Bagian 30

19.1K 1.2K 37
                                    

"KURANG AJAR LO SAMA GUE!" teriak Nita yang mendapatkan angukan dari Naya sedangkan Jessi sudah tertawa bruntal.

Beraninya wanita itu menjaili Nita dengan anak kucing, apalagi di saat Nita sedang makan.

"DASAR JAMET KUPROY!";tambah Naya seraya melemparkan tas ranselnya kepada wanita yang hanya diam sambil mengelus lembut anak kucing yang ada di gendonganya.

"Hahahaha, udah ih." kata Jessi sambil membekap mulutnya yang ingin tertawa lagi.

"Lo tau kan? Segimana gue takutnya sama tuh anak kucing," sewot Nita kesal.

Lebay? Persetanan.

Jessi kicap mengigit bibir bawahnya menahan tawanya lagi.

Nita, rasanya ia ingin menangis, apalagi mengigat anak kucing yang tadi ada di hadapannya langsung.

Naya yang melihat Nita pergi duluan pun langsung berjalan mengambil tas rangselnya dan berlari mengikuti langkah Nita.

•••

Di perjalananan menuju gedung jurusan, mata Nita sempat menyimpitkan sesuatu yang membuat dirinya muak, siapa lagi kalo bukan Raffa yang bersama Vina.

"Nit, gue sama Jessi duluan ya, gue lupa ngerjaiin tugas pak Diki," ucap Naya dengan nada panik lalu menyeret Jessi untuk ikut bersamanya.

Nita mengangukan kepalanya dan berjalan ke arah Raffa dan Vina.

"Sayang," panggil Nita sambil memeluk lengan Raffa yang menatap kehadirannya kaget.

Yang di peluk bukannya senang justru, malah menjauhkan tangan Nita dari lengannya.

"Di tolak?" tanya Vina dengan wajah polosnya.

Sialan!

Nita kesal bukan main mendengar lontaran Vina.

"Dimakan," balas Nita sambil menyuapkan donat yang ada di hadapan Raffa masuk ke dalam mulutnya.

Vina berbalik badan menyamping dan menahan kekehan.

"Kenapa kesini?" tanya Raffa.

"Harus ada alesannya?" tanya balik Nita yang membuat Raffa menganguk.

"Lo ngapain ada di sini?" alih Nita menanyakan pertanyaan Raffa ke Vina.

Vina menunjukan dirinya. "Aku?"

"Hm,"

"Ak---"

Nita tersenyum smirk. "Nggak ada alasan kan? Dah sono pergi,"

Vina tersenyum kecil ke arah Nita dan bangkit dari duduk seraya membereskan buku buku yang berserakan di lantai.

Pergerakan Vina terhenti di saat tangan Raffa menahan tangan Vina.

"Dia lagi ngerjain tugas sama gue," jawab Raffa dengan tampang datar.

Nita menganguk remeh, dirinya bangkit dan mendudukan dirinya di tengah tengah Raffa dan Vina.

"Ayok lanjutin," kata Nita sambil tersenyum ke arah mereka berdua.

"Aku pamit ya Raffa-Nita."

Nita memesang ekspresi kaget di buat buat, "Wah--bagus deh."

Setelah Vina tidak terlihat lagi di hadapan dirinya serta Raffa. Nita menyampingkan wajahnya ke arah Raffa sambil tersenyum, sedangkan Raffa kembali fokus menghiraukan Nita yang sedang menatapnya.

Nerd HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang