"Nee Loki." Lelaki itu bersenandung sebagai balasan, dia menoleh ke gadis yang berbaring di ranjang miliknya. "Kau benar-benar tidak mau kembali ke markas?" Loki bertanya, "seharusnya aku yang bertanya." Balas (Y/n). "Oh.. maaf. Lanjutkan."
"Kenapa belakangan ini, aku sulit untuk mengendalikan sihirku?"
"Mungkin Stres, kurang tidur, terlalu banyak bergerak atau.. aku tidak tahu aku bukan dokter!" Eluh Loki, "Coba berikan saja aku.. Contoh sederhana." Lanjutnya. (Y/n) membuat aura hitam kecil di jarinya dan itu tiba-tiba melesat ke langit-langit dan memecahkan lampu, membuat cahaya ruangan itu padam. Loki menatap pecahan itu dengan prihatin, sementara (Y/n) meringis.
".. Aku akan mengambil lilin."
Loki tak lama kembali dengan sebuah lilin, "ini pernah terjadi sebelumnya?" Dia bertanya, "Eh, entah. Terkadang tidak seperti ini."
"Kurasa kamu hanya perlu istirahat, pergi saja tidur dan tutup matamu." Sarannya sambil mengibaskan tangannya. "Bagaimana denganmu? Aku merasa tidak enak." Balasnya, "Aku tidak butuh tidur, (Y/n). Cukup rileks, tutup matamu. Dan Jangan pikirkan apapun." Gadis itu menghela nafas panjang, sebelum menutup matanya dan tertidur lelap.
Loki berdiri diujung ranjang, menatap gadis yang tertidur dengan damai. "Aku harus kembali ke kerajaan Diamond." Gumamnya, meniup lilin. Mengambil jubahnya dan keluar dari rumah itu.
"(Y/n), kau bangun?"
Gadis itu mengeluh ketika mendengar suara, "Hei, kau harus kembali." Suara itu kembali membuatnya menutup kepala dengan selimut. "Ayolah, kau tidak bisa terus bermalas-malasan di rumahku seperti ini." Loki melemparkan selimutnya kebawah, dan mendapat erangan dari gadis itu.
"Jam berapa ini?" Dia bertanya sambil menggosok matanya, "Kira-kira jam 10." Balas iblis itu sambil mengangkat bahunya. "Kenapa kau baru membangunkan ku?!" (Y/n) bertanya, kaget. "Bukan salahku kau tidur seperti beruang hibernasi."
"Selain itu, kenapa kau terburu-buru?" Dia bertanya, "Ujian Royal Knight dalam dua hari dan aku bekum menyiapkan apapun." Jawabnya. "Kupikir kamu tidak berniat mengikuti itu."
"Tidak." (Y/n) membalas yang membuat Loki penasaran, "Kau tau apa yang mereka inginkan sebagai ksatria sihir?" Gadis itu bertanya dan Loki menggeleng tidak tahu, "Mereka ingin melihat Kemampuan pertahanan, kerja sama dan kelincahan sebagai syarat untuk masuk ke Royal Knight. Tapi jika di ingat lagi, bukan hanya para Ksatria yang Akan dilantik melainkan Para Komandan juga."
"La-lalu, apa artinya?" Tanya Loki tercengang dengan informasinya, "itu artinya, berlatih dengan para komandan secra langsung." (Y/n) menjawab dengan seringai percaya diri, "Tunggu- kamu bisa meminta mereka kan?" (Y/n) tertawa, "Oh, Loki.. menurutmu mereka ingin membuang waktunya untuk seorang gadis desa?" Loki mengerutkan keningnya. Dia pergi ke dapur dan mengambil daging yang bisa di makannya. Setelah kembali, dia melihat (Y/n) memperbaiki jubahnya dan melirik Loki, "Apa itu daging mentah?"
"Um.. Yah, kau mau?"
Gadis itu menggeleng pelan, sambil mencari pin mawar emasnya yang tak sengaja jatuh ke lantai. "Jadi, kau mau kembali?" Loki bertanya, "Hmh? Oh, ya. Aku akan mengambil cuti dua hari dan-"
"Cuti? Kupikir Ujian Royal Knight dalam dua hari." Dia membalas, "Ya. Aku akan pergi ke Kota Nean sebentar, berkunjung kegereja di sana. Lalu sedikit berlatih.." (Y/n) menghela nafasnya, Loki bersenandung pelan saat melihat (Y/n) berjalan menuju pintu. "Kalau begitu, sampai jumpa. Maaf merepotkanmu." Katanya, sebelum mengibaskan sayapnya.
"Hey, bagaimana dengan gagasan aku mengajarimu sihir?" (Y/n) menoleh, "Apa itu sihir iblis?" Dia bertanya dengan mata semangat. "Ti- tidak. Itu berbahaya untukmu, aku tidak akn mengajarkan sesuatu seperti itu." Kata Loki menyilangkan lengannya, "Oh." Balasnya kecewa. Loki memutar matanya main-main sebelum merangkul bahu (Y/n). Gadis itu membatalkan sihirnya dan sayap menghilang dari bahunya.
"Ayo (Y/n), jangan murung begitu. Aku lebih hebat dari para komandan sihir." Sombongnya, "Aku bisa mengajarimu Cara membuat lingkaran sihir tanpa menggambarnya susah-susah, sihir Necromancy , dan- apapun yang ada di buku mantramu." (Y/n) tercengang untuk sesaat, dia merasa tergoda "Necromancy?" Dia bertanya. Loki menyeringai, "Ya."
"Loki, itu sihir gelap dan ilegal."
"Kamu memaki sihir gelap." Balas Loki mengangkat bahu, "itu berbeda, dan aku tidak mau mereka mengeksekusi ku. Aku masih ingin hidup, setidaknya." (Y/n) berkata sambil menutup matanya lelah. "Oh, kau benar. Tapi jika diam-diam mereka tidak akan tahu'kan?" Bisiknya di telinga (Y/n). "Aku.. tidak mau mengambil resiko."
"Oh, kupikir kau ingin tahu siapa pembunuh Morgen."
".."
Im sry. Bad mood, my friends Replace me with other girl. and thats hurt.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ehem, btw bab singkat. Sadar ga, sikap Loki beda? Dia biasa pake Kamu tapi juga Kau, Then why?
