CHAPTER 46

5.3K 948 178
                                    

46. Hari bahagia

..........

Vira meringis saat tak sengaja bertabrakan dengan seseorang, dia melirik gadis yang ia tabrak.

"Maaf Ran, gue lagi gak fokus tadi" Ucap Vira pada Rania.

"Harusnya gue yang minta maaf ra, tadi gue jalan nya gak liat liat" Ucap Rania tak enak.

"Udahlah kita berdua salah" Ucap Vira menengahi.

"Oke Oke, mau ke kelas? Bareng yok, kelas kita kan sebelahan" Ucap Rania menawarkan.

"Gue mau ke toilet dulu" Ucap Vira dan Rania mengangguk.

"Oke, gue duluan ya" Ucap Rania.

"Iya" Vira kembali melangkahkan kaki nya ke arah kamar mandi, ngomong ngomong tentang Rania. Yang Vira tau Rania dekat dengan Ayra. Si gadis polos yang cerewet itu.

Pelajaran terakhir hari ini jamkos karna semua guru sedang mengadakan rapat, Vira ke kamar mandi hanya untuk membasuh wajahnya. Ia sempat ketiduran tadi.

Ting

Ponsel nya berbunyi menandakan ada notifikasi masuk, dia membuka layar ponsel nya lalu melihat notif apa yang masuk. Ada chat dari Ayah nya,Vino.

Ayah ganteng tapi gantengan Sehun
Online

Assalamu'alaikum Vira, nanti pulang sekolah langsung pulang ya. Ayah mau bilang sesuatu.

Wa'alaikumussalam Ayah, iya Vira langsung pulang kok.

Vira heran tapi tak banyak tanya, ia malas mengetik. Vira memasukan ponsel nya ke dalam saku, lalu membetulkan khimar nya dan berjalan keluar dari kamar mandi.

******
Pulang sekolah Vira dijemput oleh pak Maman, supir yang sudah bekerja pada Ayahnya selama lebih dari 17 tahun. Vira tersenyum pada pak Maman tanda menghormati pria yang umurnya sudah setengah Abad itu.

"Jalan pak" Ucap Vira dan pak Maman mengangguk lalu mulai menjalankan mobil nya.

Hanya ada obrolan ringan yang mengisi waktu perjalanan mereka, sampai akhirnya Vira sampai di rumah. Vira menyerngit heran saat melihat rumah nya sepi, padahal tadi Vino menyuruhnya pulang cepat.

"Saya mau jemput anak saya ya non" Ucap pak Maman meminta izin.

Vira mengangguk "Iya Pak, hati hati dijalan" Ucap Vira tersenyum ramah.

Pak Maman ikut tersenyum lalu menjalankan mobil nya meninggalkan Vira, Vira kembali heran saat melihat tak ada satpam yang berjaga di pos. Tapi ia tak terlalu memikirkan nya, dia membuka pagar rumah nya yang tinggi nya 2 kali lipat dari tubuh nya. Cukup menyulitkan tapi akhirnya Vira bisa membuka pagar yang terbuat dari besi itu.

Dia berjalan melewati halaman hijau milik Bunda nya lalu berdiri di depan pintu rumah nya, aneh sekali. Rumah nya sepi tapi pintu tak dikunci, bahkan 3 pelayan di rumah nya tak ada, tukang kebun tak ada, satpam tak ada. Tidak ada siapa siapa. Tapi Vira tetap membuka pintu rumah mewah nya itu, gelap. Gorden ditutup, lampu mati. Apa ada pemadaman listrik? Tapi Ayahnya kan memakai Genset jadi tak mungkin lampu nya mati.

Dia menutup pintu dengan perlahan lalu berjalan ke arah ruang tengah guna ingin menyalakan lampu.

"Bunda...... " Panggil nya tapi tak ada yang menyahut.

LOVE STORY 3 V (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang