CHAPTER 42

6K 1K 277
                                    

42. Sadar

...............

Hari ini adalah jadwal Vira periksa, belakangan ini Vira sering merasakan sakit di kepalanya.

Ada kilas hitam putih terbayang di otaknya, seperti ada kilasan masa lalu. Dia akan periksa bersama Zahra dan Vino, Varo dan Vano sudah ke rumah sakit duluan untuk menjenguk Farrel yang masih belum sadar. Keadaan Farrel masih sama, belum ada perkembangan.

Mereka sekalian menjenguk Farrel, sudah sekitar 3 hari Farrel belum sadar dari tidur nyenyaknya.

"Gimana dok?" Tanya Vino pada dokter di depan nya.

"Pusing dan sakit yang dialami Vira adalah tahap dia akan mengingat ingatan nya 2 bulan kebelakang, saya akan memberikan resep obat untuk meredakan rasa sakit dan pusing nya" ucap Dokter itu lalu menyatat sesuatu di kertas.

"Ini pak, bisa ditebus di apotik rumah sakit" dokter itu menyodorkan secarik kertas pada Vino.

Vino tersenyum tipis lalu menerima kertas itu, menoleh pada Zahra. Zahra mengangguk lalu menghampiri brankar Vira dan membantu gadis itu bangkit.

"Yasudah kami permisi dok" ucap Vino.

Dokter lelaki itu tersenyum lebar hingga lesung pipi nya terlihat, manis kek author.

Vino dan Zahra hanya tersenyum, lalu langsung pergi. Melihat dari nametag dokter itu yang namanya Christian David.

"Mau pulang atau jenguk Farrel dulu?" Tanya Zahra.

"Jenguk aja dulu bun, biar gak usah bulak balik" ucap Vira.

Mereka bertiga berjalan ke arah ruangan Farrel yang letaknya tak jauh dari situ.

******

Sedangkan di parkiran Rega berada, dia juga akan menjenguk Farrel.

Tapi langkahnya terhenti kala 2 orang jatuh di depan nya, 2 gadis berbeda seragam itu seperti sangat ketakutan.

Dua gadis itu langsung bangkit dan berdiri di depan Rega.

"Maaf kak" ucap mereka serempak.

"Lo Dea kan?" Tanya Rega penuh tanda tanya, siapa yang tak mengenal Deana Karin.

Cewek bullyable di sekolahnya, bukan karna dia nerd atau jelek. Tapi sifatnya yang tak pernah melawan yang sering menjadi incaran bully kakak kelas.

"Panggil Karin aja kak" ucap nya, dia memang adik kelas Rega.

Rega mendesah panjang, apakah gadis di depan nya itu tak tau kalau ia cadel?

"Mulut gue ini" ketus Rega kesal.

Tatapan nya beralih pada gadis berseragam smp di sebelah Dea.

"Dia siapa?" Tanya Rega.

"Adik aku" ucap Dea.

"Namanya?"

"Dhavina" ucap gadis berseragam smp itu.

"Kalian mau kemana?" Tanya Rega.

"Mau pulang" ucap Dea pelan, sangat pelan seperti berbisik.

"Abis ngapain disini?" Taya Rega heran.

"Eum....." Dea memutar bola mata nya gelisah, seperti ada yang disembunyikan.

Rega berdehem pelan.

"Yaudah gue duluan mau jenguk temen" ucap Rega.

"Iya kak" ucap Dea.

Dea segera menarik tangan Dhavina menjauh dari Rega, Rega menatap dua gadis itu heran.

LOVE STORY 3 V (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang