dipimpin oleh pemegang grimoire semanggi berdaun empat benarma Licht. Kelompok mereka dibentuk enam tahun lalu, dan mereka menyimpan dendam pada kerajaan Clover."
"Anggota mereka berjumlah 50 penyihir. Diantara mereka ada si pemimpin, Licht dan tiga orang yang dijuluki Third Eye yaitu; Raia, Vetto dan Fana. Ketiga orang itu merupakan petinggi kelompok mereka."
"Mereka semua memiliki dendam yang sangat besar pada kerajaan Clover, dan mereka menjadikan hal itu sebagai alasan melakukan tindakan terorisme. Tujuan mereka adalah mendirikan negara mereka sendiri." Julius menjelaskan, "Hal itu merupakan Fakta, bukan?" Dia bertanya pada kedua penyihir yang terikat, "ya." Jawab mereka.
"Tapi inilah informasi yang paling penting, penghianat yang bekerja pada Mata Matahari Tengah Malam ada diantara kalian." Seru Kaisar sihir itu, membuat para komandan terkesiap "D-diantara para komandan?!" Rill berseru,
Jack terkekeh, 'Sudah kuduga' Batin Nozel, 'Siapa orangnya?' Batin Charlotte,
(Y/n) mengepalkan lengannya dan melihat dari ujung matanya, ke penghianat yang membuat Fuegoleon menjadi seperti itu.
"Baiklah, bisakah kalian memberitahukan? Siapa komandan penghianat yang bekerja pada Mata Matahari Tengah Malam?" Julius bertanya pada kedua penyihir itu, "Ayo, sebutkan namanya."
"Orang itu adalah.. Komandan Pasukan ikan kepala harimau ungu, Gueldre Poizot." kata mereka, membuat para komandan lain meliriknya, "Bicara apa kalian itu?!"
Para komandan menjauh darinya, "Me-mereka itu adalah komplotan teroris yang menyerang kerajaan kita! Apa kalian percaya pada perkataan teroris?! Mana mungkin aku menghianati kerajaan?!"
"Aku tak ingin mengatakannya, tapi aku mendengar rumor buruk tentangmu." Kata Charlotte, "Tidak sedikit, tapi banyak, bukan?" Tanya Nozel, "Be-bernarkan??" Rill berseru, Doroty mengangguk dalam tidurnya "Aku memang mendengar rumor itu juga, sih" Kata Yami
"Pa-pasti ada yang salah! Benar! Mereka menjebakku dengan menyebutku sebagai penghianat!" Katanya menunjuk kedua penyihir yang terikat itu, "Mereka mengatakan apa yang ada di dalam pikiran mereka." balas Marx
"Informasi yang di dapat dengan sihir penggalian informasiku ini, mutlak."
"Dengar itu daging keras." seru Yami, "Aku bukan daging keras!" balas Gueldre, "Tenangkan dirimu. Kenapa kau tidak biarkan pria dengan gaya rambut mangkuk itu melihat ingatanmu? Takkan ada masalah selama kau memang daging ham yang bersih."
"Selain caramu memanggilku, aku setuju." Kata Marx, "Kalau memang kau tak bersalah, harusnya kau bersedia melakukannya." lanjutnya
