•••
Sesampainya Raffa di kampus, ia berjalan ke arah kantin, dirinya ingin membeli minum, tapi segrombolan cowok menghalanginya seraya tertawa meledek.
"Wihhh--si cupu mau ke kantin nih," Ledek dari salah satu mereka berempat.
"Punya duit lo?" tanyanya lagi.
Raffa hanya diam.
"Eh---Lo bisa ngerjain Jurnal semua jurusan kan?" tanya seorang cowok yang menatap Raffa dengan tatapan dingin.
Pertayaan itu justru membuat Raffa menggeleng cepat. "Aku gak bisa,"
"Halah! Lo mau nyoba bohongin kita?"
Raffa menggeleng, dirinya ingin pergi dari hadapan cowok-cowok yang di depannya, namun tarikan dari belakang membuatnya terjatuh.
kantin itu tidak terlalu rame, hanya beberapa orang yang menyaksikan Raffa di bully, ada juga yang merekam aksi mereka untuk di jadikan bahan lolucon.
Gila!
Salah satu cowok tersebut maju di hadapan Raffa dan berjongkok di depan Raffa, ia pun menyiramkan jus yang ada di meja ke arah Raffa.
"Ini belum seberapa! Cabut guys," setelah mengatakan itu, mereka pun pergi dari hadapan Raffa.
Sedangkan Raffa menahan amarahnya, ia yang ingin bangkit, namun terjatuh kembali, bukannya membantu Raffa, justru teman temannya malah tertawa melihat Raffa saat itu.
Vina yang baru saja ingin membeli sesuatu di kantin, langsung melihat ke arah Raffa yang sedang di bully, dirinya ingin menolong Raffa, tapi tarikan dari teman temannya membuat Vina tidak jadi menolong Raffa. Setelah segrombolan cowok cowok itu pergi, Vina berlari langsung ke arah Raffa. Ia pun membangunkan Raffa, dan membawa Raffa ke taman belakang.
"Kamu gapapa kan?" tanya Vina sedikit panik, Raffa hanya menggeleng tanpa menjawab.
"Maaf, aku gak bisa nolongin kamu tadi."
"Gapapa--lagian kalo kamu nolongin aku, nanti kamu bisa kena juga." jelas Raffa dengan senyum kecilnya.
Vina tersenyum ke arah Raffa, "kamu bawa baju ganti?" tanya Vina.
"Ada di loker, nanti aku ganti baju," jawab Raffa.
"Yaudah kamu ganti baju dulu, nanti bisa- bisa kamu masuk angin,"
Raffa melihat ke arah Vina, ternyata gadis yang di hadapan berbeda dengan istrinya. Apa dirinya bisa mengubah Nita menjadi sosok gadis yang lemah lembut seperti Vina?.
"Hei!" vina membuyarkan lamunan Raffa.
"Eh, yaudah aku mau ke loker dulu ya,"
Vina pun menganguk. "Bye!"
Raffa tersenyum lalu berjalan ke arah tempat loker yang ada di kampusnya.
•••
Sedangkan di sisi lain Nita tertawa pisikopat, melihat vidio Raffa yang sedang di bully oleh anak anak kampus.

KAMU SEDANG MEMBACA
Nerd Husband
Storie breviGenre: General Fiction ••• Menikah dengan Pria yang Introvert berpakaiannya saja sudah seperti orang yang selalu ingin di Bully. Bagaimana keselanjutan pernikahan ini? Apa berjalan dengan baik atau sebaliknya. Rank. #01 Nita 29.04.2021 #07 Berub...