Bagian 11

16.7K 1.4K 22
                                    

Follow dulu wak ozoxox

•••

"Raffa, lo tau gak? Semalem gue mimpi, lo cium kening gue." Nita terkekeh geli mengigat kembali mimpi itu.

Kini keduanya berada di Ruang Keluarga, dengan Nita yang baru datang dan Raffa yang sendari tadi diam menatap fokus chanell Tv tersebut.

Nita menatap sinis ke arah Tv tersebut, dirinya cemburu terhadap Tv itu. Kini Tv nya lebih menarik di mata Raffa di bandingkan dirinya.

"Raffa, hari ini lo libur ya?" Tanya Nita lagi.

Nita tak henti-hentinya bertanya kepada Raffa, membuat Raffa jengah dan langsung mematikan Tv tersebut.

"Eh?" Nita menoleh ke arah Raffa yang menatapnya malas.

"Lo gak ada kerjaan?" Tanya Raffa dengan tatapan datar.

Nita menggeleng cepat, dirinya malah merapatkan tubuhnya ke tubuh Raffa.

"Ck. Lama-lama gue bisa gilla deket perempuan kaya lo." Raffa bangkit dari duduk dan meninggalkan Nita yang menatap dirinya dengan tatapan berkaca-kaca.

"Kata-kata gue dulu, sekarang lo yang lempari ke gue," lirih Nita menatap kepergian Raffa.

Nita kembali menghempaskan dirinya ke soffa. Dirinya tengah berfikir, mengapa Raffa yang sekarang berubah dratis di bandingkan Raffa yang dulu.

Apa ini yang dia rasain? Ah. Tuhan memang ada, buktinya sekarang kejadian dimana dirinya membully Raffa sewaktu itu kini malah berbalik kepada dirinya, bukan membully lebih tepatnya seperti membalikan kejadian itu kepada dirinya.

Pandangan Nita beralih ke arah pintu kamar Raffa yang tertutup rapat.

Dan pandangannya beralih lagi kepada sekitarnya, Sepi. Pikirnya.

Dirinya berjalan ke arah dapur dari pada bengong saja lebih baik dirinya membuat cemilan untuk Raffa. Pikir Nita.

Nita mulai mengambil beberapa bahan dari kulkasnya. Dirinya mungkin ingin membuat cemilan, tapi apa cemilan yang gampang di buat? Sedangkan dirinya aja tidak jago masak.

Ah, Nita tau, sepertinya dirinya harus membuat kentang goreng. Tinggal potong-potong, beres.

Nita mulai memotong kentang tersebut sambil tersenyum, setelah kentang itu matang, Nita akan memakannya bersama Raffa. Halu Nita.

10 menit. Kentang yang dirinya goreng telah matang. Nita kembali tersenyum saat melihat kentang yang tersusun cantik di piring itu.

Dirinya berjalan sambil membawa piring yang berisi kentang ke kamar Raffa.

Sesampai Nita di depan pintu kamar Raffa, nita sempat melihat Raffa yang sedang menelpon seseorang.

"Iya, kamu hati-hati Vin." ucap Raffa kepada penelpon tersebut.

Nita terdiam sesaat. Vin? Siapa? Vina? Jika emang itu Vina, mengapa perasaanya sekarang berkacak muka. Seolah olah tidak ingin melihat Raffa begitu dekat dengan Vina.

Nita mencoba kembali tersenyum, seolah olah dirinya tidak mendegarkan semua itu.

"Raffa," Panggil Nita dengan satu tangan yang membuka pintu kamar Raffa.

Padahal kamar banyak, tapi mengapa Raffa memilih untuk tidur di kamar tamu, Nita tidak habis fikir.

"Gue tadi bikin kentang goreng, lo cobaain ya." pinta Nita tersenyum dan masuk ke dalam kamar Raffa.

Sedangkan Raffa hanya diam memandang Nita yang sekarang bersikap seolah olah dirinya ingin mengambil perhatian dan perasaaan Raffa.

"Nih," ucap Nita sambil menyodorkan piring tersebut ke Raffa.

Raffa hanya sekilah memandang piring yang berisi kentang itu, dirinya kembali melihat ke arah Nita yang tersenyum.

Tangan Raffa terulur menyentuh piring tersebut, bukannya mencomot kentang itu, justru Raffa malah mendorong piring tersebut ke arah Nita.

"Gue lagi ngak pengen ngemil, lebih baik lo bawa keluar, kalo bisa sama diri lo," Ucap Raffa berjalan ke arah meja yang berisi laptop serta buku tebal yang tersusun rapih.

"Satu aja," pinta Nita menghampiri Raffa kembali.

"Lo Tuli?" tanya Raffa memandang Nita malas.

Nita mencoba tersenyum ke arah Raffa, padahal hatinya sudah tidak kuat menahan amarah. Tidak! Dirinya tidak boleh marah.

Tangan Nita terulur mengambil satu kentang itu, dan menyodorkan ke mulut Raffa. Raffa yang kaget tiba-tiba kentangnya menyentuh permukaan bibirnya pun langsung menghempaskan kentang itu hingga jatuh ke lantai.

"LO GAK PUNYA TELINGA? GUE SURUH LO KELUAR, YA KELUAR!" bentak Raffa mengebu ngebu.

Nita yang kaget atas perlakuan Raffa pun mencoba mengambil satu kentang yang terjatuh dan kembali menatap Raffa dengan lekat.

"Maaf," hanya satu kata itu yang keluar dari mulut Nita.

Raffa menghela nafas sesaat. "Keluar!"

Nita menganguk membawa piring yang berisi kentang itu, keluar kamar Raffa.

Nita berlari ke arah dapur dan membuang cepat kentang yang tadi ia goreng ke dalam tong sampah.

Air matanya sudah keluar, apalagi saat dirinya di bentak oleh Raffa. Tubuh Nita merosot ke lantai,  dengan tangga yang terkepal erat.

"Bangsat!" Lirihnya menghampus air mata yang terjatuh di pipinya dengan kasar.

•••

Nita dan Raffa masih sama- sama diam di meja makan, bedanya Raffa fokus memakan makanan yang tadi ia GoFood.

Sedangkan Nita hanya diam dengan tangan yang mengengam satu sandwich.

Raffa cuek dengan keberadaan Nita, jika kalian ingin tau kenapa Nita dan Raffa bisa berdua di meja makan ini?

Yaa--malam ini, niatnya Nita ingin mengambil minum, tapi dirinya malah melihat Raffa yang sedang makan, jadi dirinya berniat untuk menemanin Raffa makan, padahal Raffa tidak menyuruhnya melakukan hal itu.

"Makan yang banyak ya Suami." ucap Nita tersenyum ke arah Raffa.

Raffa yang mendegar ucapan Nita, sontak tersedak oleh makanannya. Cepat-cepat Nita menyodorkan air minumnya ke arah Raffa.

Tapi Raffa tidak menerima air tersebut, dirinya malah menuangkan air ke dalam gelasnya sendiri.

Nita menghela pelan lalu kembali tersenyum. "Kenapa?" Tanya Nita saat melihat raffa yang menatapnya.

"Ck." Raffa hanya berdecak dan meninggalkan Nita sendiri di meja makan.

"MY HUBBY LUCU DEH." Teriak Nita sambil terkekeh geli.

"Sinting!" balas Raffa judes.

•••

Next?

Nerd HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang