[Pergi ke hutan Penyihir
bagian 1]"oh, kamu kembali." Kata Asta, "Maaf, aku bosan." Balas (Y/n), mereka berada di keheningan canggung "mau bermain petak umpet?" Dia mulai membuka percakapan,
"Kau tau aku adalah ratu petak umpet di desa, Asta." Kata (Y/n) dengan seringai, Asta cemberut dan menggeram. Itu Imut, menurut (Y/n). Disisi lain, Luz mendecih dalam hati."Itu seperti, 6 atau 7 tahun lalu!" Katanya, (Y/n) meletakkan tangannya di pinggul "Aku masih hebat." Katanya dengan seringai. "Kalau begitu- Eh?!" Asta terpotong, saat melihat Fanzell dan lainnya. "Yo, kalian."
"Paman Zell, Apa-Apaan?!" Dia berteriak saat terbungkus oleh Angin, sementara (Y/n) tertarik oleh sihir milik Finral dan mengakibatkannya duduk di sampingnya "Finral, apa-?" Dia hanya tersenyum padanya, "Akan kujelaskan di jalan." Bisiknya.
"Baiklah, ayo kita pergi ke Hutan P." Kata Noelle, "Hutan P, apa itu?! Apa artinya Panjang? Apa itu Hutan yang panjang begitu?!" Tanya Asta, Fanzell menutup mulutnya dengan sihir Anginnya "Aku sudah menutup mulutnya."
"Kerja bagus, Zell." Noelle mengacungkan Jempol, "Satu-satunya metodeku untuk menutup mulutnya adalah dengan membunuhnya." Kata Mariella mengangkat Pisau Es, "Yah.. kau harus memikirkan Prioritas mu." Balas Fanzell.
"Ayo kita bergegas."
Sementara itu, Finral menjelaskan apa yang akan mereka lakukan pada (Y/n). Dengan cara berbisik, agar Asta tidak mendengar. "Menurutmu itu akan berhasil?" Dia berbisik, "Entahlah, kita berdoa saja itu berhasil." Finral balas Berbisik.
"Itu hutan penyihir." Kata Domina, "Hutan Penyihir?!" Seru Asta, "Apa-apaan itu?! Kita ini di mana?!" Tanyanya, "Sssh! Mulai dari sini, kita harus berhati-hati!" Bisik teriak Domina, "Eh? Memangnya kenapa?" Asta balas Berbisik, "saat ini kita seperti berada di situasi Mari kita Mulai Misinya!" Kata Asta, "Nanti ku jelaskan." Kata Noelle, "Kenapa harus nanti?! Kita sudah di sini! Ini tempat yang jauh, loh!" Kata Asta, "Sudahlah, tutup mulutmu. Kalau tidak.." Noelle dan yang Lainnya menoleh ke Asta, "Kami akan menutup mulutmu." Kata Mereka menunjuk Asta, kecuali Finral dan (Y/n).
"Ehhh?!"
"Ratu telah menyelimuti seluruh hutan ini dengan sihir yang kuat,jadi kalau kita mengeluarkan sedikitpun sihir di sini, mereka akan segera mengetahui keberadaan kita." Jelas Domina, "Berarti, aku tidak bisa menggunakan sihir ruangku?" Kata Finral. "Kau tidak perlu menggunakan nya. Jika seseorang punya sihir yang besar masuk ke sini, mereka akan segera tahu." Balas Domina.
"Lalu apa yang terjadi jika mereka menemukan kita?" Noelle bertanya, "kau tau sarang lebah?"
"Ah, aku tidak punya sihir, jdj aku akan baik-baik saja." Kata Asta, "Ssttt!" Balas Noelle. "Lalu bagaimana cara kita masuk ke sana?" Tanya (Y/n). Domina terkikik, "karena itulah!" Dia mengeluarkan sebuah kain, "aku membawa jubah yang ku buat ini! Aku menyebutnya Vanishawls!"
"Lalu dipakai, maka Ta-da! Sihir, keberadaan, dan tubuhmu akan menghilang!" Dan dia mulai bernyanyi dan mempromosikan produknya. Noelle memberinya sekantong Yul, tapi Domina menolak. "Ah, hei! Ada jalan lain di sana! Ayo kita masuk lewat sana!" Dia mengalihkan pembicaraan.
"Yosh! Kita akan pergi ke surga penyihir perempuan!" Sorak Finral, (Y/n) menatapnya dengan tatapan senyum terpaksa.
"tolong jangan menatapku seperti itu (Y/n)-Chan.." Kata Finral, memalingkan pandangan dan tersipu. "Tapi apa yang kita lakukan di sini?!" Seru Asta, "Kau diam saja, Asta!" Balas Noelle. Mereka sama sekali tidak menyadari kehadiran seseorang di belakang.
"Sempit." Kata Noelle, "Aku sangat ingin membunuh seseorang." Kata Mariella, "Maaf deh, Vanishawls ini memang seharusnya dipakai satu orang saja. Tapi ini masih lebih baik daripada tertangkap bukan?" Balas Domina, "Maksudku, ini masih lebih baik daripada mereka." Balas (Y/n) menoleh ke para lelaki.
"Gole"
"A-apa itu? Imut sekali." Kata Noelle, "Itu Golem keamanan. Bentuknya memang kecil, tapi jika bertemu penyusup, mereka bisa menjadi masalah besar. Mereka akan memanggil teman-temannya dan menembakan peluru sihir." Jelas Domina,"Jadi itu yang kau maksud Soal Sarang Lebah." Balas (Y/n). "Ya, jika mereka menemukan kita, maka tamatlah riwayat kita. Mereka akan menjatuhkan kita ke dalam lubang hingga kita mati."
"Mereka terlalu imut untuk Makhluk yang bisa mengeluarkan serangan Fatal. Mereka pembunuh yang sempurna." Kata Mariella, "Dia datang kearah kita!" Bisik Noelle, "Jangan Khawatir, mereka tidak menemukan kita selama mengenakan jubah ini." Golem itu terbang melewati mereka, "Yosh, kita juga." Kata Para Lelaki, Golem itu melewati mereka, tapi sayangnya kain serta baju Fanzell tersangkut di dahan, membuat mereka tertangkap.
"Kok bisa?!" Mereka semua berteriak, "Gole?" Golem itu melihat mereka, Finral tertawa gugup "halo.. senang bertemu denganmu." Kata Asta sama gugupnya, Mata Golem itu menyala dan memanggil teman-temannya. Lalu saling menembakan peluru sihir, .ereka bertiga berteriak. Menabrak Para Gadis dan membuat Kain mereka terbang, "Dasar suami tak berguna!" Seru Domina. "Gah! Ada Paman telanjang yang memelukku!" Seru Finral, "Apa yang kau lakukan, Paman Zell!" Seru Asta, "A-aku tidak bermaksud begini, maafkan aku!"
"Mau bagaimana lagi, Sensei memang tipe orang seperti itu. Kau tidak bisa menahannya, kan?" Kata Mariella, "Bukan- tatapan dingin dari muridku sendiri."
Para penyihir di bawah menyadarinya, dan mereka berteriak "Ada penyusup!"
"Duh, padahal kita hanya perlu datang ke tempat Ratu!" Kata Domina, "Baiklah, kalau begitu aku akan menggunakan Sihir Spasialku!" Kata Finral, Finral membuka Portal. Tapi para gadis sama sekali tidak melihat kemana para lelaki pergi. Dan ternyata Finral pergi menawarkan para para penyihir untuk minum teh bersama. Tentu saja, gagal. Dan mereka dikepung oleh para Golem. Apa yang mereka pikirkan?
Domina telah melemparkan Benda sihir ke arah mereka, "Benda sihir khusus: Muntahan Asap."
"Namanya benar-benar akurat, ya." Kata Mariella, "Asap itu juga menggunakan energi sihir, Benda itu bisa menutupi pandangan untuk sementara waktu." Balas Domina, "Ini kesempatan kita untuk pergi ke tempat Ratu!" Kata Noelle, "Ya!" Para Lelaki membalas dan mendahului mereka.
"Itu tempatnya!" Kata Noelle, melihat ke lubang yang terbuka. "Sempurna, ayo kita masuk!" Mereka meluncur kedalam sana, dan mendarat secara tidak mulus. Hanya Para lelaki.
"Punggungku lecet karena tidak memaki baju." Kata Fanzell, "Itu salahmu sendiri karena tiba-tiba telanjang." Kata Mariella, "Kau salah! Ini cuma kebetulan saja kok!" Dia membela dirinya. "... Teman-teman?" (Y/n) memanggil mereka, kini mereka juga melihat apa yang dia lihat.
Vanessa terbaring di tanah, "Tidak sempurna.." kata Sang Ratu. "Vanessa!" Merek berseru khawatir.
A/n: Heyy, aku ga mungkin bikin Arc ini dalam 1 Chapter. I Mean, Eps 57-65 = 9 eps
Apalagi, Koneksi juga lagi ga dukung 😤🔨 Tolong bersabar juga
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐋𝐎𝐒𝐓 𝐆𝐈𝐑𝐋 ( black clover )
Fantasy꒰ 𝐁𝐋𝐀𝐂𝐊 𝐂𝐋𝐎𝐕𝐄𝐑 𝐗 𝐑𝐄𝐀𝐃𝐄𝐑 - .🍷 𝘷𝘪𝘰𝘭𝘦𝘯𝘤𝘦 𝘸𝘢𝘳𝘯𝘪𝘯𝘨 ꒱ ꒷꒦ 𖤐‧₊˚ writte in 𝖇𝖆𝖍𝖆𝖘𝖆 𝖎𝖓𝖉𝖔𝖓𝖊𝖘𝖎𝖆 ❝ 𝐀𝐊𝐔 𝐇𝐀𝐍𝐘𝐀 𝐈𝐍𝐆𝐈𝐍 𝐁𝐀𝐇𝐀𝐆𝐈𝐀, 𝐒𝐄𝐏𝐄𝐑𝐓𝐈 𝐆𝐀𝐃𝐈𝐒 𝐋𝐀𝐈𝐍. ❞ ꒷꒦꒷︶︶ (n.) old book, disco...