Pada akhirnya, tim Asta menang karena pria Xerx ini membalikan sihir mereka. Di babak selanjutnya adalah tim C. Yang merupakan Sol, Magna dan kakak Mimosa, Kirsch. Melawan tim D. Pada akhirnya, tim C menang karena pengalihan luar biasa Kirsch. Tim berikutnya yang bertanding adalah tim E, dan tampaknya Leopold dan Finral ada di sana.
Tim E sempat lengah sesaat, namun pada akhirnya mereka berhasil menghancurkan kristal lawan.
"Selanjutnya Babak keempat! Tim G: Langris, (Y/n), Sekke. Melawan Tim H: Gareth, Simon, Medeo!"
Saat memasuki arena, Langris mengamankan kristal mereka. Sementara (Y/n) diam menatap Sekke yang tampaknya sedang pundung. Lalu dia tiba-tiba berbalik "kau tahu apa? Fuh-ha!"
"Apa?"
"..."
"..."
(Y/n) mengerutkan keningnya setelah Sekke menanyakan hal bodoh, yang dia tahu hanyalah pria itu tersipu setelah melihat kearahnya. (Y/n) mulai mengabaikannya, dan berbalik ke pria lain "Langris, kau punya rencana bukan?"
"Tidak yakin, bagaimana menurutmu?" Dia balik bertanya, "Entahlah, mereka punya pertahanan." Jawabnya, "Tapi masih rapuh. Bisakah kau seperti membelah ruangan dan menghancurkan pertahanan mereka?" Dia menambahkan.
"Apa yang mereka lakukan?" Salah satu tim lawan bertanya, "Apa mereka hanya akan merencanakan sesuatu di tempat terbuka seperti itu? Bodoh sekali." yang lainnya menjawab.
"Oh, sebenarnya itu ide yang bagus! Aku hanya butuh tumpangan." Langris tersenyum kearah Sekke, "Oh tentu saja! Aku tidka suka terlalu mencolok, tapi sepertinya tak ada pilihan lain." Dia menyombongkan dirinya. "Pertama, bagaimana kalau aku mengamuk dengan Sekke Shooting Star milikku?" Katanya, memunculkan kendaraan yang tampak mirip dengannya. Itu sedikit norak. (Y/n) diam-diam menghela nafas, karena Sekke jelas-jelas tidak mendengar pembicaraannya.
"Sepertinya itu rencana yang hebat." Langris tersenyum, pada akhirnya (Y/n) mengikuti rencananya. "Kalau begitu, sampai jumpa di sisi lain." Gadis itu berkata saat Langris membuat Portal untuknya, "Eh? Sisi lain?" Sekke bertanya dengan bingung. Karena dia tidak bergabung membuat rencana dengan mereka berdua sebelumnya.
"Yosh, kristal sudah kulapisi dengan mantra pelindungku. Sekarang tidak akan ada yang bisa menghancurkannya." Kata Gareth, yang tampaknya terlalu cepat. Dia menatap kearah dua pria yang menuju kearahnya, "Terus maju, seperti itu." Langris meminta, "Dimengerti, Fuh-hah!"
'Mereka langsung menyerang kami?! Lagipula, apa-apaan kendaraan norak itu!'
"Bodoh sekali." Kata Simon, "Sekarang kalian telah jatuh ke dalam mantra jebakan yang sudah kami pasang!" Medeo melanjutkan. Lingkaran sihir mulai muncul di sekitar mereka, dan sebelum mereka bisa melakukan apapun, Langris dengan cepat memotong pelindungnya. Dia juga memotong tanahnya pada saat yang sama.
(Y/n) yang melihat dari atas sana bergumam, "Itu sedikit berlebihan." Sebelum menembakan sihirnya.
"Sihir kegelapan: Shadow Cutter. Locked."
Saat melepaskan sihirnya, (Y/n) secara tidak sengaja melepaskan hampir semua mana yang dia punya. Para penonton melebarkan matanya, bahkan Julius tercengang saat merasakan langit menggelap. Gadis itu sendiri melebarkan matanya saat melihat tangan kanannya terbakar, darah mengalir pada pergelangan tangannya. Mengabaikan hal itu, mereka segera menyampaikan bahwa Tim G menang.
"K-kristalnya hancur! Tim G menang!" Katanya tergagap.
Langris dengan sempurna mendarat di tanah, sementara Sekke tertawa kemenangan di udara "Kalian melihat amukanku yang elegan ini, kan! Aku semangat sekali!" Katanya, hingga menabrak ke dinding dan jatuh begitu saja. (Y/n) mendarat di belakang Langris dengan Sayap sihirnya yang perlahan menghilang.
"Bukankah itu lebih ke Thunder Cutter, daripada Shadow Cutter?" Langris menggoda, namun hanya membuat (Y/n) menekuk kepalanya dan menatap ke tanah. Langris segera menyadari bahwa ada yang salah, dia kemudian menatap ke tangan (Y/n) yang meneteskan darah. "Ayo kembali, kamu butuh medis. Aku bisa repot jika membawa seseorang yang terluka di pertarungan."
(Y/n) menerima tawarannya, dia memberi Langris senyum kecil sebelum berjalan dan mengikutinya ke Portal. Juga, mengabaikan Sekke pada prosesnya.
Namun di atas sana, mereka masih terpukau dengan penampilan Tim G. "Siapa gadis cantik itu? Caranya menggunakan Sihirnya terlihat sangat elegan dan mewah." Kirsch terpukau, rona merah tipis menutupi wajahnya. "Adiknya Finral-san memang hebat. Tapi apa-apaan sihir (Y/n)? Bagaimana bisa dia menjadi kuat dalam beberapa hari?" Asta bertanya pada dirinya sendiri, 'Apa aku juga bisa melakukan itu?'
Langris berjalan ke saudaranya, tepat setelah (Y/n) mendapatkan penanganan. "Pada akhirnya, sihirmu hanya bisa memindahkan orang lain, saudaraku." Dia berkata, "Di pertandingan kita selanjutnya, jangan sampai kau menghalangi sihir spasialku, oke? Aku tidak bisa menjamin keselamatanmu sendiri." Langris mengancam, dengan aura mengintimidasi.
"Jika itu terjadi. Selain ayah dan ibu, aku yakin dia juga akan bersedih." Katanya, mengarah pada tunangan mereka(?). "Kau benar." Finral mengepalkan tangannya, "agar hal itu tidak terjadi, aku harus menang!"
"Kau keras kepala sekali, kak."
───────
tapi kris lumayan ganteng kalo sifatnya ga ke gt, btw Langris stan where are u 💅
- aria
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐋𝐎𝐒𝐓 𝐆𝐈𝐑𝐋 ( black clover )
Fantasy꒰ 𝐁𝐋𝐀𝐂𝐊 𝐂𝐋𝐎𝐕𝐄𝐑 𝐗 𝐑𝐄𝐀𝐃𝐄𝐑 - .🍷 𝘷𝘪𝘰𝘭𝘦𝘯𝘤𝘦 𝘸𝘢𝘳𝘯𝘪𝘯𝘨 ꒱ ꒷꒦ 𖤐‧₊˚ writte in 𝖇𝖆𝖍𝖆𝖘𝖆 𝖎𝖓𝖉𝖔𝖓𝖊𝖘𝖎𝖆 ❝ 𝐀𝐊𝐔 𝐇𝐀𝐍𝐘𝐀 𝐈𝐍𝐆𝐈𝐍 𝐁𝐀𝐇𝐀𝐆𝐈𝐀, 𝐒𝐄𝐏𝐄𝐑𝐓𝐈 𝐆𝐀𝐃𝐈𝐒 𝐋𝐀𝐈𝐍. ❞ ꒷꒦꒷︶︶ (n.) old book, disco...