CHAPTER 33

6.2K 1.1K 418
                                    

33. Penyakit Farrel

...........

Vira akan menjenguk Farrel saat ini, kemarin dia baru mengetahui kalau Farrel yang mendonorkan darah padanya.

Vira bersama seorang suster, dia nekat menjenguk Farrel saat Vino tertidur di sofa.

Dia memakai kursi roda yang didorong suster, akhirnya mereka sampai di depan ruang inap Farrel.

Vira menyuruh suster itu pergi, meninggalkan dirinya sendiri.

Saat dia akan masuk tapi ia urungkan karena mendengar ada dokter dan Sean yang sedang berbicara di dalam.

"Penyakitnya semakin memburuk Sean, kita harus cepat melakukan kemoterapi.."

Mata coklat Vira membulat, masih kaget tentang kabar ini.

"Penyakit apa?" Gumam nya pada diri sendiri.

"Kita harus bersyukur karna penyakit leukemia Farrel adalah kronik"

Deg

Mata Vira sudah berkaca kaca, pengorbanan Farrel begitu besar.

Vira membuka ponsel nya dengan tangan bergetar, dia mencoba mencari tau tentang penyakit itu.

Leukemia memiliki 2 jenis perjalanan, yaitu akut dan kronik. Yang mengidap leukemia akut biasanya penyakitnya akan cepat berkembang, mungkin hidupnya tinggal beberapa bulan lagi. Sedangkan kronik penyakitnya akan lama berkembang, bisa sampai bertahun tahun baru gejala itu muncul.

Leukemia memiliki 2 jenis, mielositik dan limfoblasmik.

Leukemia limfoblasmik akut adalah jenis paling awam terjadi pada anak-anak kecil. Meski begitu orang dewasa juga bisa mengidapnya. Di Amerika Serikat tingkat kesembuhan limfoblasmik dalam kurun waktu lima tahun mencapai 85%.

Leukemia mielositik kronis alias CML terdiri dari dua tahap. Pada tahap pertama, sel-sel abnormal berkembang perlahan-lahan. Pada tahap kedua, jumlah sel abnormal akan bertambah dengan pesat dan jumah sel darah sehat akan menurun drastis. Penderita leukemia jenis ini sebagian besar adalah orang dewasa. Menurut Institut Kanker Nasional Amerika Serikat tingkat kesembuhan para penderita CML dalam 5 tahun adalah 65,1%.

Air mata Vira luruh seketika, tak menyangka pengorbanan Farrel begitu besar.

Bahkan pengorbanan Farrel bisa menyebabkan Farrel meninggal.

"Kenapa lo gak cegah Farrel Sean!!"

Kedua orang cowok yang sedang mengobrol itu langsung menoleh, apalagi Sean yang sangat terkejut melihat Vira.

"Kenapa lo gak cegah Farrel buat gak donorin darah nya ke gue?!" Murka Vira.

"G-gue udah berusaha, tapi Farrel keras kepala" ucap sean terbata.

"Lo tau kan kalo darah sehat Farrel itu berkurang, tapi kenapa, kenapa lo gak cegah Farrel buat gak donorin darah sehat nya ke gue!!!" Air mata Vira semakin meluruh.

Vira menutup wajahnya memakai kedua telapak tangan, sekarang Vira berada di depan pintu ruang inap Farrel.

Bahkan beberapa orang langsung melirik Vira yang sedang menangis.

"C-calon istri......" Farrel sadar lalu tersenyum kecil pada Vira.

Vira mendongak, menjalankan kursi roda nya mendekat pada Farrel.

"Kenapa lo malah bahayain diri lo sendiri sih?!" Tanya Vira disela tangis nya.

Farrel tersenyum diatas penderitaannya sendiri, seberapa kuat sih sebenarnya Farrel?

"Gue bakal lakuin apapun demi lo, bahkan kalo nyawa gue taruhanya bakal gue serahin" Farrel tersenyum tulus.

Dapet darimana ya cowok kaya Farrel?

"Tapi lo gak perlu lakuin itu ke gue, masih banyak kok yang golongan darahnya A selain lo" ucap Vira.

"Kalo ada gue kenapa harus orang lain" Farrel terkekeh, terdengar menyakitkan bagi Vira.

Farrel menghapus air mata Vira di pipi mulus gadis itu, Vira pun hanya terdiam kaku.

"Ehh maaf, bukan mahram" Farrel menarik tangan nya.

Pipi Vira memerah, Farrel yang melihatnya terkekeh.

"Salting ya?" Tanya Farrel.

"Hah? Eh" Vira salting, membuang muka.

Sean dan dokter Fandi yang melihat hanya terkekeh pelan.

Sean hanya berharap Farrel memiliki umur panjang dan Vira bisa membahagiakan Farrel.

"Gue minta calon istri jangan pernah bilang ke siapapun tentang penyakit gue" ucap Farrel.

"Iya calon suami"

"Eh?"

######

Hahahaha

Tuh udah dikasih tau tentang jenis leukemia.

Salam hangat author🍬

LOVE STORY 3 V (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang