CHAPTER 4

11.9K 1.6K 438
                                    

4. Berantem

..........

Saat ini Vano, Varo dan Vira berada di sekolah, ya! Mereka sudah SD kelas satu.

Varo berada di kantin sekolah, padahal sudah jam 8 pagi. Dia bolos, kecil kecil sudah bolos. Jangan ditiru ya!!

Varo bersama tiga teman nya Rega, Gorila, Genta, Gorila orang ya, bukan hewan.

"Ehh itu bu gulu" Kaget Rega, BTW Rega cadel huruf R.

"Ayo sembunyi" Ucap Varo.

Mereka berlari, di belakang mereka pak Harto mengejar.

"HEH, BOCAH INGUSAN JANGAN BOLOS" Teriak pak Harto.

"GAK INGUSAN PAK, CUMA BATUK DIKIT" Teriak Varo balik.

Varo dan teman nya bersembunyi di gudang di bawah meja.

Mereka keluar saat merasa sudah aman.

"Selamat" Ucap Gorila.

"Kamu gak dimalahin Vano?" Tanya Rega pada Varo.

"Gak papa deh, bolos itu seru. Papi Reyhan dulu sering bolos" Ucap Varo.

"Yaudah, kita bolos tiap hari aja" Ucap Genta.

"Iya, disekolah capek, belajar terus" Ucap Varo.

"Sekalang kita mau kemana?" Tanya Rega.

"Emm... Kita ke kantin lagi. Makan" Ucap Genta.

"Oke"

Mereka berempat pergi ke kantin untuk melanjutkan makan yang tertunda.

Entah berapa lama mereka bolos, tapi kantin sudah rame dengan anak anak.

Mereka berempat duduk di tempat Vano dan Vira berada.

"Bolos lagi?" Tanya Vano.

"Iya" Ucap Varo.

"Jangan bolos terus, nanti bodo loh" Ucap Vira.

"Gak bakal, abang kan udah pinter" Ucap Varo sombong.

"Ihh jangan sombong, inget cerita azab bunda gak 'orang sombong mati nya keselek kulit durian' kan serem" Ucap Vira, ada yang masih inget gak?.

"Gak kok, abang gak sombong. Cuma dikit" Ucap Varo memelan di akhir.

"Udah lah, aku mau makan nih" Ucap Rega.

"Kalian ngobrol terus" Ucap Gorila.

"Hewan diem aja" Ucap Vano, tumben sekali dia ikut campur.

"Aku Gorila, bukan hewan" Kesal Gorila.

"Udah lah, aku mau makan nih" Ucap Rega yang sudah makan makanan milik Vano.

Vano hanya acuh, nafsu makan nya hilang saat melihat Gorila.

"Ehh maaf Genta" Ucap Vira saat tak sengaja menyenggol gelas milik Genta.

"Yahhh, kamu mah kan aku mau minum" Kesal Genta.

"Kan aku minta maaf" Ucap Vira.

"Maaf kamu gak bisa balikin minuman aku" Genta tersulut emosi.

Mata Vira berkaca kaca, dia cengeng jika dibentak.

"Genta, Vira kan udah minta maaf" Ucap Gorila, menurutnya Genta terlalu keterlaluan hanya karena segelas marimas.

"TAPI MAAF NYA GAK BISA BALIKIN MINUMAN AKU" Bentak Genta murka, entahlah. Mungkin Genta sedang PMS.

Genta mendorong bahu Vira hingga Vira jatuh ke lantai, para penjaga kantin hanya menonton. Bukanya bantuin!!.

Varo membantu Vira, Vira sudah menangis sesegukan di pelukan Varo.

Brak

Vano menggebrak meja dengan keras, kekuatannya setara dengan anak SMP mungkin, karena bunyi yang ditimbulkan cukup keras.

Vano berdiri lalu menghadap Genta, dia menarik kerah Genta.

"JANGAN SENTAK VIRA" Sentak Vano di depan wajah Genta.

Bugh

Vano menendang perut Genta hingga Genta jatuh di lantai.

Bugh

Vano menendang wajah Genta hingga Genta hampir pingsan.

Kreek

Vano menginjak lengan Genta hingga suara tulang yang retak terdengar.

"ARGGHHHH" Genta berteriak sebelum pingsan.

"VANO"

######

Sebenernya cerita ini tuh bukan genre humor, jadi gak semua chapter ada ketawa nya.

Target 210 Vote.

Salam hangat author

LOVE STORY 3 V (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang