Naruto©Masashi Kishimoto
Story©Cacacillya
Happy Reading!
__________________
Shisui memperhatikan Shikadai yang tengah bermain billiard seorang diri. Saat ini keduanya memang tengah berada di sebuah tempat bermain billiard. Ketika selesai kuliah tadi, Shikadai menarik Shisui untuk pergi ke tempat tersebut. Sedangkan pemuda itu hanya bisa mengikuti saja. Dia mau menolak juga percuma. Lagipula tidak ada hal penting yang harus ia lakukan.
"Shi ....."
Mungkin Shisui terlalu lama melamun sampai tidak sadar jika Shikadai sudah duduk di dekatnya.
"Apa?" tanya Shisui tanpa niat.
"Nonton film, yuk? Aku lagi ingin melihat kartun. Sekalian makan malam, sih," ucap Shikadai yang sekarang sedang menyalakan korek api.
"Kau sedang kesurupan sampai ingin menonton film kartun?" tanya Shisui. Dia langsung menarik rokok di tangan Shikadai sebelum pemuda itu menyalakannya.
"Apa harus kesurupan dulu baru boleh menonton film?" balas Shikadai. "Ayolah. Aku juga sudah malas di sini."
"Terserah kau sajalah," ujar Shisui.
"Oke! Itu jawaban yang diinginkan." Shikadai tersenyum, kemudian berdiri. "Ayo, pergi. Mau aku yang menyetir atau kau?"
Shisui ikut berdiri. "Kau saja. Aku sedang malas," sahutnya tanpa niat.
"Kapan kau tidak malas, sih? Apa-apa selalu malas," gerutu Shikadai.
Shisui hanya mendengus. Dia sama sekali tidak menyahuti perkataan dari Shikadai. Ia lebih memilih berjalan ke arah parkiran tanpa niat bersuara.
"Kalau diperhatikan makin hari kau makin tampan, ya?" celetuk Shikadai.
Shisui nyaris saja tersandung kakinya sendiri kalau tidak segera berpegangan pada Shikadai yang sekarang malah tertawa.
"Apa perkataanku membuatmu terkejut sampai kau nyaris terjatuh?" kata pemuda itu.
"Tidak lucu, sialan!" Shisui langsung menyingkir dari Shikadai."Lebih baik kau urus hatimu sendiri dengan benar. Jangan seenaknya mempermainkan perasaan orang lain," kata pemuda itu sembari mempercepat langkahnya.
Shikadai langsung menahan pergerakan Shisui dengan mudah karena langkah kakinya lebih cepat dari pemuda itu.
"Kau tidak memberiku kesempatan sama sekali, mana tahu kalau belum mencoba, kan?" kata Shikadai.
"Apa kau pikir perasaan seseorang itu untuk dicoba-coba? Jika iya, pemikiranmu benar-benar rendah sekali," balas Shisui dingin. "Sudahlah! Kalau belum bisa menepatkan hatimu sendiri, lebih baik jangan membicarakan hal yang serius denganku. Karena aku bukan tipe orang yang bisa dipermainkan."
"Oke-oke. Jangan marah. Aku minta maaf," ucap Shikadai. "Tapi, kau harus percaya padaku jika aku benar-benar serius dengan ucapanku, dengan perasaanku padamu. Semua tulus dari hatiku."
"Buktikan sendiri. Oke?" balas Shisui. "Ayo, pergi."
Shikadai menghela napas. Ternyata menaklukkan hati Shisui bukanlah sesuatu yang mudah dia lakukan. Dia masih butuh perjuangan untuk bisa meyakinkan pemuda itu jika dia memang benar-benar serius dengan perasaannya.
"Semangat, Dai! Untuk kali ini, kau pasti bisa!"
___________________________
Gaara menghentikan mobilnya di depan rumah Neji. Suasana di rumah itu terlihat sepi, bahkan gelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
CLOSER! [NSOS'Book2'] (ON)
Humor"Kita akan terus menjadi dekat dari waktu ke waktu." Perjuangan Naruto belum berakhir. Jika dulu dia mengejar cinta Sasuke, sekarang tugasnya adalah menjaga Sasuke agar tetap berada di hatinya. Squel NaruSasu On Sosmed :) Mari dibaca:)