CHAPTER 5

11K 1.6K 168
                                    

5.Hamil?

*****

Vira sedang berdiri di depan rumah Reyhan, dia membawa sekotak kue kering.

Tadi Zahra menyuruh Vira memberikan kue itu pada Refan.

"Assalamu'alaikum" Salam Vira.

"Walaikumsalam, ehh ada bocil galak" Sapa Reyhan.

"Diem deh pi, Vira gak mau berantem sama papi" Kesal Vira lalu nyelonong masuk ke dalam Rumah Reyhan.

"Bocan" Panggil Refan pada Vira.

Bocan= (Bocil Cantik)

"Bolek" Ledek Vira.

Bolek= (Bocah jelek)

"Ehh ada Vira, tumben" Ucap Fani, yang sekarang menjabat sebagai istri Reyhan.

"Ini mami, ada kue dari bunda" Ucap Vira.

"Wahh makasih" Ucap Fani.

"Yaudah Vira pulang ya mami" Ucap Vira.

"Yaudah ati ati ya" Ucap Fani tersenyum manis.

"Dahh Bocan" Anak lelaki berumur 5 tahun itu melambaikan tangan.

Vira hanya acuh, dia berlari sampai ke rumahnya.

"Assalamu'alaikum" Salam Vira tapi tak ada yang menjawab.

Vira berjalan ke kamar Zahra dan Vino, dan benar saja, ada Vino, Zahra, Vira, dan Varo.

"Ayah kenapa?" Tanya Vira melihat Vino yang lemas di atas kasur.

"Ayah sakit" Ucap Vino lemah.

"Ayah sakit apa?" Tanya Varo.

"Mungkin masuk angin" Ucap Zahra.

"Kayaknya bukan ra, rasanya beda kayak masuk angin" Ucap Vino.

"Terus kenapa dong?" Pikir Vira memiringkan kepala sambil mengetuk ngetukan telunjuk ke dagu.

"Coba telepon Daniel" Ucap Vino.

Daniel adalah dokter gadungan, ehh bukan. Daniel pernah ikut kuliah jurusan kedokteran satu semester terus pindah ke Ekonomi.

"Mau kesini katanya Mas" Ucap Zahra setelah menelpon Anya.

15 menit kemudian Daniel datang dengan Anya dan kedua anak merek, Dean dan Dera.

"Lo kenapa Vin?" Tanya Daniel basa basi.

"Basa basi lo basi niel" Ucap Vino membuat Daniel terkekeh.

"Faktor usia kali Vin" Ucap Daniel.

"Umur kita sama anjirr" Ucap Vino lalu menutup mulut, lupa disini ada bocah bocah.

"Anjil?" Tanya Dean yang masih berumur 3 tahun.

"Lo sih Vin" Anya menunjuk Vino kesal.

"Anjir apa bunda?" Tanya Varo pada Zahra.

"Emm, apa ya?" Gumam Zahra tak tau cara menjelaskannya.

"Udah gak usah dibahas, ayah lgi sakit nih" Ucap Vino mengalihkan, nanti otak anaknya kotor.

Daniel memeriksa Vino dengan Alat kedokteran yang pernah dibeli nya dulu.

"Menurut gue, si Zahra hamil lagi Vin" Ucap Daniel.

"Hah?" Anya, Vino dan Zahra cengo.

"Lo sebulan lalu ena ena ya?" Tanya Daniel.

"Anjirr, kok lo bisa tau" Histeris Vino.

"Pas itu gue mau mampir ke rumah lo jam 8, pintu rumah lo gak dikunci. Gue masuk, ternyata sepi. Gue ke kamar lo malah denger ahhh ahhh ahhh" Ucap Daniel membuat Zahra malu.

"Bangsat, lo gak sopan amat" Ucap Vino.

"Ehh Vira, Vano, Varo. Kita keluar yuk" Ajak Anya, tak baik ngomong kasar depan anak anak.

3 V langsung membuntuti Anya keluar.

"Ra, lo ada test pack?" Tanya Daniel.

"Ada" Ucap Zahra.

"Coba cek" Ucap Daniel.

Zahra mengambil test pack di laci lalu masuk ke kamar mandi.

10 menit kemudian, Zahra keluar.

"Dua garis Mas" Ucap Zahra.

"Alhamdulillah" Ucap Vino dan Daniel.

"Ngapa kalo Zahra hamil, gue terus yang mual" Ucap Vino.

"Lo gak mau berbagi sakitnya Zahra? Gue malah pengen, kasian Anya" Ucap Daniel.

"Bukan gitu, cuman aneh aja. Kan biasanya cewek yang morning sickness" Ucap Vino.

"Katanya sih si cowok sayang banget ke ceweknya jadi dituker" Ucap Daniel.

"Daripada Zahra yang morning sickness tapi lo yang hamil" Lanjut Daniel.

"Itu gak normal" Ucap Vino.

"Yaudah gue pulang" Ucap Daniel.

"Thanks Niel" Ucap Vino.

"Sans aja, yaudah Assalamu'alaikum" Salam Daniel.

"Walaikumsalam" Jawab Vino dan Zahra.

Daniel keluar lalu menutup pintu.

Zahra duduk di sebelah Vino.

"Mas gak marah kan?" Tanya Zahra.

"Marah kenapa?" Heran Vino.

"Aku hamil lagi, padahal kan anak kita udah 3" Ucap Zahra.

Vino mengusap perut Zahra.

"Gak marah kok, anak itu Rezeki. Nanti kita ke dokter buat mastiin kandungan kamu" Ucap Vino membuat Zahra tersenyum lalu mengangguk.



######

Tadinya pengen up besok, tapi besok sibuk jadi sengaja malam ini.

Ditambah 100 kata.

Target 220 vote.

Salam hangat author

LOVE STORY 3 V (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang