CHAPTER 3

12.1K 1.8K 674
                                    

3. Ayah Bangsat

....

Vano sedang memperhatikan Syahla yang sedang bermain dengan Vira.

Bukan, Vano bukan suka pada Syahla. Hanya saja dia takut Vira celaka seperti hari itu.

Bocah 6 tahun itu menatap Syahla tajam, Syahla sangat gugup ditatap seperti itu.

Tapi takut lebih mendominasi di diri Syahla, Vano menyeramkan.

"Vira, udah main nya ya. Aku mau pulang" Ucap Syahla.

"Iya Syahla, besok kesini lagi ya" Ucap Vira.

"Oke"

Vira mengantar Syahla ke depan rumah lalu masuk lagi dan duduk di sebelah Vano.

"Abang, beli cis kek yuk" Ajak Vira, Vira adalah penyuka Cheese cake. mohon dimaafkan omongan Vira kurang jelas karena masih bocah.

Vano berpikir, toko kue jarak nya sekitar 500 meter dari rumah. Bagaimana ia bisa tau? Karena ada spanduk toko cake 500 meter lagi di depan rumah mereka.

Jika mereka jalan, pasti capek. Vano mendapat jawaban, ia akan memakai sepeda.

"Ayok, kita pake sepeda" Bocah lelaki itu menarik tangan Vira ke garasi.

Ternyata di garasi ada Varo yang akan menaiki sepeda.

"Baru mau aku ajak" Ucap Varo, karena sepeda itu sepeda modifikasi.

Sepeda itu adalah 3 sepeda yang disatukan, hasil modifikasi papi Reyhan.

"Bang Varo mau kemana?" Tanya Vira.

"Mau beli kapkek" Ucap Varo, Cupcake.

"Yuk, kita bareng" Vira menaiki sepeda di bagian tengah, Vano di paing depan dan Varo di belakang.

Yang mengayuh sepeda adalah Vano dan  Varo karena di bagian tengah tidak ada pengayuh nya.

Akhirnya mereka sampai di Toko Cake, mereka jadi pusat perhatian karena mereka masih kecil.

"Ehh Vira, Vano" Sapa pemilik toko.

"Aku gak disapa tante?" Tanya Varo.

"Gak ah! Kamu mah nakal" Ucap Willa, pemilik toko.

"Varo gak nakal" Ucap Varo kesal.

"Tante! Vira mau  cis kek mini" Ucap Vira.

"Vano mau apa?" Tanya Willa.

"Kapkek" Ucap Vano singkat.

"Varo?" Tanya Willa menatap bocah lelaki yang sedang melipat tangan nya di dada.

"Kapkek" Ucap Varo lalu memalingkan wajah.

Willa tersenyum geli, Varo sangat menggemaskan.

"Yaudah, tante ambilin dulu" Ucap Willa lalu pergi mengambil pesanan Vira dan Varo.

"Kita duduk situ bang" Ucap Vira lalu berjalan ke arah tempat duduk yang lebih kecil dari lainnya, tempat duduk itu sudah disiapkan oleh Willa. Jadi jika 3 kembar itu ke toko nya, ada tempat duduk.

Willa datang membawa 1 cheese cake dan 2 cupcake, dia duduk di samping Vano lalu mencubit pipi bocah itu.

Vano menepis kasar tangan Willa membuat Willa meringis, Vano sangat kasar.

"Jahat banget sama tante" Ucap Willa pura pura merajuk.

"Gak peduli" Singkat Vano membuat Willa mencebik.

"Nih, tante bawain pesenan kalian" Willa mulai memberikan cake itu ke Vano, Varo, dan Vira.

"Makasih tante" Ucap Vira.

"Tante mau nikah sama Varo gak?" Tanya Varo.

"Hah?" Kaget Willa.

"Iya, tante kan cantik jadi tante mau gak nikah sama Varo?" Ucap Varo dengan berbinar.

"Kamu tau nikah itu apa?" Tanya Willa.

"Gak" Ucap Varo polos.

"Kamu diajarin siapa sih?" Tanya Willa gemas.

"Ayah" Ucap Varo.

"Kemarin ayah mau makan bunda loh tan" Ucap Vira.

"Makan bunda?" Gumam Willa mencerna ucapan Vira.

Anjirr, si Vino gak tau tempat. Batin Willa.

Willa sudah mengenal Vino karena saat kuliah Willa sering melihat Vino dan sering mengobrol dengan si playboy Reyhan.

"Kalo ayah mau makan bunda, kalian tutup mata" Ucap Willa.

"Kata ayah, nikah itu enak. Bisa tusuk tusuk punya bunda" Ucap Varo.

Uhuk uhuk

Willa tersedak air liur nya sendiri, bahkan beberapa pengunjung yang mendengar terkikik pelan.

"Vino bangsat" Umpat Willa tak sengaja.

"Bangsat apa tante" Tanya Varo, Vira dan Vano.

"Eh?, bangsat itu ganteng" Ucap Willa.

"Berarti Varo bangsat?" Tanya Varo.

Willa menepuk dahi nya "iyain" Ucap Willa.

"Udah deh tan, kita mau pulang" Ucap Vira lalu berdiri sambil membawa cheese cake nya.

"Yaudah ati ati" Ucap Willa.

3 V menaiki sepeda mereka dan mengayuh sampai ke rumah.

Mereka langsung turun dan melihat Zahra dan Vino yang berada di ruang tamu.

Zahra berkacak pinggang.

"Kalian dari mana? Pergi harus ngomong dong. Bunda nyariin kalian sampe ke kolong kulkas tapi gak ada" Omel Zahra.

"Beli cis kek" Ucap Vira menunjuk cheese cake nya.

"Bayar gak?" Tanya Vino dan 3 kembar itu menggeleng polos.

"Yaudah, nanti ayah bayar" Ucap Vino.

"Ayah bangsat deh" Ucap 3 V berbarengan.

"HAH?"

####

Tadi nya mau up pagi, tapi ke sekolah dulu jadi agak siang.

Author lanjut kalo vote nya 200.

Salam hangat author

LOVE STORY 3 V (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang