CHAPTER 25

7K 1.2K 108
                                    

25. Varo menjauh

.........

Varo tak bisa jalan, dia hanya berbaring di kasur sambil meratapi nasib.

Tok.... Tok... Tok

Ketukan pintu membuat Varo menoleh ke arah pintu.

"Masuk aja, gak dikunci" Ucap Varo.

"Hai" Sapa Reina tapi Varo membuang muka.

Dia belum terima jika Reina adalah adik tiri Genta, entahlah. Tapi susah menerima Reina menurut Varo.

Reina menghela nafas, dia memaklumi. Mau bagaimanapun Genta adalah abangnya, yang menyebabkan semua ini terjadi.

Reina mendekat ke arah Varo, duduk di pinggir kasur, menaruh semangkuk bubur di nakas.

Tadi Reina disuruh oleh Vino agar memberi Varo makan. Sedangkan Zahra, Vira dan Vino sedang ke penjara, mengurus semua.

"Mau ngapain?" Tanya Varo.

"Jenguk kamu" Ucap Reina.

"Cepetan, gue mau tidur" Ucap Varo.

"Varo, aku tau abang aku salah. Aku minta maaf, tapi jangan cuekin aku gini dong" Mata Reina berkaca kaca, memang sebelumnya Reina dan Varo sudah dekat.

Varo menghela nafas, memang ini bukan salah Reina. Tapi dia masih belum menerima kenyataan ini.

Varo menghapus air mata di pipi Reina.

"Maafin gue, gue gak bermaksud cuekin lo" Ucap Varo tulus.

Reina menggenggam tangan Varo yang kiri.

"Aku ngerti" Ucap Reina.

"Ekhm.... " Dehem seseorang membuat keduanya menjauh, ternyata Vano.

"Bukan Mahram" Ucap nya singkat.

"Eh?, yaudah aku pulang dulu ya" Ucap Reina kikuk.

Varo mengangguk "Hati hati ya" Ucap Varo.

"Iya, Assalamu'alaikum" Salam Reina lalu berlari kecil keluar.

"Walaikumsalam" Jawab Varo dan Vano.

Varo menghela nafas, dia tau Reina akan menemui Rega. Tadi HP Reina di dekat mangkok bubur dan ada chat an Reina dan Rega.

******

Vira terus mendumel, dia harus menjenguk Farrel. Walaupun bersama sang ayah.

Vira memang ikut Zahra dan Vino, tapi Zahra mampir dulu ke rumah Alan dan Alya.

"Aku di mobil aja yah" Ucap Vira saat mereka berjalan di Koridor rumah sakit.

"Gak, dimobil panas loh" Ucap Vino.

Vira mendegus lalu mengikuti ayahnya yang berjalan lebih dulu.

Mereka sampai di ruangan mawar no 32.

"Assalamu'alaikum" Salam Vino dan Vira.

Di dalam hanya ada Farrel.

"Walaikumsalam" Jawab Farrel.

"Ehh calon mertua" Sapa Farrel tersenyum sumringah.

Vino melotot, punya berapa nyawa dia bilang seperti itu.

"Kamu mau saya bunuh?" Tanya Vino membuat Farrel cengengesan.

"Ehh ada calon istri juga" Sapa Farrel membuat Vira mendegus.

"Niat saya baik nih, jenguk kamu karna kamu anggota Savar. Tapi kalo kamu kayak gini, saya bisa buat kamu masuk ICU" Ucap Vino.

Farrel nyengir "Jangan masuk ICU om, kita masuk KUA aja gimana?" Tanya Farrel.

"Halu lo ketinggian" Ucap Vira.

Farrel hanya tersenyum penuh arti.

"Nih saya bawa kue" Ucap Vino menaruh kue di meja samping brankar Farrel.

"Orang tua lo kemana?" Tanya Vira membuat senyum Farrel memudar.

"Mama selingkuh, Papa sama jalang nya" Ucap Farrel pelan membuat Vira tak enak hati.

"Maaf... Gue gak tau" Farrel menggeleng sambil tersenyum tipis.

"Gak papa kok" Ucap Farrel.

Vino terenyuh, merasa kasihan pada pemuda ini. Nasibnya begitu buruk, semoga saja kebahagiaan menghampiri nya.

"Gimana? Punggung kamu masih sakit?" Tanya Vino mengalihkan.

"Cieee perhatian" Goda Farrel.

"Cih, nyesel saya tanya" Ucap Vino sambil berdecih.

"Tulang belakang saya agak geser om, belum boleh bergerak banyak" Ucap Farrel.

"Permisi" Seorang suster masuk membawa makanan di nampan.

"Ini makanan nya, jangan lupa dimakan" Suster itu tersenyum manis, memperlihatkan lesung pipinya.

Farrel melihatnya tanpa kedip.

"Mata jaga mata" Sindir Vira halus.

"Cemburu?" Tanya Farrel tersenyum sumringah.

"Gak sudi gue cemburu sama lo" Vira membuang muka, berjalan ke sofa lalu duduk di sebelah Vino.

"Yasudah saya permisi" Ucap suster itu laku keluar.

Farrel memandang Vira, tatapan nya sulit diartikan.

#####

Ehh iya gaes, author udah buat grup di WA.

Terserah sih kalian mau ikut apa gak, tapi banyak yang bilang lebih enak di WA. Kuota nya sedikit.

Cek aja di bio author, ada link nya.

LOVE STORY 3 V (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang