CHAPTER 40

6.1K 1K 132
                                    

40. Koma

............

Setelah tadi Farrel tiba tiba kejang kejang, Vira langsung berteriak dan memanggil dokter.

Penyakit Farrel semakin parah, dan ini semua karena nya. Jika saja Farrel tak mendonorkan darah sehatnya pada Vira, semua ini tak akan terjadi.

Vira tak menangis, tapi mata nya sedikit sembab.

"Pulang yuk ra" ajak Varo yang tadi ikut menyusul ke rumah sakit setelah dari rumah Ayra.

"Nanti bang, disini cuma ada Sean. Nanti kalo Farrel kenapa napa gimana"

Varo tersenyum tipis, duduk di sebelah Vira. Mengelus kepala adik nya yang tertutup khimar.

"Bang Vano katanya mau disini, kita pulang dulu ganti baju, makan, nanti habis isya kita kesini lagi gantian sama bang Vano" ucap Varo memberi pengertian.

"Ayo kita pulang" ajak Varo.

Vira mengangguk pasrah, ikut berdiri saat Varo berdiri dan berjalan menghampiri Vano.

"Gue pulang sama Vira" ucap Varo menepuk pundak Vano.

Vano mengangguk, tersenyum tipis pada Vira. Wajah adik nya sungguh sangat lucu, wajah nya sembab, polos dan hidung yang memerah.

"Tenang, abang jagain Farrel kok" ucap Vamo menggoda.

Vira tak ngeh jika dirinya digoda Vano.

"Yaudah kita pamit, Assalamualaikum" salam Varo dan Vira.

"Waalaikumussalam" jawab Vano dan Sean.

Varo merangkul pundak adik nya.

"Ihh gak usah pegang pegang, abang bau" ucap Vira mendapat kekehan dari Varo.

Varo malah mempererat rangkulan nya membuat Vira memberontak.

*******

Sekarang Vira sudah mandi, makan dan sedang bersiap untuk ke rumah sakit.

Tadi dia juga sudah izin pada Zahra dan Vino, Zahra dan Vino hanya bilang tak boleh pulang melebihi jam 10 malam.

"Udah ra?" Tanya Varo yang berada di pintu kamar Vira.

"Udah bang, yuk" ajak Vira lalu berjalan keluar kamar bersama Varo.

"Bunda sama Ayah mana?" Tanya Vira.

"Lagi buat adik lagi" ucap Varo asal.

"Hah?" Mata Vira membola.

"Bercanda, udah pada tidur kali" ucap Varo.

Vira mengangguk, candaan Varo gak lucu.

"Mau naik motor apa mobil?" Tanya Varo saat mereka di garasi.

"Motor aja" ucap Vira, Vira lebih suka naik motor daripada mobil.

"Yaudah yok" ajak Varo.

Bukan motor gede tapi motor n-Max, susah nanti jika memakai moge, Vira memakai rok.

Setelah pintu garasi dibuka kan satpam, Varo langsung melajukan motornya dengan kecepatan tinggi membuat Vira hampir terjungkal.

Akhirnya mereka sampai di parkiran rumah sakit, Vira langsung turun dan mengelengkan kepala nya dengan cepat.

"Bilangin bunda nih kalo abang naik motor nya ngebut" ancam Vira membuat Varo nyengir.

"Maap deh, nanti nanti gak bakal diulangi" ucap Varo menepuk puncak kepala adik nya sambip cengengesan.

"Yaudah, ayok" Vira berjalan mendahului Varo.

Di depan ICU, ada Sean dan Vano.

"Assalamualaikum" salam Vira dan Varo.

"Waalaikumussalam" jawab Vano sedangkan Sean hanya diam dengan pandangan kosong.

"Gimana keadaan Farrel?" Tanya Varo.

"Dia koma" ucap Vano singkat.

Mata Vira membulat, begitupun dengan Varo. Totte bag yang dipegangnya langsung jatuh, buah buahan di dalamnya berserakan di lantai.

"Ra? Kamu gak papa?" Tanya Varo.

"Sini sini duduk" Vano menuntun Vira duduk di sebelahnya.

Sedangkan Varo mengumpulkan buah buahan yang berserakan di lantai.

"Tenang okay? Farrel pasti sembuh" ucap Vano.

Mata Vira berkaca kaca, kenangan nya bersama Farrel tiba tiba terngiang ngiang di otak nya.

Saat pertama kali Farrel memperkenalkan diri, saat menyebutnya calon istri dan saat saat manis lain nya.

Semua itu berputar kembali di otak Vira, dia menutup wajah nya dengan kedua telapak tangan.

Dia dalam sana Farrel sedang berjuang untuk hidup, dan semua ini terjadi karna diri nya.

Karna ia Farrel sakit, karna dia Farrel koma. Semua ini karna nya!!

"Bukan salah kamu ra" Vano tau apa yang dipikirkan Vira.

"Ini semua udah takdir" ucap Vano tersenyum tulus.

Vira menggeleng, dia belum menangis. Dengan sekuat tenaga ia menahan tangis yang akan keluar.

Farrel berada diantara hidup dan mati!!!

######

Pas banget dilebihin 100 kata.

Nungguin up part ini ya?

Sorry, mau nya kemarin malem tapi ada kendala.

Maaf kalo gak sesuai sama apa yang kalian pengen.

Sekian.....

Salam hangat author🍬

LOVE STORY 3 V (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang