CHAPTER 44

5.9K 944 259
                                    

44. Masuk Penjara

..................

Semua sudah terbongkar oleh polisi, Tawuran yang dulu pernah Varo lakukan bersama geng nya. Sekarang semua sudah terbongkar, tadi tiba tiba saja Polisi mendatangi Rumah Vino dan Zahra.

Zahra menangis histeris melihat Varo yang lengan nya di borgol, Vira pun sama. Dia meronta ronta di pelukan Varez. Sedangkan Varo hanya tersenyum tipis tapi mata nya berkaca kaca.

"LEPAS REZ!!" Teriak Vira meronta di pelukan Varez Sekarang mereka berada di depan Rumah yang disaksikan beberapa tetangga.

"Tenang kak" bisik Varez menenangkan.

Vano menatap adik perempuan nya itu sendu, dia tak tega melihat Vira yang menangis. Ingin rasanya ia memeluk adik nya lalu menenangkan nya. Tapi lengan nya juga sudah di borgol oleh polisi.

Vira masih berusaha meronta, akhirnya pelukan Varez terlepas setelah Vira menginjak kaki adik nya itu. Varez bahkan tak meringis, walaupun sakit tapi wajah nya tetap datar.

Vira menarik Vano dan Varo dengan cepat lalu menyembunyikan kedua tubuh abang nya di belakang punggung nya.

"Maaf dek, mereka harus dibawa ke Kantor polisi" ucap Polisi itu masih sopan, dia mengerti keadaan Vira.

"Mereka gak salah pak, mereka..." Vira tak dapat melanjutkan kata kata nya, nafas nya tercekat.

"Tenang dek, mereka akan di introgasi terlebih dahulu" ucap Polisi itu.

Varez menarik lengan Vira lalu memeluk gadis itu lagi, dengan cara ini malah mungkin akan mempersulit Varo dan Vano.

Tinggi Varez yang lebih tinggi dari teman sebaya nya mempermudah ia menarik Vira, di umurnya yang ke 12 Varez tinggi nya mencapai 160 cm. Sedangkan Vira 162 cm, sungguh perbedaan yang tipis.

"Kakak diem dulu, jangan malah buat abang jadi nambah susah" ucap Varez lalu melepas pelukan nya dan hanya memegangi tangan Vira erat.

Vira mengangguk menatap Varo dan Vano dengan mata yang berkaca kaca, Varo menatap adik nya lembut.

"Abang gak papa" ucap Varo tanpa suara.

Sedangkan Vano masih dengan tatapan datar nya, tangan nya mengepal kuat. Ingin sekali membantai polisi di depan nya yang sudah memisahkan ia dengan Vira.

Akhirnya Polisi membawa Varo dan Vano masuk ke dalam mobil, lalu pergi meninggalkan Vira yang hanya bisa menatap mobil itu hingga hilang di perempatan.

"Kita masuk" intruksi Vino.

******

Sekolah hari ini terasa sepi, 50+ lelaki yang menjadi anggota Savar sudah ditangkap oleh polisi. Pihak sekolah bahkan mengeluarkan para anggota Savar dari sekolah. Terkecuali Vano,Varo, Rega, Farrel, dan Sean.

Bagaimana bisa pihak sekolah mengeluarkan mereka, orang tua mereka adalah Donatur terbesar di sekolah. Jika mereka tak ada pasti sekolah ini akan bangkrut.

Vira menatap kelas abang nya dari lapangan, ingin rasanya ia menangis. Baru saja ditinggal sehari ia sudah sangat merindukan kedua abang nya.

"Sabar ra" ucap Rere menyemangati.

Vira tersenyum lalu mengangguk, Ayahnya bilang Varo dan Vano divonis 3 tahun penjara.

Reina dan Ayra pun tak kalah terkejut mendengar kabar yang diberitahukan oleh kepala Sekolah. Bukan hanya mereka, tapi seluruh kaum hawa di Sekolah sangat terkejut mendengar idola mereka masuk penjara.

Farrel pun ikut diawasi oleh polisi, dia tak boleh dijenguk di rumah sakit. Menurut Vira dunia nya sekarang sudah hancur separuh nya.

"3 tahun itu lama re" ucap Vira lesu.

LOVE STORY 3 V (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang