Naruto©Masashi Kishimoto
Touken Ranbu©DMM and Nitro+
Artis©Orang Tua
Story by Byanca.
Rated M for Bahasa kasar.
Semi baku, tidak baku banget, ada beberapa kata-kata kasar yang enggak disensor.
Happy Reading..
....
Sasuke mengalihkan perhatiaan dari ponsel di tangan saat merasa tidak ada lagi kepala sang kekasih di pahanya. Kening pemuda manis itu mengkerut ketika melihat Naruto mengambil jaket yang tergantung di belakang pintu.
"Mau ke mana?" Sasuke bertanya.
"Ke Kaffe," jawab Naruto seadanya.
"Ke Kaffe? Mau apa?" tanya Sasuke lagi.
"Bertemu seseorang," balas Naruto sambil tersenyum kecil.
"Siapa?" Sasuke kembali bertanya.
"Sakura." Naruto menghela napas sejenak. "Dia ingin berbicara denganku dan Tenten," lanjutnya.
"Aku ikut," kata Sasuke sambil turun dari tempat tidur.
"Tidak usah, kau di kamarku saja. Aku tidak akan lama, kok," ucap Naruto.
"Enggak! Pokoknya aku ikut! Kalau aku tidak ikut, kau tidak aku izinkan untuk pergi!" kata Sasuke tidak bisa dibantah.
Naruto hanya bisa menghela napas, kalau kekasihnya ini sudah menginginkan sesuatu memang harus dituruti.
"Oke, tapi pake hoodie milikku, ambil di lemari. Cuacanya cukup dingin," kata Naruto.
"Okay!"
.....
Naruto dan Sasuke telah sampai di Kaffe yang sudah dijanjikan untuk bertemu. Di sana sudah ada Sakura, Tenten serta Demetra. Ketiganya tersenyum ketika sepasang kekasih itu mendekati tempat mereka berada.
"Lama?" tanya Naruto seraya menduduki kursi kosong, diikuti sang kekasih di sampingnya.
"Tidak juga," jawab Demetra.
"Kau di sini?" tanya Naruto dengan sebelah alis terangkat.
"Aku hanya mengantar Tenten," balas Demetra.
"Ooh."
"Hai, Sasuke. Kau juga ikut?" Sakura menyapa dengan senyum yang tak hilang di bibirnya.
"Hn." Sasuke menjawab singkat. Ingat! Sasuke masih tidak menyukai nenek lampir yang sekarang duduk berhadapan dengannya ini.
"Jadi, ada apa?" tanya Naruto tanpa basa-basi.
"Sakura ingin bicara. Aku tidak tahu apa yang ingin dia katakan," ucap Tenten.
Sakura terdiam sejenak saat empat orang di dekatnya menatap dirinya penasaran. Perlahan ia tersenyum kecil, ia menghela napas sejenak, lalu mulai mengatakan apa yang ingin ia sampaikan pada Naruto dan Tenten.
"Aku ingin meminta maaf pada kalian berdua, Naruto dan Tenten," kata Sakura. "Aku telah melakukan kesalahan yang sangat fatal. Aku tahu itu. Aku sudah membuat persahabatan kita bertiga hancur berantakkan. Aku orang yang jahat, aku menyadarinya. Aku marah pada diriku sendiri kenapa aku bisa seperti ini. Aku sangat menyesal kenapa aku tetap mempertahankan perasaan cintaku pada Naruto. Harusnya aku sadar diri dan segera berhenti, tapi aku malah melanjutkannya." Sakura terdiam sejenak.
"Saat kalian marah padaku dan mulai menjauhiku, rasanya sangat sakit. Aku tidak ingin kalian menjauhiku, aku ingin seperti dulu lagi, saat kita bersama bertiga, melakukan hal konyol apapun itu. Aku rindu semuanya. Aku kesepian tanpa kalian. Aku sangat merindukan kalian."
KAMU SEDANG MEMBACA
CLOSER! [NSOS'Book2'] (ON)
Humor"Kita akan terus menjadi dekat dari waktu ke waktu." Perjuangan Naruto belum berakhir. Jika dulu dia mengejar cinta Sasuke, sekarang tugasnya adalah menjaga Sasuke agar tetap berada di hatinya. Squel NaruSasu On Sosmed :) Mari dibaca:)