Naruto©Masashi Kishimoto
Story by Cacacillya.
Happy Reading.
______________________________________
"Nah, sudah."
Naruto sedikit menjauh dari tubuh Kikko setelah selesai mengambil benang yang entah kenapa bisa ada di bawah bibir gadis itu.
"Kenapa bisa ada benang di sana?" Kikko tertawa ketika mengatakan kalimat tersebut, dan Naruto juga ikut tertawa.
"Ya, sudah. Sana masuk. Aku harus segera ke tempat teman-temanku," kata Naruto.
"Terima kasih atas waktunya, Naru," ucap Kikko sembari tersenyum.
"Hmm....." Naruto hanya bergumam saja. "Aku pergi dulu." Pemuda itu membuka pintu mobil.
"Hati-hati," kata Kikko seraya melambaikan tangannya.
Naruto membalas, kemudian berlalu dari sekitar rumah Kikko.
Yang sebenarnya dilihat Sasuke tidak pernah terjadi. Karena kenyataannya, Naruto tidak mencium Kikko. Pemuda itu hanya mencoba mengambil benang di bawah bibir Kikko. Namun, karena posisi mereka membelakangi Sasuke, dan Naruto memiringkan kepala, jadi yang terlihat seperti sedang berciuman.
Tapi, Naruto tidak tahu jika kekasihnya melihat itu semua dan beranggapan lain.
Bro, mendapat maaf atas kesalahan yang disengaja walau itu untuk sebuah rencana, tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Kecewa dan rasa sakit itu membekas di hati.
Kau telah terlalu berlebihan dengan rencanamu sendiri, Naruto.
Mereka terlalu cereboh. Mereka telah mengambil langkah salah untuk melawan segerombolan iblis.
Melawan iblis dengan cara kasar akan berakibat fatal. Apalagi iblisnya tidak satu, tapi enam.
_____________________________________
"Diminum dulu coklat hangatnya, Sas. "
Sasuke hanya mengangguk sebagai jawaban. Ia mengambil segelas coklat hangat di atas meja Kafe. Saat ini, ia memang sedang berada di Kafe yang letaknya tidak jauh dari rumah Kikko. Ia bersama seorang pemuda. Kang Daniel.
Benar. Pemuda itulah yang tadi memberi sandaran pada Sasuke ketika menangis.
"Terima kasih," ucap Sasuke dengan nada pelan.
Daniel mengangguk. "Mau ke mana?" tanya pemuda itu ketika melihat Sasuke berdiri.
"Pulang," sahut Sasuke.
"Aku akan mengantarmu pulang," ucap Daniel sambil ikut berdiri.
"Tidak perlu. Aku bisa naik taksi," tolak Sasuke.
"Tidak apa. Ini sudah hampir jam enam sore. Biar aku antar," kata Daniel. "Aku tidak suka ditolak lho," katanya lagi.
Sasuke menghela napas. Akhirnya ia hanya bisa mengangguk menerima tawaran Daniel.
"Ayo."
Keduanya berjalan keluar Kafe. Sepanjang perjalanan, Sasuke hanya terdiam sibuk melamun. Hingga tidak terasa mereka sudah sampai di dekat motor milik Daniel.
"Pakai ini." Daniel memberikan jaket miliknya pada Sasuke. "Angin sore mulai dingin. Aku tidak mau kamu sakit," ucapnya.
Sasuke menerimanya karena memang ia merasa sedikit kedinginan. Setelah jaket Daniel terpasang di tubuhnya, ia mulai naik ke motor pemuda itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
CLOSER! [NSOS'Book2'] (ON)
Humor"Kita akan terus menjadi dekat dari waktu ke waktu." Perjuangan Naruto belum berakhir. Jika dulu dia mengejar cinta Sasuke, sekarang tugasnya adalah menjaga Sasuke agar tetap berada di hatinya. Squel NaruSasu On Sosmed :) Mari dibaca:)