Genre: General Fiction
•••
Menikah dengan Pria yang Introvert berpakaiannya saja sudah seperti orang yang selalu ingin di Bully.
Bagaimana keselanjutan pernikahan ini? Apa berjalan dengan baik atau sebaliknya.
Rank.
#01 Nita 29.04.2021
#07 Berub...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Lo gak usah macem- macem deh Nit, ngambil keputusan kaya gitu," ketus Naya yang kini sedang beradu mulut dengan Nita.
Nita hanya diam memandang kosong ke depan menghiraukan ucapan Naya.
"Lo gak ngerasa aneh apa sama sikap Raffa? Siapa tau ada yang Raffa sembuyiin dari lo Nit," lanjut Jesii meneguk minuman yang dirinya beli.
Nita yang tadinya terdiam pun menoleh cepat ke arah Jessi sambil mengerutkan keningnya, "Maksud lo?"
"Gini deh, semisalnya Raffa nyuruh lo benci sama dia, apa itu masuk akal? Atau pengaruh pertemanannya yang seksrang?" tebak Jessi mengetukan dagunya dengan jari telunjuknya.
"Gak mungkin," alih Nita.
"Jangan sangka anjirt! Raffa yang sekarang bukan Raffa yang dulu, siapa tau dia udah punya chingudeul,"
"Iya juga sih," balas Nita.
"Ah bikin beban pikiran tau!" kesal Jessi lalu melirik Naya yang hanya diam sambil mengetukan tangannya di meja yang mereka sekarang tepati.
"Lo kenapa?" tanya Nita setelah mendapatkan kode dari Jessi.
Naya tidak kunjung sadar dari lamunannya, dirinya masih menunduk seolah- olah seperti orang yang sedang gelisah.
Jessi mengambil botol mineral Nita lalu memukul lengan Naya mengunakan botol itu.
"Aw--" sadar Naya tepat langsung menatap tajam Jessi.
"Lo apa-apaan sih!" bentak Naya, terhadap Jessi.
Sedangkan yang di bentak hanya diam, Jessi memilin ujung bajunya, tidak pernah Naya membentak terhadap dirinya, sekesal kesalnya naya terhadap jessi, tapi Naya tidak pernah membentak dirinya, tapi---kenapa sekarang?
"Lo kenapa dah? Baperan amat," cibir Nita santai.
"Iya lo kenapa sih? Gak biasanya begini." ucap jessi memberanikan diri.
"Tau dah!" setelah mengucapkan kata itu, Naya pun bangkit dari duduk dan berjalan meninggalkan Nita serta Jessi yang menatap dirinya binggung.
"Temen lo kenapa Jess?" tanya Nita binggung.
Jessi langsung menggeleng.
"Eh? Temen lu juga is!" elak Jessi yang membuat Nita terkekeh kecil.
"Ayok balik ke kelas," ajak Nita yang membuat jessi langsung mengambil tasnya dan mengikuti langkah Nita.
Seperjalanan ke arah kelas Nita dan Jessi, jessi tak henti hentinya merocos seperti bebek dugong, dirinya sesekali mencoel lengan Nita yang tak kunjung membalas ucapannya.
Jessi terus tebar pesona terhadap kakak seniornya, membuat Nita malas menoleh kebelakang.
Tapi--pandangan Jessi tiba-tiba beralih ke arah pria yang memperhatikan dirinya, Jessi tersenyum ke arahnya sambil mengibaskan ekor rambutnya.
"Gatell anjirr," ucap Nita melihat Jessi mengedipkan satu matanya, seperti jablay yang suka mengoda laki orang.
•••
Matahari berganti bulan, Nita mendudukan dirinya di teras depan rumahnya. Dirinya terus mengelus lenganya yang terasa dingin.
Apa semua orang berhak bahagia?
"Udah malem," ucap pria yang tak lain Raffa.
Nita hanya diam, pandangan tetap ke arah depan, tanpa menoleh ke belakang menatap Raffa.
"Tidur--" ucap Raffa lagi.
Nita berdiri memutarkan badanya kebelakang.
"Apa yang lo rencanain?" tanya Nita tiba-tiba. Entah kenapa ucapan itu tiba- tiba keluar dari mulutnya.
"Maksud lo apa?" balas Raffa
Nita tersenyum sinis, ia memajukan dirinya ke arah Raffa. "Mau lo kedepannya sama gue apa Raff? Gue capek kalo ngikutin sikap lo yang beda setiap hari, prilaku lo, ke gue, ngebuat gue susah benci sama diri lo,"
"Kalo lo ada masalah, gue siap selalu ada di sisi lo, temenin masalah lo sampe selesai, inget, gue ini istri lo."
"Ada saatnya lo bakalan benci sama gue." balas Raffa yang membuat Nita menatapnya pedih.
Nita menarik kerah baju Raffa, dirinya langsung menyatukan bibirnya dengan bibir Raffa, tidak melumat melainkan hanya mempertemukan kedua bilah pihak yang jarang bertemu.
Nita memejamkan matanya, entah kenapa, rasanya dirinya tidak ingin Raffa meninggalkan hidupnya.
Kini bulan serta bintang yang menyaksikan ciuman malam ini. Ciuman dimana Nita yang menyosor Raffa duluan.
Tidak! Ciuman sebelumnya Nita juga seperti menyosor Raffa.
•••
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.