CHAPTER 27

7K 1.2K 121
                                    

27. Panik

..........

Vano, Vino dan Zahra sedang khawatir karna jam segini Vira belum pulang.

Sudah jam 6 sore, dan tak ada kabar dari Vira.

"Vano cari aja ya bun" Ucap Vano.

"Tadi bunda uda tanya Farrel dan Farrel bilang Vira udah pulang, mungkin dia lagi dijalan" Ucap Zahra berusaha positif thinking.

"Kalo sampe 15 menit belum pulang, Vano cari Vira" Ucap Vano dan Zahra mengangguk.

Drrtt Drrtt

Ponsel Zahra berdering, Zahra melihat siapa yang menelpon nya, Syahla.

"Assalamu'alaikum"

"W-waalaikumsalam"

"Kenapa Syahla?"

"Kak V-Vira tante.... "

"Vira kenapa?"

"K-kak Vira ketabrak mobil tante"

Ponsel yang dipegang Zahra langsung jatuh begitu saja.

"Ra? Kamu kenapa?" Tanya Vino khwatir.

"Kita kerumah sakit" Ucap Zahra disela tangis nya.

"Kita ngapa--" Belum selesai Vino bicara Zahra sudah menyela.

"Kita kerumah sakit!!!" Bentak Zahra untuk pertama kali, dipikiran nya hanya ada Vira, Vira dan Vira.

Vino terhenyak, tapi dia tau kalau Zahra sudah marah pasti ada sesuatu yang serius.

"Cepet Mas!!" Zahra terus menangis membuat Vino kebingungan.

Zahra menarik tangan Vino keluar dari rumah meninggalkan Vano yang hanya terdiam.

Vano mengambil ponsel Zahra di atas karpet.

Mata nya membulat saat melihat chat yang Syahla kirim.

Syahla
Tante gak papa? Tante cepet kerumah sakit, kak Vira kritis. Maafin Syahla yang udah bikin semua ini terjadi.

Vano meremas ponsel Zahra kuat kuat, mata nya berkaca kaca.

Vano berlari ke kamarnya, berniat akan mengambil kunci motor.

"Kenapa no?" Tanya Varo yang heran.

Vano hanya diam membuat Varo kesal.

"Kenapa sih Vano!" Kesal Varo.

"VIRA KECELAKAAN!!" Bentak Vano emosi.

"Jagan bercanda Vano" Ucap Varo.

"Gue gak bercanda" Ucap Vano.

"Gue ikut ke rumah sakit" Ucap Varo.

"Lo masih sakit" Vano agak kesal karena kunci motor nya tak ketemu.

"Ini yang lo cari?" Varo menggoyangkan kunci di tangan nya, dia hanya ingin melihat keadaan Vira.

"Sini"

"Gue mau ikut" Ucap Varo.

"LO JANGAN NAMBAH MASALAH VARO!!!!" Bentak Vano emosi.

"GUE CUMA MAU IKUT ANJING, VIRA ADIK GUE JUGA" Varo ikut emosi.

"INI DARURAT VARO!! LO LAGI SAKIT" Vano tambah emosi.

"GUE TAU GUE LUMPUH, TAPI GUE JUGA MAU LIAT VIRA SIALAN!!!" Bentak Varo.

Akhirnya Vano menyerah.

"Oke, lo boleh ikut" Ucap Vano berusaha mengontrol emosi.

Varo berusaha bangkit dibantu Vano, Varo sudah bisa pakai tongkat.

Mereka berjalan keluar kamar, lalu berjalan ke garasi.

"Kita pake mobil" Ucap Vano.

Varo hanya mengangguk, masuk ke bangku samping kemudian dibantu Vano.

Vano masuk mobil di bangku kemudi.

Mobil Vano melaju dengan kecepatan tinggi, dia khawatir kalo Vira kenapa napa.

Akhirnya mereka sampai di rumah sakit, mereka tau rumah sakit mana karna rumah sakit itu adalah rumah sakit terdekat dari rumah mereka, yaitu rumah sakit tempat Farrel dirawat.

Vano membantu Varo berjalan, dia ingin berlari tapi tak tega paa Varo yang tak bisa berjalan.

"Lo lari aja Vano, gue bisa sendiri" Ucap Varo.

"Gak, gue bantuin lo" Ucap Vano.

"Kalo lo jalan sama gue lama, lo lari aja!!!" Varo memaksa.

"Beneran lo bisa jalan sendiri?" Tanya Vano.

"Bisa" Varo mengangguk meyakinkan, ia hanya tak ingin menyusahkan orang saja.

Vano mengangguk lalu berlari seperti setan, ehh!

Varo berusaha berjalan, banyak tatapan iba dari orang di Koridor tapi hanya ditanggapi senyuman kecil oleh Varo.

Siapa yang tidak mengenal Varo, ketua Sabar angkatan 8 yang katanya paling ganteng.

"Akhhh...... " Varo meringis, ia jatuh di lantai.

Berusaha berdiri tapi tak bisa, Varo hanya bersender di tembok.

Koridor disini agak sepi karena letaknya yang dekat dari kamar mayat, Varo saja tak tau Vira di mana.

"Varo?" Seseorang mendekat membuat Varo yang tadi memejamkan mata langsung membuka mata nya.

"Reina?" Varo juga kaget.

"Ehhh sini aku bantu" Reina membantu Varo berdiri.

"Mau kemana?" Tanya Reina.

"Vira kecelakaan" Ucap Varo.

"T-tadi gue liat cewe kayak Vira dibawa ke ICU" Ucap Reina.

"Anterin gue kesitu Rei" Ucap Varo memohon.

"Oke oke, kita kesana"

Reina membantu Varo berjalan ke arah ruang ICU.

####

Keadaan Vira ada di chapter selanjutnya.

Salam hangat author

LOVE STORY 3 V (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang