CHAPTER 21

6.7K 1.2K 212
                                    

21. Perang 1

..........

Varo dan Vano sudah berada di Markas Savar, mempersiapkan Senjata yang akan mereka bawa.

Karena mungkin karna Perang ini, Savar bisa saja dibubarkan.

Inti Savar yang tugas nya penting ada 8 orang.

1. Varo sebagai ketua, tugas Varo adalah dia harus berada di garis terdepan saat peperangan.

2. Farrel sebagai wakil yang harus senantiasa bersama Varo.

3. Sean tugasnya memanggil geng Darkey jika Anggota Savar sudah menipis.

4. Gorila tugasnya melindungi anggota yang sudah terkapar dan membawanya ke tempat aman karena badan Gorila yang cukup besar.

5. Rega bertugas memberi komando, karna sifat Rega yang selalu memikirkan kemungkinan dan resiko apa yang akan terjadi.

6. Fernan yang tubuhnya hampir sama seperti Gorila ditugaskan juga sama seperti Gorila.

7. Renan, ketua Savar angkatan 7. Ditugaskan untuk bertarung di garis depan.

8. Nefan, ketua Savar angkatan ke 6. Abang dari Nisa pun ikut bertarung.

Mereka yang akan berkorban walau nyawa taruhan nya.

Vano akan muncul jika anggota Savar sudah sebagian yang tersisa.

Mereka mengajak Darkey karena Jerry, wakil ketua Arvix angkatan ke 6.

Jerry masuk penjara karena memperkosa seorang gadis, adik dari Sean.

Jerry mempunyai geng sendiri, geng Arvix angkatan ke 6 yang jumlahnya mencapai 100 orang.

"Pokoknya Gorila sama Fernan harus bawa pistol nya 2. Karna kalian yang bakal jadi tameng buat Savar" Ucap Varo.

"Pokoknya gini......... " Rega menjelaskan rencana dengan serius, bicara nya yang cadel membuat beberapa anggota menahan tawa.

"Kita berangkat sekarang" Ucap Vano.

Anggota mereka sekitar 300 orang, mereka menaiki motor yang jumlahnya sekitar 200 motor.

Banyak yang boncengan, mereka melewati hutan untuk menghindari razia polisi karna umur mereka banyak yang masih 15-16 tahun.

Mereka sampai.......

Di sebuah bangunan tua yang jauh dari kota, tempat ini dekat hutan.

Mungkin... Jika tidak mati akibat peperangan, akan mati karna dimangsa oleh binatang buas.

Dor

Tembakan itu dilayangkan oleh Genta, ketua Arvix.

"Welcome Varo" Seringai Genta melebar.

"Huh! Gue sebenernya gak mau tawuran sama lo, tapi karna lo sampe bunuh orang. Kesabaran gue udah abis" Ucap Varo menyeringai tipis.

Genta nampak santai, entah apa yang direncanakan nya untuk kedepannya.

Yang pasti, sesuatu yang hebat.

Dor

Genta menembak kepala Varo, untung saja Varo dan yang dibelakangnya cepat menghindar.

"Let's play Varo" Senyum miring Genta melebar.

Pertarungan di mulai...

Rega membawa senjata Raging Bull 454, pistol buatan Brasil ini mampu melakukan tembakan sampai kecepatan 580 meter per detik.

Dia pergi sendiri, tak ada yang menemani. Karena Rega harus melihat keadaan.

Siapa tau ada anggota Arvix yang bersembunyi.

"Akhh... " Pekik Rega saat ada yang menendang punggung nya.

"Mau kemana lo?" Tanya Edi, anggota inti Arvix.

Tubuh Rega seperti remuk setelah ditendang Edi.

Dor

Hampir saja lengan Rega terkena tembakan Edi.

Dengan kecepatan kilat, Rega sudah berguling lalu berdiri di atas batu.

Dor

Rega menembak tepat di paha Edi, saat Pistol Edi terhempas. Rega mengambilnya, kan lumayan daripada lu manyun.

Rega mengambil tali dari saku nya, dia menyeret tubuh pingsan Edi ke semak semak.

Mengikat lengan dan kaki Edi lalu menyumpal mulut Edi dengan dasi.

Rega berlari keluar semak semak, dengan perlahan da tanpa suara.

Rega masuk ke dalam bangunan tua itu, dia memperhatikan sekeliling.

Ternyata ada sekitar 20 orang yang bersembunyi.

"Sean.. Sean... Panggil 10 olang geng Dalkey. Masuk ke banguan ini, ada 20 olang geng alvix" Rega memencet alat di telinganya, memanggil Sean.

"Oke" Sean menjawab.

Rega memperhatikan bangunan ini, suda ia duga. Ada jebakan.

Jika seseorang masuk da menginjak tanpa hati hati, orang itu pasti akan langsung mati setelah di panah oleh seseorang yang bersembunyi di balik tangga.

Jleb

"Alghhh.... "

######

Makasih banget yang udah suport author.

Pas itu author kesel banget, ada orang yang nge chat author gini :

Lo kalo bikin cerita yang bagus dong, cerita kek babi dipublish. Gue eneg baca nya, unpublish sono, cerita gak nyambung kek tai anj*ng.

Author kesel banget, author gak bakal kasih tau siapa, karena author juga gak tau siapa. Dia nge chat WA, no author langsung di blokir.

Tapi gak papa juga, suka suka dia.

Buat kali ini author targetin Vote karena author lagi belajar daring, target vote nya 350 bisa?

Salam hangat author

LOVE STORY 3 V (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang