Naruto©Masashi Kishimoto
Story©Cacacillya
Happy Reading!
_____________________________________
Sudah lima belas menit berlalu Tenten menangis sembari memeluk Naruto. Orang-orang yang berada satu ruangan dengan keduanya hanya bisa memperhatikan tanpa berkomentar.
Saat ini, mereka ada di ruang musik. Di sana ada Sasuke beserta teman-temannya, Michin Squad juga ada di sana. Suasana di ruang musik hanya terdengar suara isak tangisan dari Tenten. Seorang gadis yang sangat jarang sekali menangis, dan hari ini mereka melihat gadis itu menangis.
"Sudah dong, Ten. Aku tidak tega melihat kamu menangis terus seperti ini," ucap Hanabi, salah satu teman sepermainan Tenten.
Naruto memberi isyarat dengan mengangkat tangan kanannya, menyuruh agar gadis itu untuk diam. Akhirnya Hanabi menutup mulut, tidak lagi mengeluarkan suaranya.
Beberapa saat kemudian, Tenten melepaskan pelukkannya dari Naruto. Wajah gadis itu terlihat sedikit berantakan karena terlalu banyak menangis.
Naruto menyeka air mata di kedua pipi Tenten.
"Sudah lebih tenang?" tanya pemuda itu.
"Kenapa?" ucap Tenten masih dengan suara isakan yang terdengar. "Kenapa harus Sakura? Kenapa Sakura berubah? Kenapa Sakura semakin jauh dari kita, Na? Kenapa?" Air mata kembali turun membasahi kedua pipi putihnya.
"Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan untuk menjawab semua pertanyaan darimu. Karena, aku juga tidak pernah menyangka semua ini terjadi pada kita bertiga," balas Naruto.
"Aku ingin waktu kembali berputar saat kita bertiga masih kecil. Aku ingin kejadian di mana aku mengajakmu untuk berkenalan dengan Sakura ketika kecil dulu, tidak pernah terjadi. Aku berharap, aku tidak pernah bertemu dengannya," kata Tenten.
"Jangan begitu. Semua kejadian di masa lalu, tidak akan pernah bisa kembali terulang lagi. Lagi pula, bukankah masa lalu kita bertiga dulu sangatlah menyenangkan? Kau tidak ingat ketika kita masih SMP dulu? Kau selalu berkata agar waktu berhenti berputar karena tidak ingin kenangan bahagia yang kita jalani cepat berlalu," ucap Naruto.
"Dulu memang sangat menyenangkan, tapi sekarang kau melihatnya? Sakura telah berubah sampai sejauh ini. Aku tidak mengenalnya lagi. Dia bukan Sakura kita, Na," balas Tenten.
"Saat ini, aku juga merasakan hal yang sama. Aku kecewa padanya, dan benar-benar membencinya. Perasaan sayang yang aku rasakan untuknya, dan perasaan ingin melindungi, tiba-tiba menghilang digantikan dengan rasa kecewa hingga tumbuh menjadi benci."
Naruto mengehela napasnya secara perlahan. Dia tidak tahu harus mengatakan apa lagi.
"Bukan hanya kalian yang terkejut, kami juga merasakan hal yang sama," cetus Sasori. "Aku berpikir Sakura hanya sebatas ingin menghancurkan hubunganmu dengan Sasuke tanpa ada kekerasan, tapi ternyata dia bermain dengan kejam."
"Karakter, sikap dan sifat seseorang, bisa berubah kapan saja. Orang yang tadinya baik, bisa saja menjadi jahat di kemudian hari. Begitupula sebaliknya, orang jahat bisa berubah menjadi baik. Semua tidak ada yang tahu," kata Shikamaru.
"Mau bagaimana lagi? Semua yang terjadi, ya terjadilah. Kita belum tentu bisa membalikkan keadaan, kan?" ucap Ashura.
"Jadikan kejadian hari ini sebagai pelajaran untuk kita semua. Bahwa seseorang yang kita kenal sangat baik, bisa menjadi orang yang sangat berbahaya bagi kita," timpal Kyuubi.
"Sampai sekarang aku masih tidak terbiasa mendengarmu berbicara panjang lebar begitu, Kyuu," kata Deidara dengan polos.
Kyuubi mendengus. "Diam kau!"
KAMU SEDANG MEMBACA
CLOSER! [NSOS'Book2'] (ON)
Humor"Kita akan terus menjadi dekat dari waktu ke waktu." Perjuangan Naruto belum berakhir. Jika dulu dia mengejar cinta Sasuke, sekarang tugasnya adalah menjaga Sasuke agar tetap berada di hatinya. Squel NaruSasu On Sosmed :) Mari dibaca:)